TEMPO.CO, Jakarta - Ulama muda Ustad Adi Hidayat (UAH), resmi menjadi Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ustad Adi Hidayat akan membantu Kiai Fathurrahman Kamal dalam menjalankan tugas sebagai Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Nama Ustad Adi Hidayat sudah tidak asing di kalangan umat muslim Indonesia. Ulama itu kerap mengunggah video-video ceramah di platform Youtube. Ceramah-ceramahnya tersebut mendapatkan respons positif dari umat muslim ditandai dengan namanya yang makin dikenal publik.
Ia mempunyai pusat kajian Islam bernama Quantum Akhyar Institute yang didirikan pada tahun 2013 dan adi hidayat official yang didirikan tiga tahun berikutnya. Ia juga aktif menulis dan telah memiliki beberapa karya dalam bahasa Arab dan Indonesia.
Adi Hidayat sedang membangun pondok pesantren di Kampung Cipancur, Sukacai, Baros, Serang, Banten. Pesantren seluas sekira 1,5 hektare itu diberi nama Pesantren Ma'had Islam Rafiah Akhyar (MIRA) Institute. Ustad Adi Hidayat juga aktif di Kajian Musawarah yang diikuti beberapa selebritas antara lain Ari Untung, Dude Herlino, Dimas Seto dan lainnya.
Profil Ustad Adi Hidayat
Ustad Adi Hidayat lahir dari pasangan Warso Supeno dan Rafiah Akhyar. Lahir di Pandeglang, Banten, 11 September 1984, ia menikah dengan seorang perempuan bernama Shufairok dan telah dikaruniai dua orang anak Selain sebagai penceramah, namanua juga dikenal sebagai pendiri dari Quantum Akhyar Institute.
Sebelumnya, ia pernah menempuh pendidiikan di SMP 1 Pandeglang, Banten sebelum pindah ke sekolah agama, Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Adi Hidayat melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut pada1997.
Selepas itu, Ustad Adi Hidayat melanjutkan pendidikan di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah pada 2003. Ustad Adi Hidayat mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya. Pendidikan dan belajar lebih intensif tentang agama Islam seperti Al-Quran, Hadis, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan lainnya.
Pada 2019, Ustad Adi Hidayat menerima gelar Doktor Kehormatan (honoris causa) atas kontribusinya di bidang pengetahuan, budaya, dan dakwah dari Universitas Astrolabe Istanbul (IAU) Istanbul, Turki. Gelar doktor kehormatan ini langsung diserahkan oleh Presiden Erdogan dalam pembukaan acara Internasional Halal Expo 28 November 2019. Ustadz Adi Hidayat juga aktif menulis buku ilmiah berbahasa Arab dan Indonesia.
Karya-karyanya antara lain Minhatul Jail Bita’rifi Arudil Khalil (Pengantar Kaidah Puisi Arab, 2010), Quantum Arabic Metode Akhyar (Cara cepat belajar bahasa arab, 2011), Tuntunan Praktis Idul Adha (2014), dan Buku Catatan Penuntut Ilmu (2015).
NAOMY AYU NUGRAHENI I SDA
Pilihan Editor: Mengenang Sosok Emmeril Kahn Mumtadz di Mata Ustad Adi Hidayat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.