Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Ruth E. Carter, Perempuan Afro-Amerika Pertama Raih 2 Piala Oscar, Kategori Apa?

image-gnews
Ruth E. Carter. REUTERS
Ruth E. Carter. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ajang perhargaan bergengsi, Piala Oscar tahun ini tidak hanya memberikan penghargaan kepada para aktor dan aktris di dunia perfilman. Namun juga memberikan penghargaan kepada mereka yang bekerja di balik layar. Salah satunya adalah dengan mengadakan kategori Best Costume Design yang dimenangkan oleh Ruth E. Carter yang bekerja mendesain kostum untuk film Black Panther: Wakada Forever.

Kemenangan tersebut membuat Ruth E. Carter mencetak sejarah baru karena menjadi perempuan kulit hitam atau Afro-Amerika pertama yang mendapatkan lebih dari satu piala Oscar, tepatnya dua piala. Inilah profil lengkap Ruth E. Carter melansir dari naijabiography.

Ruth E. Carter adalah seorang perancang kostum asal Amerika Serikat yang telah mengerjakan lebih dari 60 film sepanjang karirnya. Carter terkenal karena karyanya dalam film-film Marvel Cinematic Universe, termasuk Black Panther, yang membuatnya memenangkan Academy Award untuk Desain Kostum Terbaik, menjadikannya wanita Afrika-Amerika pertama yang memenangi penghargaan tersebut.

Karya-karya terkenalnya yang lain termasuk Malcolm X, Selma, dan The Butler. Karya Carter telah dipuji karena perhatiannya pada detail dan keasliannya, dan atas caranya membantu mengangkat dan merayakan budaya dan warisan Afrika di Hollywood.

Masa kecil dan Pendidikan

Ruth E. Carter lahir pada tanggal 10 April 1960 di Springfield, Massachusetts. Ia dibesarkan dalam keluarga seniman dan terinspirasi oleh ibunya, yang merupakan seorang desainer dan penjahit. Ayahnya adalah seorang pendidik dan kakek-neneknya adalah pengusaha, yang menanamkan etos kerja yang kuat dan penghargaan terhadap kreativitas.

Carter kuliah di Universitas Hampton di Virginia, di mana ia meraih gelar Bachelor of Arts di bidang teater. Saat belajar di sana, ia mengembangkan minat dalam desain kostum dan mulai mengeksplorasi bentuk seni tersebut. Setelah lulus dari Hampton, ia pindah ke New York City untuk kuliah di Fashion Institute of Technology, di mana ia meraih gelar associate di bidang desain fashion.

Selama waktunya di FIT, Ruth Carter mengembangkan hasratnya untuk mendesain kostum untuk produksi teater. Dia mulai mendesain untuk produksi di luar Broadway dan secara bertahap bekerja untuk produksi yang lebih besar di Broadway. Dia juga mulai bekerja di lokasi syuting film sebagai asisten perancang kostum, dan mendapatkan pengalaman berharga dalam industri ini.

Perjalanan karier

Karier Ruth E. Carter dalam desain kostum telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade dan telah mengerjakan lebih dari 60 film. Dia memulai kariernya pada tahun 1980-an, bekerja sebagai asisten perancang kostum pada film-film seperti School Daze dan Do the Right Thing. Dia kemudian mengerjakan film-film seperti Jungle Fever, Malcolm X, dan Amistad, dan mendapatkan pujian kritis atas perhatiannya pada detail dan keasliannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karya Carter di Selma, sebuah film tentang pawai hak pilih Selma ke Montgomery pada tahun 1965, membuatnya dinominasikan untuk Academy Award untuk Desain Kostum Terbaik. Dia juga mengerjakan drama biografi The Butler, yang bercerita tentang seorang kepala pelayan Gedung Putih keturunan Afrika-Amerika yang melayani delapan presiden Amerika. Film ini membuatnya mendapatkan nominasi untuk Costume Designers Guild Award for Excellence in Period Film.

Namun, karya Carter di Black Panther-lah yang paling banyak mendapatkan perhatian dan pujian. Film yang mengambil latar belakang negara fiksi Afrika, Wakanda, ini memungkinkan Carter untuk menampilkan kreativitasnya dan merayakan budaya Afrika melalui desain kostumnya. Karyanya dalam film tersebut membuatnya mendapatkan banyak penghargaan, termasuk Academy Award untuk Desain Kostum Terbaik, yang menjadikannya wanita Afrika-Amerika pertama yang memenangkan penghargaan tersebut.

Selain karyanya dalam film, Ruth Carter telah merancang kostum untuk video musik, produksi panggung, dan acara televisi. Dia mendesain kostum untuk musikal Broadway The Color Purple, yang membuatnya mendapatkan nominasi Tony Award untuk Desain Kostum Terbaik. Dia juga merancang kostum untuk acara televisi seperti Roots, pembuatan ulang miniseri klasik.

Penghargaan & Pencapaian

Berikut ini adalah beberapa penghargaan dan pencapaian yang telah diterima Ruth E. Carter sepanjang kariernya:

  • Academy Award untuk Desain Kostum Terbaik untuk Black Panther (2023)
  • Academy Award untuk Desain Kostum Terbaik untuk Black Panther (2019)
  • Penghargaan dari Costume Designers Guild untuk Keunggulan dalam Film Fiksi Ilmiah/Fantasi untuk Black Panther (2019)
  • Penghargaan Film Pilihan Kritikus untuk Desain Kostum Terbaik untuk Black Panther (2019)
  • Bintang Hollywood Walk of Fame (2019)
  • Penghargaan Pencapaian Karier Perancang Kostum Guild (2021)
  • Penghargaan Visioner di Costume Designers Guild Awards (2019)
  • Penghargaan Gambar NAACP untuk Desain Kostum Luar Biasa/Aktris Pendukung Luar Biasa untuk Malcolm X (1992)
  • Penghargaan Crystal + Lucy dari Women in Film untuk Keunggulan dalam Desain Kostum (2019)
  • Penghargaan Wanita Perancang pada acara Makan Siang Wanita Kulit Hitam di Hollywood (2015)
  • Penghargaan Asosiasi Kritikus Film Afrika-Amerika untuk Desain Kostum Terbaik untuk Selma (2014)

Karya terobosan Ruth E. Carter di Black Panther tidak hanya membuatnya memenangkan Academy Award dua kali, tetapi juga membuatnya menjadi wanita Afrika-Amerika pertama yang memenangkan penghargaan untuk Desain Kostum Terbaik. Kontribusinya pada industri film dan advokasinya untuk keberagaman dan representasi juga telah diakui dengan beberapa penghargaan dan kehormatan lainnya sepanjang kariernya.

Pilihan Editor: Keajaiban Piala Oscar 2023, Angela Bassett Membuat Sejarah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Film Jet Li Paling Populer

12 hari lalu

Jet Li. Instagram
5 Film Jet Li Paling Populer

Jet Li identik dengan film kung fu. Kemampuan akting dan bela dirinya membawanya ke Hollywood. Ini 5 film Jet Li yang legendaris.


Keaktoran Joaquin Phoenix, Perankan Joker hingga Komandan Militer Prancis di Film Napoleon

17 hari lalu

Film Napoleon 2023. allocine.fr
Keaktoran Joaquin Phoenix, Perankan Joker hingga Komandan Militer Prancis di Film Napoleon

Film Napoleon akan tayang 22 November 2023. inilah profil Joaquin Phoenix yang memerankan karakter Napoleon Bonaparte.


5 Film Menggugah Hati Tentang Palestina yang Dijajah Israel

55 hari lalu

Pemuda Palestina menunjukkan keterampilan mereka selama latihan militer di sebuah kamp musim panas yang diselenggarakan oleh sayap bersenjata Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan 8 Agustus 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
5 Film Menggugah Hati Tentang Palestina yang Dijajah Israel

Deretan film ini menceritakan tentang kisah kehidupan di tengah konflik Israel Palestina


Gwyneth Paltrow Jadikan Piala Oscar Sebagai Palang Pintu

56 hari lalu

Gwyneth Paltrow. Instagram.com/@gwynethpaltrow
Gwyneth Paltrow Jadikan Piala Oscar Sebagai Palang Pintu

Gwyneth Paltrow pernah mendapat piala Oscar 1999 untuk perannya dalam Shakespeare in Love


Andy Lau 62 Tahun, Berikut 6 Film Populer yang Dibintanginya

29 September 2023

Andy Lau . (AP Photo/Wally Santana)
Andy Lau 62 Tahun, Berikut 6 Film Populer yang Dibintanginya

Aktor asal Hong Kong Andy Lau telah berusia 62 tahun, berikut beberapa film populer yang dibintanginya, termasuk Internal Affairs yang box office.


3 Tahun Chadwick Boseman Wafat, Lupita Nyong'o Akui Sempat Sulit Menerima Kenyataan

29 Agustus 2023

Aktor Chadwick Boseman dan Lupita Nyong'o berpose dalam pemutaran perdana film Black Panther di Los Angeles, California, 29 Januari 2018. REUTERS/Mario Anzuoni
3 Tahun Chadwick Boseman Wafat, Lupita Nyong'o Akui Sempat Sulit Menerima Kenyataan

Lupita Nyong'o juga mengenang kebersamaan dengan Chadwick Boseman selama di Korea


Lionel Messi Ungkap Asal-usul Selebrasi Ala Superhero Marvel

18 Agustus 2023

Pemain Inter Milan, Lionel Messi, melakukan selebrasi ala
Lionel Messi Ungkap Asal-usul Selebrasi Ala Superhero Marvel

Ide selebrasi pahlawan super Marvel datang dari anak-anak Lionel Messi.


Lionel Messi Lakukan Selebrasi Black Panther setelah Borong 2 Gol Saat Inter Miami Kalahkan Orlando

3 Agustus 2023

Pemain Inter Milan, Lionel Messi, melakukan selebrasi ala
Lionel Messi Lakukan Selebrasi Black Panther setelah Borong 2 Gol Saat Inter Miami Kalahkan Orlando

Lionel Messi memamerkan selebrasi baru ala Black Panther setelah mencetak dua gol saat Inter Miami menang 3-1 atas Orlando City.


Film Indonesia yang Pernah Berlaga di Piala Oscar, Naga Bonar sampai Ngeri-ngeri Sedap

3 Agustus 2023

Cuplikan film Ngeri-ngeri Sedap. Dok.Imajinari.
Film Indonesia yang Pernah Berlaga di Piala Oscar, Naga Bonar sampai Ngeri-ngeri Sedap

PPFI akan kirimkan film Indonesia untuk berlaga di Piala Oscar 2024 di Amerika Serikat. Naga Bonar dan Ngeri-ngeri Sedap pernah berkompetisi di sana.


Kevin Spacey Dinyatakan Tak Bersalah dalam 9 Dakwaan Pelecehan Seksual

27 Juli 2023

Kevin Spacey. REUTERS/Tim Wimborne
Kevin Spacey Dinyatakan Tak Bersalah dalam 9 Dakwaan Pelecehan Seksual

Kevin Spacey mengungkapkan terima kasihnya kepada para juri yang menyatakan ia tak bersalah atas dakwaan melakukan pelecehan seksual.