TEMPO.CO, Jakarta - Film garapan Angga Dwimas Sasongko dengan judul Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang sudah tayang di bioskop seluruh tanah air sejak 2 Februari 2023.
Film dengan tema Keluarga yang diangkat dari buku sekaligus lanjutan film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) merupakan karya penulis Marchella FP. Namun, bagi yang ingin menonton Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang, lebih baik menonton atau setidaknya mengetahui dahulu alur dari film NKCTHI. Sebab, kedua film tersebut memiliki kesinambungan satu sama lainnya.
Baca: Film NKCTH, Trauma dan Stereotip Keluarga Ideal
Awalnya, NKCTHI merupakan buku berisi kumpulan kutipan berima yang indah sebagai kalimat motivasi. Lalu, Angga, Jenny Jusuf, dan Melarissa Sjarif menulis skenario lagi dengan cerita baru yang masih menyisipkan kalimat dari bukunya.
Masih digarap dengan sutradara yang sama, NKCTHI menceritakan keluarga nuklir yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak laki-laki serta perempuan. Film ini diawali dengan visual pesawat kertas terbang di langit biru dan suara Awan (Rachel Amanda), anak bungsu keluarga tersebut sekaligus sebagai narator.
Film ini memiliki tiga latar waktu dengan tiga set aktor berbeda untuk karakter Angkasa si anak sulung (Rio Dewanto), Aurora si anak tengah (Sheila Dara), dan Awan. Lalu, dua set aktor untuk ayah Narendra (Donny Damara) dan ibu Ajeng (Susan Bachtiar). Karakter keluarga NKCTHI ditampilkan oleh Angga seakan-akan bergerak dalam ruang vakum yang tidak melihat kehadiran orang lain memasuki keluarga inti itu. Selain itu, keluarga ini juga tidak ditampilkan latar belakang suku dan ekonomi, hanya diperlihatkan memiliki pendidikan tinggi dan mempunyai nilai seni tinggi pula.
Mengutip Tempo.co, kondisi vakum dalam keluarga ini memang sengaja ditampilkan agar dapat menunjukkan bahwa satu-satunya masalah keluarga yang tampak sempurna ini adalah karena masing-masing anggota keluarga menyimpan luka besar selama dua dekade lebih. Luka tersebut pun menimbulkan trauma yang memengaruhi setiap anggota keluarga dengan cara berbeda.
Kepribadian yang ada dalam setiap anak sesuai dengan stereotip karakter berdasarkan urutan kelahiran. Angkasa si anak sulung harus memiliki jiwa yang kuat dan selalu menjaga adiknya. Aurora anak tengah harus merasa serba tidak menentu karena hampir saja tak dianggap ada dalam keluarga tersebut. Awan si anak bungsu sangat manja dan memiliki sifat keras kepala.
Ayah dan ibu pun diproyeksikan demikian pula, sesuai stereotip. Ayah harus membuat keputusan dan menentukan arah keluarga tersebut berlayar. Sementara itu, ibu harus selalu tersenyum lembut dan menjadi penenang ketika konflik terjadi. Kelima anggota keluarga ini pun hidup dengan pencapaian sukses, tetapi itu hanyalah topeng saja sebagai penyembunyi luka besar dalam keluarga.
Suatu malam, topeng yang dipasang oleh setiap anggota keluarga pun terlepas. Akibatnya, setiap anggota keluarga saling mengetahui luka tersebut, khususnya ketiga anak tersebut. Setiap masalah yang dihadapi Angkasa, Aurora, dan Awan yang menimbulkan trauma ternyata berakar dan bermuara kembali pada keluarga intinya.
Kini, Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang yang merupakan sekuel dari NKCTHI akan memfokuskan ceritanya dengan kehidupan perantau si anak tengah, Aurora di Kota London, Inggris dalam meraih cita-cita demi menggapai masa depan nan indah.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga: Makna Lagu Jalan Pulang dari Yura Yunita Soundtrack Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.