Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Kisah Cinta Nani Wijaya dan Ajip Rosidi: Yang Tua yang Bercinta

image-gnews
AJIP ROSIDI-NANI WIJAYA Yang Tua yang Bercinta
AJIP ROSIDI-NANI WIJAYA Yang Tua yang Bercinta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2017, sastrawan dan budayawan Ajip Rosidi yang berusia 79 tahun telah membenarkan bahwa dirinya menikah dengan aktris Nani Wijaya yang saat itu berusia 72 tahun. Keduanya menikah pada akhir April 2017 di di Masjid Kasepuhan Cirebon. Acara pernikahan ini tidak dihadiri banyak orang, hanya keluarga dan teman-teman terdekat mereka.

"Tidak mengundang-undang orang, akad nikah saja," kata Ajip Rosidi pada 2 April 2017, sebagaimana diberitakan antaranews.

Mereka memilih Cirebon lantaran menjadi kota kelahiran aktris senior Indonesia, Nani Wijaya. Sementara itu, Ajip berasal dari Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat. Pasangan lanjut usia tersebut setuju untuk menikah usai berkenalan sekitar satu bulan.

Sebelumnya, Nani telah menikah dengan seorang penulis dan sutradara Misbach Yusa Biran yang lebih dahulu meninggal dunia pada 2012. Sementara itu, Ajip dikenal sebagai sastrawan dan budayawan yang telah menghasilkan ratusan karya dalam bentuk buku ataupun publikasi tulisan.

Bahkan, Ajip telah meraih gelar doktor kehormatan, Honoris Causa bidang ilmu budaya dari Universitas Padjadjaran pada 2011. Ajip merupakan teman dari almarhum suami Nani, Misbach. Sejak Misbach meninggal dunia, Ajip dan Nani tidak pernah lagi bertatap muka. Sampai akhirnya, sebuah momen kebetulan mempertemukan mereka kembali.

Bermula dari percakapan biasa, Ajip dan Nani menjalani hubungan yang semakin akrab dan menemukan kecocokan satu sama lain. Keinginan untuk kembali membangun rumah tangga pun akhirnya terucap oleh kedua belah pihak.

"Dari percakapan-percakapan yang terjadi, kami merasa masing-masing butuh teman yang sangat dekat. Bahkan, tinggal bersama dan melakukan kegiatan sehari-hari di rumah. Jadi, akhirnya kami sepakat untuk menikah," kata Ajip pada 4 April 2017.

Alasan yang disampaikan oleh Ajip dapat diterima dengan baik. Sebab, menurut penelitian Age UK yang dikutip Tempo.co, sebanyak dua per tiga dari orang berusia di atas 65 tahun memikirkan pentingnya memiliki pendamping hidup. Hubungan asmara di usia senja dapat dibangun dengan pasangan yang telah lama menikah atau dua orang lawan jenis sudah lama hidup sendiri. Meskipun kisah asmara di usia senja kerap dianggap tidak lazim, tetapi kenyataannya, usia tidak menjadi penghalang dalam jatuh cinta. Usia senja benar-benar cocok untuk menjalin hubungan asmara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjalin hubungan percintaan ketika usia senja lebih tenang dan damai. Mereka tidak mengeksplorasi rasa cinta untuk memenuhi kebutuhan seksual semata atau kebutuhan fisik lainnya. Namun, hubungan percintaan usia senja lebih mengedepankan perasaan saling berbagi, saling peduli, saling mencintai dan saling bertukar hadiah dengan tulus.

Selain itu, banyak pula studi yang menunjukkan bahwa kisah asmara di usia senja dapat meningkatkan kehati-hatian seseorang dalam menjaga diri dari masalah kesehatan serta berbagai penyakit akibat usia lanjut. Hadirnya cinta di antara pasangan lanjut usia akan menyegarkan masing-masing pikiran dengan beragam ide menarik dan pemikiran segar.

Kisah asmara di usia senja seperti Nani Wijaya dan Ajip Rosidi juga memperlambat perasaan dirinya ketika merasa sudah tidak lagi diinginkan. Belajar dari kisah Nani dan Ajip ini jangan pernah berpikir, jika terlalu tua atau tidak lagi cukup umur untuk menjalin hubungan asmara. Pasalnya, hubungan romantis tidak pernah memandang usia masing-masing pasangan.

Namun, kisah cinta Nani Wijaya dan Ajip Rosidi harus berakhir saat Ajip meninggal pada Rabu malam, 29 Juli 2020, sekitar pukul 22.30 WIB, pada usia 82 tahun. Tiga tahun berselang, Nani Wijaya meninggal pada Kamis, 16 Maret 2023 sekitar pukul 3 dini hari pada usia 78 tahun.

Pilihan Editor: Sebelum Tiada, 2 Tahun Berturut Nani Wijaya Raih Lifetime Achievement Award

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Toko Oleh-oleh Khas Cirebon Bersiap Sambut Pemudik

2 hari lalu

Warga luar daerah saat membeli kerupuk melarat di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022). (ANTARA/Khaerul Izan)
Toko Oleh-oleh Khas Cirebon Bersiap Sambut Pemudik

Pengelola toko oleh-oleh khas Cirebon telah memperbanyak stok oleh-oleh hingga tiga kali lipat.


Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

3 hari lalu

Jurnalis dan novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada Ahad, 24 Maret 2024. Dok. Istimewa
Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

Jurnalis sekaligus novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada 24 Maret 2024 dan akan dikremasi besok.


Keunikan Azan Pitu di Masjid Agung Ciptarasa Cirebon, Begini Kisahnya

3 hari lalu

Tujuh orang muadzin melantunkan Adzan Pitu saat salat Jumat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Cirebon, Jawa Barat, 25 Desember 2015. Tradisi Adzan Pitu menjadi tradisi unik yang dimulai sejak masa Wali Songo. TEMPO/Prima Mulia
Keunikan Azan Pitu di Masjid Agung Ciptarasa Cirebon, Begini Kisahnya

Masjid Agung Ciptarasa merupakan masjid tertua di Kota Cirebon. Masjid ini memiliki tradisi unik yaitu azan yang dilakukan 7 muazin atau azan pitu.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

7 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.


Rangkaian Tes Seleksi Menjadi Pilot, Apa Lagi Selain Tinggi Badan Minimal 160 Sentimeter?

16 hari lalu

Ilustrasi pilot. Shutterstock
Rangkaian Tes Seleksi Menjadi Pilot, Apa Lagi Selain Tinggi Badan Minimal 160 Sentimeter?

Ingin jadi pilot? Berikut alur proses seleksi sebelum menjadi pilot profesional, apa syarat yang harus dipenuhi?


Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipali Dirujuk ke 3 Rumah Sakit Pemerintah Tangerang Selatan

23 hari lalu

Rombongan penziarah Tangerang Selatan mengalami kecelakaan di Tol Cipali-Palimanan, Minggu, 3 Maret 2024. (Dok Humas Tangsel)
Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipali Dirujuk ke 3 Rumah Sakit Pemerintah Tangerang Selatan

Setelah terlibat kecelakaan di Tol Cipali-Palimanan, 11 pasien rombongan peziarah tiba di Tangerang Selatan.


Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

48 hari lalu

Sastrawan Goenawan Mohamad dalam acara peluncuran buku
Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

Budayawan Goenawan Mohamad bilang ia tak jadi golput, apa alasannya? "Tanah Air sedang menghadapi kezaliman yang sistematis dan terstruktur," katanya.


Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Budayawan: Selamatkan Bencana Kebudayaan Akut Saat Ini

53 hari lalu

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Budayawan: Selamatkan Bencana Kebudayaan Akut Saat Ini

Debat capres terakhir, salah satunya mengusung tema kebudayaan. Budayawan Embie C. Noer sebut soal bencana kebudayaan akut, apa maksudnya?


Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

55 hari lalu

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?


Debat Capres Tema Kebudayaan, Budayawan Zawawi Imron: Kementerian Kebudayaan Tidak Bonceng Kementerian Lain

55 hari lalu

Zawawi Imron. Foto : NU
Debat Capres Tema Kebudayaan, Budayawan Zawawi Imron: Kementerian Kebudayaan Tidak Bonceng Kementerian Lain

Budayawan Zawawi Imron mengharapkan saat debat capres ada bahasan Kementerian Kebudayaan tidak lagi bonceng Kementerian Pendidikan atau Pariwisata.