Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tampil di Google Doodle, Ini 7 Fakta Sang Sastrawan Sapardi Djoko Damono

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Sapardi Djoko Damono/Google
Sapardi Djoko Damono/Google
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Senin, 20 Maret 2023, Google memperingati hari ulang tahun sang sastrawan Indonesia, Sapardi Djoko Damono lewat doodle. Dikutip melalui Ensiklopedia Kemendikbud, Sapardi Djoko Darmono merupakan salah satu tokoh sastrawan paling berpengaruh di Indonesia dan dikenal lewat karya-karyanya yang dibukukan sejak tahun 1969 hingga 2003.

Untuk mengetahui sosok Sapardi Djoko Darmono yang hadir di Google Doodle hari ini, berikut merupakan 7 fakta yang digali lewat berbagai sumber.

1. Hidup Selama 80 Tahun

Sapardi Djoko Darmono lahir sebagai anak pertama pada 20 Maret 1940 di Surakarta, Jawa Tengah. Kedua orang tua Sapardi Djoko bernama Sadyoko dan Sapariah. Sapardi Djoko Damono menikah dengan Wardiningsih dan dikaruniai 2 orang anak, yaitu Rasti Sunyandan dan Rizki Henriko. Sapardi Djoko Darmono menutup usia pada 19 Juli 2020 pada usia 80 tahun.

2. Menempuh Pendidikan di Dalam dan Luar Negeri

Sastrawan sekaligus aktivis ini pernah berkuliah di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan mengambil konsentrasi jurusan Sastra Inggris. Selain itu, dikutip melalui American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF), Sapardi Djoko Damono pernah mendalami ilmunya soal kemanusiaan di University of Hawaii pada 1970-1971. "Yang aku pikirkan dan sadari adalah edukasi tinggi bebas dari menyesuaikan diri, dan tidak ada niat untuk standarisasi struktur atau kurikulum," ujarnya dikutip dari AMINEF. 

3. Aktif Sebagai Dosen

Melansir dari Ensiklopedia Kemendikbud, selama perjalanan karirnya, Sapardi Djoko tidak hanya menjadi sastrawan, tetapi juga mendedikasikan diri sebagai tenaga pengajar di beberapa universitas, seperti IKIP Malang Cabang Madiun (1964-1968), dan Universitas Diponegoro (1968-1973), Universitas Indonesia (1974-pensiun). Memasuki masa pensiun, Sapardi Djoko Damono masih diberikan tugas sebagai promotor dan penguji di beberapa univesitas, termasuk sebagai konsultan Badan Bahasa.

4. Karya sebagai Sastrawan

Sapardi Djoko Darmono termasuk dalam sastrawan tahun 70an. Dikutip dari Ensiklopedia Kemendikbud, Sapardi membukukan karya sastranya dalam buku yang berjudul, Duka-Mu Abadi (1969), Mata Pisau (1974), Akuarium (1974), Perahu Kertas (1983), Sihir Hujan (1984), Hujan Bulan Juni (1994), Arlojo (1998), Ayat-ayat Api (2000), Mata Jendela (2000), dan Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro (2003). 

5. Penghargaan dalam Bidang Sastra 

Penulis buku Sosiologi Sastra ini mendapatkan berbagai penghargaan di kancah Internasional dan lokal. Pada 1963, Sapardi Djoko mendapatkan hadiah Majalah Basis berkat puisi Ballada Matinya Seorang Pemberontak, kemudian pada 1978 dirinya mendapatkan penghargaan Cultural Award dari Pemerintah Australia, lalu pada 1983 berhasil meraih hadiah Anugerah Puisi-Puisi Putera II dari Malaysia berkat bukunya yang berjudul Sihir Hujan.

Tak berhenti di situ, Sapardi Djoko Darmono juga mendapatkan penghargaan pada 1984 dari Dewan Kesenian Jakarta berkat bukunya yang berjudul Perahu Kertas. Selain itu, pada 1985 dirinya menerima Mataram Awards, pada 1986 mendapatkan hadiah Sastra ASEAN dari Thailand, pada 1990 meraih Anugerah Seni dari Departeme Pendidikan dan Kebudayaan.

Lalu, pada 1996 mendapatkan Kalyana Kreta dari Menristek RI, kemudian paada 2003 mendapatkan penghargaan The Achmad Bakrie Award for Literature, setahun setelahnya pada 2004 mendapatkan Khatulistiwa Award, dan pada 2012 mendapatkan penghargaan dari Akadem Jakarta.

6. Aktif Kelembagaan

Disamping menjadi dosen dan sastrawan, Sapardi Djoko Damono masih menyempatkan diri untuk aktif dalam kelembagaan di Indonesia. Menurut Ensiklopedia Kemendikbud, Sapardi pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Yayasan Indonesia (1973-1980), redaktur Majalah Sastra Horison (1973), Sektretaris Yayasan Dokumentasi Sastra H.B. Jassin (1975), anggota Dewan Kesenian Jakarta (1997-1999), anggota redaksi Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia (1983), anggota Badan Pertimbangan Perbukuan Balai Pustaka, Jakarta (1987), Sekretaris Yayasan Lontar, Jakarta (1987), dan Ketua Pelaksana Pekan Apresiasi Swasta (1988).

7. Penerjemah Sastra Asing

Sapardi Djoko Damono turut menerjemahkan karya Asing ke dalam bahasa Indonesia, seperti Lelaki Tua dan Laut (The Old Mand and the Sea, Hemingway), Daisy Manis (Daisy Milles, Henry James), Puisi Brasilia Modern, George Siferis, Pusisi Cina Klasik, Shankuntala, dan masih banyak lagi.

Itu dia ketujuh fakta tentang sastrawan Indonesia, Sapardi Djoko Darmono. Sajak indah dan ilmu yang dibagikan lewat buku penting buatanny masih tetap dikenang hingga akhir hayatnya.

Pilihan Editor: Mengenang Setahun Sapardi Djoko Damono Berpulang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

GABRIELLA AMANDA | ENSIKLOPEDIA KEMENDIKBUD | AMINEF

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Lasminingrat di Google Doodle Hari Ini, Siapakah Perempuan Garut Disebut Sang Pemula Ini?

29 Maret 2023

Google Doodle. google.com
Lasminingrat di Google Doodle Hari Ini, Siapakah Perempuan Garut Disebut Sang Pemula Ini?

Google Doodle hari ini menampilkan sosok Raden Ayu Lasminingrat. Siapakah dia? Ini profil dan kiprahnya.


Kitty O'Neil Pembalap Wanita Tercepat, Google Doodle Mengenangnya

25 Maret 2023

Kitty O'Neil. wikipedia.org
Kitty O'Neil Pembalap Wanita Tercepat, Google Doodle Mengenangnya

Pembalap wanita Kitty O'Neil adalah perempuan pertama yang bekerja dengan agensi bakat besar di AS, Stunts Unlimited. Google Doodle mengenangnya.


Mengenang Kisah Cinta Nani Wijaya dan Ajip Rosidi: Yang Tua yang Bercinta

19 Maret 2023

AJIP ROSIDI-NANI WIJAYA Yang Tua yang Bercinta
Mengenang Kisah Cinta Nani Wijaya dan Ajip Rosidi: Yang Tua yang Bercinta

Pernikahan Nani Wijaya dan sastrawan Ajip Rosidi pada 2017 menarik perhatian, karena keduanya telah lanjut usia. Ini kisah cinta mereka.


7 Lagu Populer Didi Kempot Kenalkan Destinasi Wisata Termasuk Nickerie, Di Manakah Itu?

28 Februari 2023

Penyanyi Didi Kempot menghibur penggemarnya dalam penampilan bertajuk
7 Lagu Populer Didi Kempot Kenalkan Destinasi Wisata Termasuk Nickerie, Di Manakah Itu?

Didi Kempot mewarnai Google Doodle kemarin. Simak lagu-lagu hits dari The Godfather of Broken Heart ini, termasuk caranya perkenalkan destinasi wisata


Kenang Pramoedya Ananta Toer dan Karya-karyanya, Tak Cuma Bumi Manusia

6 Februari 2023

Pramoedya Ananta Toer. Wikipedia/Lontar Foundation
Kenang Pramoedya Ananta Toer dan Karya-karyanya, Tak Cuma Bumi Manusia

Pramoedya Ananta Toer salah seorang sastrawan legendaris Indonesia, ia menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan dalam 41 bahasa.


Hadiah Sastra Rancage 2023 Diumumkan, Inilah 5 Sastrawan Pemenangnya

1 Februari 2023

Lima buku pemenang Hadiah Sastra Rancage 2023. (Dok.Yayasan)
Hadiah Sastra Rancage 2023 Diumumkan, Inilah 5 Sastrawan Pemenangnya

Hasil keputusan dewan juri Hadiah Sastra Rancage 2023, ditetapkan lima orang sastrawan daerah yang berhak mendapat hadiah.


Mengenang Vaclav Havel, Sastrawan yang Menjadi Presiden Cekoslovakia

29 Desember 2022

Vaclav Havel. AP/Petr David Josek
Mengenang Vaclav Havel, Sastrawan yang Menjadi Presiden Cekoslovakia

Sastrawan Vaclav Havel telah banyak menelurkan puluhan karya meliputi naskah drama, puisi, hingga esai.


8 Puisi Mbeling Karya Remy Sylado, Seberapa Nakalnya?

13 Desember 2022

Remy Sylado, saat membacakan puisi pada acara HUT Taman ismail Marzuki (TIM) ke-40 di Graha Bhakti Budhaya (GBB), TIM, Jakarta, Sabtu (15/11).Foto : TEMPO/Yosep Arkian/2008111
8 Puisi Mbeling Karya Remy Sylado, Seberapa Nakalnya?

Remy Sylado pencetus puisi mbeling. Puisi ini umumnya bertemakan gambaran kehidupan yang nakal, kurang ajar, sukar diatur, dan suka berontak.


Sastrawan Remy Sylado Wafat, Puisi Mbeling dan Rahasia Nomor 23761

12 Desember 2022

Remy Sylado. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH
Sastrawan Remy Sylado Wafat, Puisi Mbeling dan Rahasia Nomor 23761

Sastrawan Remy Sylado meninggal pada usia 77 tahun, Senin, 12 Desember 2022. Berikut kisah hidupnya dan kenangan karya-karyanya. Arti 23761?


Sastrawan Remy Sylado Meninggal dalam Usia 77 Tahun, Terakhir Ngobrol Soal Elvis Presley

12 Desember 2022

Remy Sylado. Foto:TEMPO/Yosep Arkian
Sastrawan Remy Sylado Meninggal dalam Usia 77 Tahun, Terakhir Ngobrol Soal Elvis Presley

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan bantuan kepada Remy Sylado yang mengalami stroke, berupa perawatan gratis di RSUD Tarakan.