TEMPO.CO, Jakarta - Film Suzume no Tojimari sukses besar sejak dirilis 8 Maret 2023, Makoto Shinkai kembali menarik perhatian 100 ribu lebih penonton Indonesia melalui film terbarunya. Berbeda dengan Kimi no Nawa atau Weathering with You, sang sutradara menyuguhkan karya terbaiknya pada Suzume no Tojimari, yang membuat penonton terpukau hingga penasaran akan teka-tekinya.
Suzume no Tojimari menceritakan tentang perjalanan Suzume (tokoh utama) bersama Sota mengunci pintu tempat bekas terjadinya bencana alam di Jepang. Namun, tiba-tiba Sota diubah menjadi kursi anak-anak, dan mereka harus mengembalikan kucing putih bernama Daijin dalam bentuk 'batu kunci' untuk menyegel semua pintu.
Secara otomatis, Suzume dan Shouta melakukan perjalanan melintasi seluruh daerah Jepang. Makoto Shinkai dalam wawancaranya pada NHK-jp , mengungkapkan harapan film Suzume no Tojimari dapat menyampaikan pesan dengan baik dan sangat jelas. Melalui berbagai penelusuran, berikut fakta-fakta yang bisa anda baca sebelum menonton Suzume no Tojimari:
Trauma Korban Bencana Alam
Setelah Kimi no Nawa dan Weathering with You, banyak orang menganggap Makoto Shinkai selalu menonjolkan hubungan romansa antar tokoh dalam setiap filmnya. Sementara Suzume no Tojimari menampilkan Suzume, gadis SMA yang semasa kecil menjadi korban bencana gempa di Kyushu dan kehilangan sosok ibunya. Selama perjalanan mengunci pintu, Suzume juga akan berhadapan dengan trauma masa lalu yang membuatnya kehilangan.
Pintu Tempat Terbengkalai
Pintu merupakan simbol jalur masuknya cacing tanah, yang akan menyebabkan gempa. Setiap pintu terletak di tempat terbengkalai dalam Suzume no Tojimari, atau lebih dikenal sebagai tempat bekas terjadinya gempa sebelumnya.
Jika anda memperhatikan detail tempat-tempat tersebut, ini sesuai dengan kejadian gempa sebenarnya yang terjadi di Jepang.
Terbukanya sebuah pintu menjadi pertanda buruk bagi Suzume dan Sota, karena akan keluarnya cacing (istilah supernatural) atau tanda akan terjadinya kembali gempa pada tempat yang sama. Dari sini, anda yang telah menonton Suzume no Tojimari perlahan-lahan mulai memahami pesan yang dimaksud oleh sang sutradara.
Daijin ‘Batu Kunci’
Pada trailer Suzume no Tojimari, anda mungkin gemas melihat munculnya kucing kecil berwarna putih yang bisa berbicara layaknya manusia. Meskipun film ini memang anime, namun Makoto Shinkai melibatkan karakter yang penting menjalankan alur ceritanya, seperti kucing bernama Daijin, yang sebelumnya menjadi batu kunci. Istilah batu kunci ini berkaitan erat dengan sejarah Jepang, yang meyakini batu kunci ini menyegel semua pintu agar tidak terbuka.
Cacing Tanah
Saat melihat seekor cacing hitam besar muncul menyebabkan bencana alam gempa di Jepang. Bentuknya seperti lele, dalam kepercayaan leluhur Jepang menganggap gempa bumi akan terjadi saat lele raksasa mengamuk. Melansir dari ciatr-jp, lele sering berperilaku tidak normal sebelum gempa besar. Sehingga orang-orang dahulu menganggap ikan lele besar hidup jauh di dalam tanah, yang menyebabkan gempa.
BALQIS PRIMASARI
Pilihan Editor: 10 Situs Nonton Anime Terbaru yang Aman dan Legal
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.