Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik We Are the World Menginspirasi Peduli Amerika Serikat atas Bencana Kelaparan Afrika

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Musisi USA for Africa yang menyanyikan lagu We are The World pada 1985. People
Musisi USA for Africa yang menyanyikan lagu We are The World pada 1985. People
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pada 28 Januari 1985 atau 38 tahun yang lalu, sekelompok musisi berkumpul di sebuah studio rekaman di Los Angeles, Amerika Serikat untuk merekam lagu “We Are the World”. Mereka adalah Michael Jackson, Bruce Springsteen, Willie Nelson, Bob Dylan, Billy Joel, Paul Simon, Tina Turner, dan Stevie Wonder. 

Dilansir dari Voices.pitt.edu, mereka diketahui sebagai musisi kolektif AS yang sengaja dibentuk untuk menyuarakan kepedulian nasib penduduk Afrika yang terdampak bencana kelaparan. Salah satu hal konkretnya dengan menciptakan lagu “We Are the World”. 

Lagu itu disusun oleh Harry Belafonte, ditulis oleh Ritchie dan Jackson, dan diatur serta diproduksi oleh Quincy Jones. Tujuan utamanya, mengumpulkan dana donasi untuk memerangi kelaparan di Ethiopia dan negara-negara Afrika lainnya. Pada “Charity Single” berhasil mengumpulkan lebih dari 75 juta dolar. 

Lebih lanjut, lagu tersebut dirancang untuk menginspirasi orang Amerika dari berbagai latar belakang dan ras agar mengesampingkan prasangka mereka dan berkumpul mendukung penduduk Afrika. Unsur multikulturalisme digambarkan para seniman melalui gaya berbeda dalam mereka bernyanyi. 

Seniman seperti Ritchie dan Jackson tampil dalam gaya khas R&B yang kontras. Misalnya, dengan dentingan kuat Kenny Rogers dan Willie Nelson, tembang serak rocker Bruce Springsteen, dan kegelisahan musisi punk Cyndi Lauper. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lagu dimulai dengan irama tenang dan dibangun untuk paduan suara meriah yang dinyanyikan oleh seluruh ansambel. Bunyi liriknya sebagai berikut: "We are the world / We are the children / We are the ones who make a brighter day / So let's start giving." 

Berkat hal itu, lagu "We Are the World" memenangkan penghargaan Grammy pada tahun 1996. Selanjutnya juga dirilis ulang dengan sembilan lagu lain di album, We Are the World

Setelah dirilis, seniman dari daerah lain di seluruh dunia, seperti Kanada, Jerman, Finlandia, dan Australia merekam single mereka sendiri untuk menyatukan dukungan serupa terhadap bencana yang terjadi. Misalnya pada 2010, sekelompok musisi membuat ulang lagu “We Are the World” untuk mengumpulkan uang bagi upaya bantuan setelah gempa bumi 2010 di Haiti.  

HARIS SETYAWAN
Baca juga : 3 Lagu Amal Paling Sukses dalam Sejarah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

3 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

6 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

11 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

12 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

14 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

14 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

15 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.