Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Disinggung Gita Savitri Childfree Bikin Awet Muda, Berikut Pengertiannya

image-gnews
Gita Savitri. Foto: Instagram/@gitasav
Gita Savitri. Foto: Instagram/@gitasav
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - YouTuber, selebgram, penulis buku, sekaligus influencer yang menetap di Jerman, Gita Savitri menjadi perbincangan di dunia maya. Lantaran wanita berusia 30 tahun tersebut, baru saja membeberkan resep awet muda yang dinilai kontroversial oleh banyak orang.

Perempuan yang akrab disapa Gitasav itu mengaku tidak punya anak alias childfree menjadi alasannya. Lantas, sebenarnya apa itu childfree? Dan mengapa dianggap berbenturan dengan norma yang berlaku di Indonesia?

Apa itu Childfree?

Menurut Kamus Cambridge, childfree adalah penggunaan istilah untuk menyebut pilihan orang yang enggan memiliki anak. Hal tersebut berbeda dengan kondisi childless, yaitu mereka yang ingin dikaruniai anak tetapi tidak bisa karena beberapa alasan. Sehingga keputusan childfree terletak pada keinginan yang disengaja atau tidak.

Population Media Center menjelaskan bahwa seringkali keputusan childfree dianggap bertentangan dengan norma peradaban pro-natalitas. Dominasi pro-natalitas telah mengakar dan dianut hampir seluruh manusia di bumi, bahwa melahirkan anak dan menjadi orang tua disebut salah satu bentuk kesuksesan manusia.

Penyebab Seseorang Memilih Childfree

S Dalphonse dari National Center for Biotechnology Information memaparkan bahwa satu dari sebelas wanita berusia 44 tahun tidak memiliki anak berdasarkan basis data Pusat Statistik Kesehatan Nasional Amerika Serikat tahun 1975. Sementara pada 1993, angka tersebut melonjak tajam menjadi satu dari enam wanita. Terdapat sejumlah alasan mengapa orang memilih tidak punya anak, antara lain:

1. Tidak ingin meninggalkan karier.

2. Pernikahan dianggap kurang stabil atau rawan terjadi perceraian.

3. Dibesarkan di lingkungan yang jauh dari kata menyenangkan.

4. Tidak mau menghadapi tekanan mental, seperti kelelahan, frustasi, hingga sakit hati saat merawat anak.

5. Ingin memiliki banyak uang dan waktu luang untuk dihabiskan sendiri.

Keuntungan Memilih Childfree

Pilihan hidup apa pun menawarkan sisi positif dan negatif, tak terkecuali dengan childfree. Dilansir dari Psychology Today, berikut manfaat hidup bebas tanpa anak.

1. Punya Waktu Lebih untuk Merawat Diri

Bagi pasangan yang memutuskan tidak mempunyai momongan, kesempatan menghabiskan hari berdua semakin banyak. Waktu dan energi yang dimiliki dapat disalurkan untuk memenuhi kebutuhan perawatan pribadi. Hasil kerja keras juga dapat dinikmati untuk hangout bersama teman maupun liburan tanpa harus memikirkan biaya sekolah anak.

2.  Dedikasi untuk Karier Terbuka Lebar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keuntungan memilih childfree yang kerap menjadi pertimbangan khususnya bagi perempuan adalah perkara peluang karier. Pasalnya di sejumlah negara termasuk Indonesia, beberapa bidang pekerjaan masih belum berlaku adil bagi seorang ibu. Tak jarang, lowongan pekerjaan menyebutkan syarat ‘belum menikah’. Sehingga childfree mungkin menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin mengejar profesi tertentu.

3. Dunia Tak Lagi Sempit

Beberapa pakar di bidang lingkungan seringkali mengungkapkan bahwa bumi sudah terlalu tua dan sesak dengan milyaran manusia. Masa depan akan terancam mengingat cadangan sumber daya alam semakin menipis. Mempertimbangkan menjadi penganut childfree dirasa menjadi langkah terbaik tanpa merasa takut suatu saat nanti anak cucu kelaparan.

Kerugian Memilih Childfree

Masih mengutip Psychology Today, seorang psikolog klinis berkebangsaan Amerika Serikat Ellen L. Walker, selaku penganut childfree secara bijaksana juga memaparkan kerugian pilihannya tersebut, diantaranya:

1. Tidak Cocok dengan Kelompok Sebaya

Ellen mengaku tidak klop lagi dengan teman sepermainan maupun rekan kerjanya. Pasalnya, biasanya ketika berkumpul, mereka cenderung membicarakan masalah rumah tangga termasuk pula anak. Sehingga dinding pemisah secara tidak langsung terbentuk di antara pelaku childfree dengan kebanyakan orang.

2. Kehilangan Peran Penting Bagi Banyak Orang

Untuk sejumlah orang, menjadi orang tua merupakan anugerah yang tak bisa tergantikan oleh hal lain. Bahkan uang melimpah karena kesempatan dan perilaku menabung lebih tinggi dianggapnya seperti kehilangan arah. Perasaan itu muncul akibat melihat orang lain selaku orang tua harus berjuang mati-matian untuk menyediakan fasilitas terbaik bagi anak.

3. Tidak Ada yang Menemani di Masa Tua

Terlepas dari pro kontra terkait anggapan anak sebagai investasi. Kerugian memilih childfree yang tak bisa terelakkan adalah tiada anak yang bisa menemani atau bahkan merawat di usia lanjut. Alhasil, merencanakan kemungkinan terburuk termasuk menyiapkan asuransi dan penanganan kematian menjadi langkah penting yang diambil Ellen.

Demikian penjelasan mengenai apa itu childfree yang kerap dilontarkan Gita Savitri. Meskipun mengundang kontroversi, pilihan tersebut merupakan hak pribadi setiap orang yang harus dihormati. 

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA (CW)

Pilihan Editor: Dibintangi Beby Tsabina dan Bio One, Rentang Kisah Film Keluarga Penghangat Hati

kuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Artis dan Influencer Ramai-ramai Mencalonkan Diri di Pilkada, Anies: Harusnya Ada Rekam Jejak

19 jam lalu

Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024.  Foto: TEMPO| Pribadi Wicaksono.
Artis dan Influencer Ramai-ramai Mencalonkan Diri di Pilkada, Anies: Harusnya Ada Rekam Jejak

Anies turut menanggapi fenomena artis atau influencer yang ramai bergabung dalam partai politik dan mencalonkan diri di Pilkada 2024.


Profil Nikocado Avocado, YouTuber Mukbang yang Turun Berat Badan 114 Kg

23 jam lalu

Transformasi Nikocado Avocado, YouTuber mukbang yang menurunkan berat badan 114 kilogram. Foto: YouTube Nikocado Avocado
Profil Nikocado Avocado, YouTuber Mukbang yang Turun Berat Badan 114 Kg

Profil Nikocado Avocado, YouTuber mukbang kelahiran Ukraina yang berhasil menurunkan berat badan 114 kilogram.


Seluk-beluk Influencer: Apa Itu Psikologi Influence?

13 hari lalu

Ilustrasi influencer. Freepik.com
Seluk-beluk Influencer: Apa Itu Psikologi Influence?

Munculnya para influencer ini sering mengarah untuk menjalankan strategi pemasaran. Dan ini cukup berhasil.


Melihat Psikologi Sosial Saat Ramai #KawalPutusanMK

13 hari lalu

Polisi menendang peserta aksi demonstrasi Kawal Putusan MK di Gedung DPR RI, 22 Agustus 2024. Foto: TEMPO
Melihat Psikologi Sosial Saat Ramai #KawalPutusanMK

Ramai #kawalputusanmk turut mempengaruhi orang untuk ikut turun ke jalan pada aksi massa tanggal 22-23 Agustus lalu. Berikut selengkapnya.


Guru Besar UGM Tanggapi Influencer Dibawa ke IKN: Apakah Mau Diadu Antara Kepakaran dan Suara Netizen?

15 hari lalu

Tangkapan layar Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meresmikan Jembatan Pulau Balang di Provinsi Kalimantan Timur pada Ahad, 28 Juli 2024. Turut didampingi pesohor Raffi Ahmad hingga Gading Marten. Dok: YouTube Sekretariat Presiden.
Guru Besar UGM Tanggapi Influencer Dibawa ke IKN: Apakah Mau Diadu Antara Kepakaran dan Suara Netizen?

Guru Besar UGM, Prof Koentjoro merespons pemerintah yang mengajak influencer dalam kunjungan ke IKN belum lama lalui.


Aksi Kawal Putusan MK, Guru Besar UGM: Pembuktian Anak Muda Sadar Demokrasi

16 hari lalu

Ribuan massa aksi unjuk rasa menolak revisi RUU Pilkada terlibat bentrok dengan pihak kepolisian saat menjebol jeruji pagar di salah satu sisi gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024. Kepolisian mengerahkan 2.013 personel gabungan untuk mengawal aksi demo di DPR RI. TEMPO/Subekti.
Aksi Kawal Putusan MK, Guru Besar UGM: Pembuktian Anak Muda Sadar Demokrasi

Guru Besar UGM Prof Koentjoro mengungkapkan kebanggaannya terhadap aksi mahasiswa kawal putusan MK.


Jungkook dan V BTS Gugat YouTuber Sojang Rp 1 Miliar atas Pencemaran Nama Baik

21 hari lalu

RM, V, Jimin dan Jungkook BTS. Instagram.com/@bts.bighitofficial
Jungkook dan V BTS Gugat YouTuber Sojang Rp 1 Miliar atas Pencemaran Nama Baik

Jungkook dan V BTS menggugat YouTuber Sojang sebesar Rp 1 miliar atas pencemaran nama baik dan penyebaean berita palsu.


OJK Izinkan Influencer Promosi Kripto di Media Sosial

28 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi usai acara Launching Bulan Fintech Nasional and the 5th Indonesia Fintech Summit and Expo 2023 di Bunga Rampai, Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
OJK Izinkan Influencer Promosi Kripto di Media Sosial

OJK memperbolehkan influencer mempromosikan aset kripto di media sosial


Benarkah Mengikuti Influencer Kebugaran Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental?

35 hari lalu

Ilustrasi influencer. Shutterstock
Benarkah Mengikuti Influencer Kebugaran Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental?

Penelitian yang dilakukan oleh Jack Cooper, Quinn Campbell, dan Tamlin Conner menjelaskan tentang pengaruh influencer kebugaran dengan kesehatan mental pengikutnya.


Kenali Pengaruh Influencer Pada Pola Diet Anak-anak

36 hari lalu

Ilustrasi influencer. Freepik.com
Kenali Pengaruh Influencer Pada Pola Diet Anak-anak

Menurut studi, anak-anak cenderung memilih camilan yang sehat daripada camilan yang tidak sehat dipromosikan oleh influencer yang kurang bergerak