Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Nani Wijaya, Film yang Dibintangi dari Tekanan Darah hingga RA Kartini

image-gnews
Nani Wijaya. TEMPO/Yosep Arkian
Nani Wijaya. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Berita duka bagi perfilman Tanah Air. Artis senior Indonesia, Nani Wijaya meninggal dunia pada Kamis, 16 Maret 2023 pukul 03.28 WIB di Rumah Sakit Fatmawati. Kabar ini disampaikan langsung oleh salah satu anak Nani Wijaya, Cahya Kamila melalui unggahan media sosial Instagram pribadinya.

Meskipun telah berpulang untuk selama-lamanya, tetapi film-filmnya akan selalu dikenang. Untuk mengingatnya kembali, berikut lima film dari puluhan film lainnya yang pernah dibintangi Nani Wijaya, yaitu:

1. Darah Tinggi (1960)

Film yang disutradarai oleh Lilik Sudjio ini menceritakan sebuah gurauan yang didasarkan atas kesalahpahaman. Ada sebuah keluarga yang tinggal dalam rumah kopel dan harus menderita "darah tinggi". Sebab, sang tetangga merupakan penghuni dari rumah kost yang para penghuninya sering membuat kegaduhan dan memiliki tingkah laku bermacam-macam. 

Darah Tinggi menjadi film pertama Nani Wijaya ketika memilih terjun dalam industri hiburan Tanah Air. Selain Nani, film ini juga dibintangi oleh Us Us, Elviera Mahjudin, Gaby Mambo, dan S Bagio, seperti tertulis dalam filmindonesia.or.id.

2. Yang Muda Yang Bercinta (1977)

Film hasil garapan sutradara Sjuman Djaya ini dibintangi oleh aktor dan aktris legendaris Indonesia, antara lain WS Rendra, Maruli Sitompul, Sukarno M. Noor, Nani Wijaya, dan Yayuk Suseno. Film ini menceritakan tentang seorang mahasiswa dan penyair yang belum berpenghasilan tetap bernama Sony menggantungkan hidupnya kepada sang ayah, pensiunan pegawai negeri. Sony memiliki sikap yang suka protes dan tidak kenal tanggung jawab akan diperlihatkan dalam keseluruhan film ini. Namun, ketika dihadapi masalah, ia harus berusaha menanganinya dengan sikap dewasa.

Berkat perannya dalam film ini, membuat Nani Wijaya meriah penghargaan Festival Film Indonesia 1978 kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

3. Catatan si Boy (1987)

Catatan si Boy dibintangi oleh beberapa arti Indonesia, antara lain Onky Alexander, Didi Petet, Meriam Bellina, dan Nani Wijaya. Film ini mengisahkan tentang kisah cinta Boy dan Nuke. Ayah Nuke mengirim anaknya ke London untuk menyelesaikan kuliah dan tidak memihak hubungannya dengan Boy. Akibatnya, Boy menjadi rebutan seorang anak diplomat dan teman perempuan yang sudah lama menyukainya. Selama ditinggal oleh Nuke, Boy pun sering menghabiskan waktunya bermain di pub dan bertemu seorang perempuan lain di sana. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suatu hari, Boy dan Nuke bertemu kembali dan keduanya masih saling mencintai. Sayangnya, ayah Nuke tak kunjung merestui hubungan keduanya sehingga mengirim anaknya kembali ke London, sebagaimana dilansir p2k.unkris.ac.id.

4. RA Kartini (1984)

Mengutip p2k.unibabwi.ac.id, RA Kartini adalah film drama perjuangan Indonesia yang sesuai dengan buku Biografi Kartini karya Sitisoemandari Soeroto. Film ini dibintangi oleh Yenny Rachman, Bambang Hermanto, Adi Kurdi, dan Nani Wijaya.

Film ini mengisahkan tentang perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan hak kaum wanita Indonesia yang ketika itu masih belum disetarakan dengan hak-hak kaum pria. Kartini pun berjuang dalam menemukan pendidikan dan hal lainnya sebagai wujud emansipasi wanita. Film ini pun mendapat beberapa penghargaan Festival Film Indonesia 1983, salah satunya adalah kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Nani Wijaya. 

5. Mama Cake (2012)

Mama Cake adalah film drama komedi Indonesia yang dibintangi oleh Ananda Omesh, Boy William, Arie Dagienkz, Dinda Kanya Dewi, dan Nani Wijaya. Film ini mengisahkan tentang perjalanan sehari semalam dari tiga orang sahabat dalam membeli sebungkus brownies Mama Cake, permintaan seorang nenek yang sedang sakit keras. Perbedaan watak, pemikiran, dan gaya hidup dari ketiga sahabat itu pun membawa konflik dan mengangkat isu-isu tajam seputar agama dan sosial. 

Pilihan Editor: Profil Nani Wijaya Legenda Film Indonesia yang Tutup Usia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

26 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia
Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius, ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kadar protein tinggi dalam urine yang dialami RA Kartini.


Jejak Akhir RA Kartini, Wafat di Rembang dan Tempat Peristirahatan Terakhirnya

26 hari lalu

Para peziarah memadati makam Kartini, terlihat di sekitar makam terdapat foto profil Kartini.  Rembang, Jawa Tengah, 21 April 2015. TEMPO/Budi Purwanto
Jejak Akhir RA Kartini, Wafat di Rembang dan Tempat Peristirahatan Terakhirnya

RA Kartini lahir di Jepara dan meninggal dunia di Rembang Jawa Tengah. Kisah kematiannya dan dimakamkan di mana?


Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

24 April 2024

Wisatawan mengunjungi Museum RA Kartini di jalan Alun-alun Kota Jepara, Jawa Tengah, 19 April 2018. Museum yang didirikan pada 30 Maret 1975 dan menyimpan benda peninggalan RA Kartini beserta keluarga semasa hidup seperti foto keluarga, surat untuk teman Kartini, meja belajar dan mesin jahit serta benda yang bernilai sejarah yang ditemukan di wilayah Jepara itu mengalami lonjakan jumlah pengunjung hingga 200 persen setiap menjelang peringatan Hari Kartini, 21 April. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

April sebagai bulan RA Kartini, ketahui asal mula Kota Jepara tanah kelahirannya. Termasuk dalam catatan penulis Portugis Toem Pires.


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

24 April 2024

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.


Kakak RA Kartini, Sosok Sosrokartono Si Jenius dari Timur Kuasai 36 Bahasa dan Wartawan Perang

24 April 2024

Sejumlah wartawan menabur bunga di Makam Raden Mas Panji Sosrokartono saat memperingati Hari Pers Nasional (HPN) di Makam Sedo Mukti, Kaliputu, Kudus, 9 Februari 2017. Sosrokartono merupakan kakak dari RA Kartini, menjadi wartawan pertama Indonesia pada era Perang Dunia I dan pada zaman penjajahan Belanda. ANTARA/Yusuf Nugroho
Kakak RA Kartini, Sosok Sosrokartono Si Jenius dari Timur Kuasai 36 Bahasa dan Wartawan Perang

Sosok Sosrokartono lebih jarang dilirik daripada sang adik, RA Kartini. Kisah hidupnya sangat berwarna dan penuh petualangan sebagai wartawan perang.


Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

24 April 2024

Ratu Kalinyamat hidup saat masa awal perkembangan Islam di Nusantara. Ia dikenal sebagai penguasa wilayah Jepara yang sangat pemberani dan ahli perang. Ratu Kalinyamat memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya dalam melawan bangsa Portugis pada abad ke-16. Berkat kemampuannya membangun kekuatan maritim yang hebat membuat raja-raja di kawasan lain meminta bantuannya untuk mengirimkan pasukan guna melawan Portugis. Foto: Istimewa
Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

Jepara memberikan kontribusi besar dalam sejarah dan budaya dengan 'melahirkan' sosok RA Kartini, Ratu Kalinyamat, dan Ratu Shima.


Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

22 April 2024

Film Kartini. Foto: Netflix
Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini


Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

22 April 2024

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita


Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

21 April 2024

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.


Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Menyitir Ucapan RA Kartini

16 April 2024

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Menyitir Ucapan RA Kartini

Megawati mengirimkan surat Amicus Curiae ke MK. Bertuliskan tangan, Mega menyitir perkataan RA Kartini. Begini isinya.