Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Barasuara Buka Gerbang Baru Setelah 10 Tahun Lewat Merayakan Fana

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Barasuara yang terdiri dari Iga Massardi (vokal, gitar), Marco Steffiano (drums), TJ Kusuma (gitar), GeraldSitumorang (bas), Puti Chitara dan Asteriska (vokal). Dok. Hu Shah Records
Barasuara yang terdiri dari Iga Massardi (vokal, gitar), Marco Steffiano (drums), TJ Kusuma (gitar), GeraldSitumorang (bas), Puti Chitara dan Asteriska (vokal). Dok. Hu Shah Records
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Grup musik, Barasuara memulai babak baru dengan kondisi yang matang lewat single kedua dari album ketiga yang akan datang. Lagu terbaru mereka berjudul Merayakan Fana dan dirilis pada Rabu, 15 Februari 2023.

“Di awal 2021, kami memutuskan untuk pergi ke satu tempat untuk workshop seminggu dan bikin materi baru. Merayakan Fana tidak berasal dari sesi itu, tapi kami mulai kepikiran untuk ’Ayo deh, bikin album lagi.’ Kebetulan sedang bisa fokus untuk bikin materi. Energinya muncul dari situ,” kata Gerald Situmorang, dikutip dari siaran pers pada Kamis, 16 Februari 2023.

Grup yang beranggotakan Iga Massardi (vokal, gitar), Marco Steffiano (drums), TJ Kusuma (gitar), Gerald Situmorang (bas), Puti Chitara dan Asteriska (vokal), lebih lanjut menceritakan mengenai proses pembuatan Merayakan Fana bersama dalam waktu yang tidak singkat.

"Gue hanya mengikuti jalannya. Komposisinya kan berawal dari gue. Dari salah satu workshop berikutnya di kantor kami, kita nggak punya lagu untuk dibahas. Akhirnya gue pindah ke satu ruangan, menyendiri dan genjrengan. Nemu sesuatu, lantas direkam dan gue bawa ke anak-anak. Gue bilang, ‘Nih, gue punya lagu.’ Didengerin barengan, terus Iga masuk dengan tambahan partnya. Nggak selesai hari itu, tapi kemudian dikembangkan lagi di rumah,” kata Gerald.

Merayakan Fana Begitu Spesial Bagi Barasuara

Lagu ini spesial karena dibiarkan bertumbuh sesuai dengan kebutuhan. Rancangannya berkembang terus seiring perjalanan waktu. Barasuara menggandeng Erwin Gutawa untuk menambahkan musik orkestra dalam lagu tersebut.

“Komposisinya lumayan berkembang dari hari pertama kita workshop. Kayak tumbuh terus dan akhirnya untuk jadi lebih komplitnya makan waktu lama. Pas sudah jalan pun, tiba-tiba kepikiran pakai orkestra. Lagunya sendiri belum sepenuhnya jadi, tapi gue kontak Erwin Gutawa. Dia menyambut, akhirnya berlanjut. Dari awal sampai kita rekaman bagian orkestranya, perlu waktu lebih dari satu tahun," kata Gerald.

Barasuara Ingin Terus Berkembang

Setelah 10 tahun perjalanan karier Barasuara, para anggota kini sudah semakin kenal dengan karakter masing-masing, baik dari segi musik dan non musik. Mereka belajar tentang diri sendiri dan bagaimana bekerja bersama di dalam satu band.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini hal yang bagus di mana akhirnya saya membagi peran dan mengurangi dominasi penulisan lagu. Yang lain sekarang bisa sumbang peran di sisi artistik. Di setiap belokan aransemennya akan ada belokan mencolok. Kita sama-sama bisa lihat dramaturgi yang moodnya berubah-ubah sesuai kebutuhan. Lagunya hampir tidak ada pengulangan secara utuh. Secara keseluruhan, ini membuka gerbang baru yang menarik untuk Barasuara sebagai band,” kata Iga Massardi.

“Barasuara lebih tenang, lebih kalem tapi musiknya makin kencang. Secara tema lebih dalam, lebih filosofis," kata Puti Chitara. "Sekarang kami lebih dewasa, lebih fokus, lebih tahu tujuannya. Kalau dulu merasa lebih kayak pengen semua jurus dan semua api dikeluarkan. Kalau sekarang lebih efektif," kata Marco. "Di era sekarang ini, aku merasa energi Barasuara lebih apa adanya, melebur, lebih membuka pikiran karena sudah belajar lebih banyak lagi soal kehidupan dan ego," kata Asteriska.

Elemen Baru di Album Ketiga Barasuara

Gerald sedikit membocorkan apa yang ada di album ketiga Barasuara. “Di elemen baru ini, kita ingin lebih megah dan semoga memberikan warna baru lagi. Merayakan Fana ini adalah salah satu track yang bakal menggambarkan album ketiga kami bakal gimana," katanya.

Merayakan Fana sendiri menceritakan tentang kematian. “Ini sebuah pendapat versi kami tentang kematian yang disuguhkan lewat lagu,” ungkap TJ. “Semoga ini jadi sesuatu yang segar untuk bandnya dulu. Kemudian, semoga pendengar bisa ikut tertarik dan terus mendengarkan karya-karya kami," kata Gerald.

Pilihan Editor: Barasuara Luncurkan Album Musik Kedua Pikiran dan Perjalanan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taylor Swift, Linkin Park hingga Efek Rumah Kaca Punya Lagu Judul Desember, Ini Makna dan Liriknya

7 jam lalu

Taylor Swift saat konser The Eras Tour di Argentina. Foto: Instagram Taylor Swift.
Taylor Swift, Linkin Park hingga Efek Rumah Kaca Punya Lagu Judul Desember, Ini Makna dan Liriknya

Judul lagu Desember terdapat di album Taylor Swift, Linkin Park, Maharani Kahar dan Efek Rumah Kaca. Ini penggalan lirik dan maknanya.


Band Noah Bersiap Libur Panjang 2-3 Tahun Setelah 22 Tahun Berkarya, Ariel: Butuh Istirahat

16 jam lalu

Aksi grup band Noah saat tutup panggung Synchronize Festival 2023 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Ahad, 3 September 2023. Dalam penampilannya, Noah menghibur pengunjung dengan membawakan lagu-lagu andalannya seperti Aku Menunggumu, Untuk Selamanya, Buka Dulu Topengmu. TEMPO/Febri Angga Palguna
Band Noah Bersiap Libur Panjang 2-3 Tahun Setelah 22 Tahun Berkarya, Ariel: Butuh Istirahat

Band Noah bersiap libur panjang selama 2-3 tahun disampaikan sang vokalis, Ariel. Grup band ini sudah 22 tahun berkarya sejak bernama Peterpan.


Sara Fajira Jadi Perempuan Bangsawan Nusantara dalam Album Tresna

1 hari lalu

Sara Fajira. Dok. Istimewa
Sara Fajira Jadi Perempuan Bangsawan Nusantara dalam Album Tresna

Sara Fajira merilis album berjudul Tresna yang diambil dari bahasa Jawa, artinya cinta. Terdiri dari 9 lagu dengan unsur musik pentatonik tradisional.


5 Lagu Bertema Desember, Ada Cerita Kesedihan hingga Kebahagiaan Menjelang Akhir Tahun

3 hari lalu

Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
5 Lagu Bertema Desember, Ada Cerita Kesedihan hingga Kebahagiaan Menjelang Akhir Tahun

Banyak musisi terinspirasi bulan Desember untuk menulis lagu


Kembali dengan Proyek Solo, Bisma Karisma Rilis Lagu Alalia

5 hari lalu

Bisma Karisma. Dok. Istimewa
Kembali dengan Proyek Solo, Bisma Karisma Rilis Lagu Alalia

Bisma Karisma membagikan perasaan yang tidak bisa diartikulasikan melalui kata-kata lewat lagu Alalia.


Cara Melihat Spotify Wrapped 2023 yang Sudah Bisa Diakses Pengguna

6 hari lalu

Spotify Wrapped 2023. Cnet
Cara Melihat Spotify Wrapped 2023 yang Sudah Bisa Diakses Pengguna

Platform streaming audio Spotify mengumumkan perjalanan mendengarkan konten Spotify Wrapped 2023 sudah bisa diakses pengguna per 30 November.


VIDI Tunjukkan Sisi Baru dan Dewasa Lewat Lagu love for u

6 hari lalu

Vidi Aldiano atau kini yang memiliki nama panggung. Dok. Istimewa
VIDI Tunjukkan Sisi Baru dan Dewasa Lewat Lagu love for u

Vidi Aldiano atau VIDI merilis lagu love for u, sebelum menyapa para pendengarnya lewat karya penuh selanjutnya dalam bentuk EP pada 2024 mendatang.


Alasan Jaz Remake Lagu Seribu Tahun Milik Penyanyi Singapura

7 hari lalu

Penyanyi asal Brunei Darussalam, Jaz. Dok. Sony Music Entertainment Indonesia
Alasan Jaz Remake Lagu Seribu Tahun Milik Penyanyi Singapura

Ketika Jaz masih SMA, lagu Seribu Tahun cukup populer di Brunei, Singapura, dan Malaysia, serta memuncaki tangga lagu radio pada masanya.


Merayakan Lagu Terakhir The Beatles Now and Then

11 hari lalu

Lagu terakhir The Beatles, Now and Then, disambut dengan suka cita oleh para penggemarnya di berbagai belahan dunia.
Merayakan Lagu Terakhir The Beatles Now and Then

Lagu terakhir The Beatles, Now and Then, disambut dengan suka cita oleh para penggemarnya di berbagai belahan dunia.


Akan Tampil 24-26 November 2023 di Jakarta, Ini Profil dan Lagu Populer Interpol

20 hari lalu

Grup band rock, Interpol. Foto: Instagram/@interpol
Akan Tampil 24-26 November 2023 di Jakarta, Ini Profil dan Lagu Populer Interpol

Band indie rock asal Amerika, Interpol, terbentuk pada 1997 di New York City.