TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tertunda dua tahun dari rencana awal penayangannya, film Buya Hamka bisa ditonton di seluruh bioskop Indonesia mulai 20 April 2023 saat libur lebaran. Falcon Pictures dan Starvision merilis poster film yang mengangkat kisah hidup ulama besar dan sastrawan Indonesia, Buya Hamka.
Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau lebih dikenal dengan Buya Hamka merupakan pahlawan nasional yang aktif dalam perjuangan Indonesia saat masih usia belia. Salah satu jasa besar Buya Hamka dalam dunia Islam Indonesia adalah lahirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia menjadi ketua MUI yang pertama.
Dalam hal keilmuwan, Buya Hamka banyak menulis buku-buku dakwah seperti Tafsir Al Azhar, Tasawuf Modern, dan Falsafah Hidup. Di bidang sastra, Buya Hamka juga menghasilkan karya seperti novel Merantau ke Deli, Di Bawah Lindungan Kabah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, dan masih banyak lagi karyanya.
Produser Falcon Pictures, Frederica mengungkapkan alasan di balik pembuatan film Buya Hamka, yakni ingin memberikan suguhan yang bermanfaat bagi masyarakat. "Ini adalah bentuk dedikasi kami kepada dunia hiburan Indonesia. Film Buya Hamka, bukan hanya menghibur, tapi juga memberikan tuntunan," kata dia dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Senin, 13 Maret 2023.
Frederica berharap penonton dapat memetik pelajaran positif dari film itu. "Momen lebaran merupakan waktu yang pas, untuk menikmati film Buya Hamka bersama keluarga," ujarnya.
Produser Starvision, Chand Parwez menuturkan, proses pembuatan film Buya Hamka sangat panjang dan memakan biaya yang besar. ”Karya fenomenal yang berproses sejak Bapak Din Syamsuddin menjabat Ketua MUI dan mengajak saya untuk membuat film tentang Buya Hamka, seorang ulama besar dan kiai nasionalis yang menjadi Ketua MUI pertama," katanya.
Ia menuturkan, film Buya Hamka merupakan produk kerja sama Starvision dan Falcon dengan MUI. Prosesnya lumayan panjang, yakni 9 tahun dengan biaya besar. "Kini telah siap tayang di bioskop. Bismillahirrohmanirrohim,” ucapnya.
Sekjen MUI Buya Amirsyah mengapresiasi penayangan film Buya Hamka semakin dekat. "Buya Hamka bukan saja seorang ulama, tapi juga filsuf dan satrawan terkemuka di berbagai negara. Buya Hamka juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama dan aktif dalam Muhammadiyah hingga akhir hayatnya," ujarnya.