Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Dewa 19, Ini Konser Grup Band 90-an Indonesia yang Penontonnya Bisa Membludak

Reporter

image-gnews
Mantan vokalis Band Dewa 19 Virza (kiri) dan Ello (kanan) tampil bersama dalam konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu, 4 Februari 2023. Konser bertajuk
Mantan vokalis Band Dewa 19 Virza (kiri) dan Ello (kanan) tampil bersama dalam konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu, 4 Februari 2023. Konser bertajuk "Pesta Rakyat Dewa 19" dalam rangka 30 tahun grup musik Dewa 19 berkarya. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati perayaan 30 tahun berkarya, grup band 90-an, Dewa 19, menggelar konser akbar pada 4 Februari 2023 lalu. Konser yang bertajuk Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 ini diselenggarakan di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Sukses membawa penontonnya bernostalgia, konser ini diperkirakan dihadiri oleh sekitar 75.000 penonton dari semua kalangan usia.

Dewa 19 adalah salah satu band 90-an yang masih eksis hingga sekarang. Lagu-lagu yang dimiliki pun masih sering didengarkan oleh anak muda yang bahkan sudah berbeda generasi. Melihat kesuksesan Dewa 19, terdapat beberapa band 90-an legendaris yang masih eksis dan memiliki banyak penggemar hingga saat ini.

Nostalgia Band 90-an

Nostalgia pada band tertentu mungkin sangat dinantikan masyarakat. Jika mengadakan konser, band 90-an ini diperkirakan akan mendapatkan penonton yang membludak. Siapa saja? Berikut informasi mengenai grup band 90-an yang konsernya bisa membludak selain Dewa 19. Yuk, simak!

1. Padi

Grup band Padi. TEMPO/Prih Pawesty

Padi adalah band 90-an Indonesia yang berasal dari Surabaya. Grup band yang satu ini mulai dikenal masyarakat luas setelah merilis single lagu yang berjudul ‘Sobat’ pada 1998. Setahun berselang, Padi kembali menggebrak industri musik Tanah Air dengan album pertama mereka, Lain Dunia yang rilis pada 1999. Lagu-lagu dari album tersebut, seperti Maha Dewi, Begitu Indah, dan Seperti Kekasihku, sukses menjadi hits pada masa itu.

Pada 2010, Padi memutuskan untuk vakum karena masalah internal dan beberapa personelnya membentuk band baru bernama Musikimia. Namun pada 2017 lalu, mereka sepakat untuk bangkit kembali dengan nama Padi Reborn.

2. Slank

Personil Slank Kaka dan Abdee tampil membawakan I Miss You But I Hate You tampil membawakan lagu Sampai Kau Jadi Milikku dalam konser bartajuk Fantastic Four dikawasan Kebon Jeruk Jakarta, 2 Maret 2016. TEMPO/Nurdiansah

Jika berbicara tentang band 90-an, maka Slank pasti memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia, khususnya para penggemar. Hingga saat ini, band yang terkenal dengan gayanya yang nyentrik ini masih aktif berkarya di industri musik Tanah Air. Bahkan Slank sudah merilis total 24 album sepanjang kariernya. Adapun album terakhir mereka dirilis pada 2021 lalu dengan judul Vaksin.

3. Kahitna

Grup musik Kahitna tampil menghibur penonton saat Konser Spesial Perayaan 36 Tahun Kahitna di JIEXPO Convention Centre and Theatre, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 Agustus 2022. Grup musik yang dimotori oleh Yovie Widianto tampil menghibur dengan membawakan sejumlah lagu andalannya seperti Andai Dia Tahu, Cerita Cinta, dan Aku Dirimu Dirinya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Band 90-an Indonesia yang hingga saat ini masih aktif dan eksis adalah Kahitna. Bisa dibilang, grup ini adalah salah satu band Indonesia yang masih langgeng hingga sekarang. Meski tak dapat dipungkiri jika Kahitna sudah mengalami banyak perubahan pada personilnya. Walau demikian mereka tetap bisa eksis dengan sejumlah tembang hitsnya, seperti Andai Dia tahu, Permaisuriku, Cerita Cinta, Cantik, dan masih banyak lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Jamrud

Personel grup band Jamrud berfoto setelah konfrensi pers menjelang konser Jamrud Persepective di Jakarta, Selasa, 23 November 2021. Konser Jamrud Persepective digelar untuk merayakan 25 tahun Jamrud berkarya. TEMPO/Nurdiansah

Jamrud adalah band 90-an Indonesia asal Cimahi, Jawa Barat yang beraliran Heavy Metal dan Rock. Nama band yang satu ini melejit setelah merilis album ketiga mereka yang berjudul Terimakasih pada 1999. Bahkan penjualan album tersebut hampir menyentuh angka satu juta kopi secara komersial untuk kaset dan CD-nya.

Tak sampai di situ, kesuksesan Jamrud pun semakin melambung ketika merilis album keempatnya pada tahun 2000 dengan judul Ningrat. Album ini berhasil terjual sebanyak dua juta kopi kaset dan CD-nya serta mendapat lima penghargaan bergengsi pada Anugerah Musik Indonesia (AMI Award) 2000.

5. Gigi

Personil grup band GIGI (kanan ke kiri), Armand Maulana, Gusti Hendy, Dewa Budjana dan Thomas Ramdhan dalam jumpa pers peluncuran album baru mereka di Umaniara, Jakarta Selatan, (22/3). TEMPO/Dhemas Reviyanto

Band 90-an yang diperkirakan dapat menghadirkan penonton yang membludak pada konsernya adalah Gigi. Hingga saat ini, band berisikan Armand Maulana, Budjana, Thomas, dan Hendy ini masih aktif berkarya di industri musik Tanah Air meski setiap personelnya memiliki project sendiri di luar Gigi. Lagu-lagu hits dari band ini pun, seperti 11 Januari, Andai, dan Nakal masih didengarkan oleh masyarakat hingga sekarang.

VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI 

Baca: Spektakuler, Konser 30 Tahun Berkarya Dewa 19 Sukses Mengguncang Solo

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

8 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

12 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)
Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?


5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

12 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock
5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

Kesehatan gigi terkait dengan kesehatan secara menyeluruh. Berikut lima masalah gigi dan mulut yang tak boleh diabaikan menurut dokter gigi.


Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

13 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.


Kahitna dan Musisi Anggota FESMI Resmi Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

14 hari lalu

Kahitna dalam acara penyerahan simbolis kartu fisik BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Foto: Instagram/@ywpiano
Kahitna dan Musisi Anggota FESMI Resmi Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Kahitna, Yovie & Nuno, HiVi, dan musisi anggota Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) resmi menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.


Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

19 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

Jokowi menanggapi soal petani di Demak, Jawa Tengah yang mengalami gagal panen gara-gara tanggul jebol.


Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

19 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Luas panen padi di Jawa Timur pada November - Desember 2022 diperkirakan mencapai 171,46 ribu hektar dengan produksi sebesar 980,8 ribu ton GKG, setara dengan 637 ribu ton beras. TEMPO/Imam Sukamto
Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

Untuk meningkatkan produksi beras, petani didampingi sejak budidaya hingga pasca panen.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

20 hari lalu

Pusat gempa Ciater, Subang. Foto : X
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

Topik tentang gempa Ciater di Subang, Selasa, bukan di jalur Sesar Lembang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

20 hari lalu

Seorang petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

Selama periode pancaroba, kata BMKG, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem.


Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

28 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, rencana program dan kegiatan tahun 2024 serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim telah menyiapkan sejumlah rencana untuk menggenjot produksi padi di dalam negeri.