Psycho adalah film Hitchcock yang, bisa dikatakan, paling ikonik sepanjang sejarah. Ia menunjukan kelasnya sebagai sutradara yang jenius, yaitu dengan menampilkan adegan pembunuhan sadis yang dikemas secara smooth tanpa menampilkan kebrutalan yang berlebih. Hollywood saat itu melarang unsur kekerasan eksplisit dan nudity dalam film.
Untuk ukuran film 1960-an, Hitchcock berhasil membius penontonnya dengan teknik camera voyeurism yang sangat orisinil.Hal yang teristimewa dari film ini ialah plot twist-nya. Yup, plot twist dalam film ini begitu momentual! Jarang sekali ada plot twist sekeren itu pada film-film era 60-an.
Film ini bercerita tentang Norman Bates yang diperankan Anthony Perkins, pemilik motel yang juga memiliki sisi pembunuh berdarah dingin. Ia bertanggung jawab atas kematian sadis seorang gadis yang diperankan oleh Janet Leigh dan berusaha untuk menyembunyikan jejak pembunuhannya dari polisi.
6. The Lady Vanishes (1938)
Film yang sarat akan situasi politik era Perang Dunia II ini diadaptasi dari novel The Wheel Spins karya Eithel Lina White yang rilis tahun 1936.
Film yang penuh misteri ini membuat penonton bergidik ngeri sepanjang pertunjukan. Margaret Lockwood berperan menjadi gadis malang, Ia pun harus memecahkan teka-teki penuh konspirasi bilateral, dibantu dengan seorang musisi yang diperankan oleh Michael Redgrave, dan melewati beragam bahaa yang mengancam hidupnya.
Bagaimana rasanya ketika kamu baru saja mengobrol dengan seorang wanita tua di kereta, dan beberapa waktu kemudian ia hilang secara misterius? Lebih bikin merinding lagi, beberapa orang di kereta, yang diyakini betul turut melihat wanita tua itu berbincang denganmu, menyatakan tidak pernah melihat kehadiran wanita itu. Malah, mereka menuduhmu berhalusinasi.
7. Dial M For Murder (1954)
Berbeda dari film ala "typical whodunnit" lainnya, Hitchcock menyuguhkan film thriller yang cukup apik pada zaman itu. Film ini tidak berusaha menggiring penonton untuk ikut menemukan pelaku pembunuhan; justru, penonton diajak untuk menikmati aksi percobaan pembunuhan secara kasat mata, dengan pelaku pembunuhan yang juga sudah diketahui oleh penonton. Kita hanya tinggal menikmati para tokoh protagonis berusaha memecahkan pembunuhan tersebut, dan bagaimana pihak pembunuh berencana berusaha melakukan intrik busuk untuk menyembunyikan boroknya.
Film ini memiliki premis awal yang sama dengan karya Hitchcock yang lain, Rope (1948). Keduanya sama-sama berasal dari pertunjukan teater dan sama-sama bertemakan pembunuhan, tapi sedari awal kita sudah tahu siapa dan apa rencana dari sang pembunuh. Namun, di situlah seni 'suspense' itu mengalir: bagaimana rahasia Tony yang diperankan oleh Ray Milland dalam percobaan pembunuhan terhadap Margot yang diperankan Grace Kelly.
IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : 5 Fakta Film Home Alone yang Tidak Banyak Diketahui
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu