Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Tonny Koeswoyo, Salah Satu Maestro Musik Pop Indonesia

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Tonny Koeswoyo. youtube.com
Tonny Koeswoyo. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tonny Koeswoyo, nama yang sudah tidak asing lagi di dunia musik tanah air. Dia merupakan maestro legendaris yang dikenal bersama Koes Bersaudara dan Koes Plus. 

Hari ini, 19 Januari 2023 merupakan kelahiran mendiang Tonny pada 87 tahun silam. Pria yang merupakan anak dari pasangan R. Koeswojo (Raden Koeswoyo) dan Rr. Atmini ini wafat pada 27 Maret, 35 tahun yang lalu.

Baca : 79 Tahun Yok Koeswoyo Sang Penjaga Terakhir Koes Plus

Dikutip dari Tempo, Tonny Koeswoyo adalah anak keempat dari sembilan bersaudara, dan masa kecilnya ia habiskan bersama saudara-saudaranya di Tuban, Jawa Timur.

Semasa kecil, Tonny yang bernama asli Koetono ini memang sudah gemar memainkan alat musik. Pasalnya sang ayah juga terampil dalam memetik gitar dan alat musik Hawaiian. Awalnya, Tonny melatih kemampuan bermusiknya dengan cara menabuh ember yang diisi air.

Naluri Bermusik

Lalu saat dia beranjak remaja, Abangnya, Jon Koeswoyo membelikan seperangkat alat musik sekaligus untuk adik-adiknya yang lain yaitu Nomo, Yok dan Yon Koeswoyo.

Abangnya sengaja membelikan seperangkat alat musik seperti bass betot, dua buah gitar pengiring, dan 1 set drum, agar adik-adiknya tidak ikut-ikutan tren geng motor yang sedang marak kala itu.

Naluri bermusik Tonny begitu menggelora sejak masa sekolah, sehingga kemudian ia membentuk band di sekolahnya dan diberi nama Gita Remaja. Hal ini membuat Tonny beberapa kali tidak naik kelas karena terlalu sibuk dengan dunia musiknya.

Perjalanan Koes Bersaudara tidak mulus. Tonny beberapa kali membentuk sebuah band namun akhirnya bubar. Ambisinya untuk membuat sebuah band dilaluinya dengan lika liku yang panjang. Mulai dari album yang tidak laku, tidak direstui sang Ayah, hingga ditentang adiknya karena memasukkan orang lain ke dalam tim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, Koes Bersaudara pernah masuk penjara karena menyanyikan lagu berjudul Ngak Ngik Ngok yang dianggap tidak berbudaya Indonesia yang berbau Nekolim (Neo Kolonial dan Imprealis) pada masa itu Tonny dimasukkan satu sel bersama adik-adiknya, Nomo, Yon, dan Yok di Penjara Glodok tanggal 29 Juni 1965.

Tonny menghabiskan masa hidupnya dengan bermain musik hingga ia menutup usia karena kanker usus yang dideritanya. Tonny meninggal dunia pada umur 51 tahun dan ia meninggal dengan tenang di hadapan keluarganya serta dituntun oleh sang abang tertuanya yaitu Jon Koeswoyo ketika menghadap Sang Kuasa.

Ketika menjalani perawatan di RS Setia Mitra, hasratnya sebagai seorang musisi tidak pernah berkurang. Ia dibantu oleh pemusik Onny Suryono, yang juga merupakan kawan akrabnya untuk membantu memegang gitar saat Tonny menemukan ide sebuah lagu.

Sehingga terciptalah beberapa lagu yang seakan merupakan warisan terakhir Tonny Koeswoyo sebagai seorang musisi seperti Cakrawala Hati, Dewi Sri, Nenek Sayang dan Wit Gedhang. Lagu-lagu itu seakan menjadi saksi sisa-sisa kedahsyatan seorang musisi yang merupakan revolusioner musik pop Indonesia, Tonny Koeswoyo.

Lagu-lagu ciptaan Tonny Koeswoyo yang populer dibawakan Koes Plus telah banyak remake oleh penyanyi di era setelahnya. Seperti Chrisye, Lex's Trio, Richie Ricardo, Kahitna hingga Marshanda.

Selain itu banyak pula grup musik nasional sejak era 1980-an hingga saat ini yang khusus membawakan lagu-lagu Koes Bersaudara dan Koes Plus di berbagai show mereka.

Ada pula lagu gubahan Tonny Koeswoyo bertajuk Andaikan Kau Datang Kembali yang sempat kembali naik daun dengan cover version antara lain oleh Ruth Sahanaya hingga Noah.  

FANI RAMADHANI
Baca juga : 26 Tahun Ariel Tatum, Apa Hubungannya dengan Personel Koes Plus?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

3 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

41 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru


Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

42 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

Kilas balik Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar, ada 3 jenderal yang bertemu Sukarno sebelumnya di Istana Bogor. Siapa mereka?


Mengenang Tonny Koeswoyo, Dedengkot Grup Musik Legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara

19 Januari 2024

Tonny Koeswoyo. youtube.com
Mengenang Tonny Koeswoyo, Dedengkot Grup Musik Legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara

Tak ada grup musik legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara tanpa Tonny Koeswoyo. Maestro musik ini berpulang 37 tahun lalu.


Biografi Johannes Leimena, Pahlawan Nasional Indonesia yang Menggagas Puskesmas

17 Desember 2023

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO
Biografi Johannes Leimena, Pahlawan Nasional Indonesia yang Menggagas Puskesmas

Puskesmas merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat Indonesia. Digagas pada 1950 oleh Dr Johannes Leimena, Puskesmas baru dibangun pada 1968 oleh pemerintahan Orde Baru.


Profil Musisi Leo Kristi Pemeran Bung Tomo dalam Film Soerabaia 45

10 November 2023

Leo Kristi sebagai Bung Tomo di film Soerabaia 45. Foto: Istimewa
Profil Musisi Leo Kristi Pemeran Bung Tomo dalam Film Soerabaia 45

Meskipun lebih terkenal sebagai penyanyi troubadour, tapi akting Leo Kristi sebagai Bung Tomo di film Soerabaia 45 berhasil curi perhatian publik.


Tiga Film dengan Latar Belakang 1960an Sebelum dan Seputar G30S yang Wajib Ditonton

4 Oktober 2023

Novel The Year of Living Dangerously karya Christopher Koch (1978). WIkipedia
Tiga Film dengan Latar Belakang 1960an Sebelum dan Seputar G30S yang Wajib Ditonton

Beberapa karya literatur dan seni, termasuk film, yang telah mengambil inspirasi dari periode penting sekitar peristiwa kudeta gagal G30S.


Sejumlah Larangan Rezim Orde Lama dan Orde Baru untuk Anak Muda: Musik Ngak Ngik Ngok, Celana Ketat, Rambut Gondrong

2 Oktober 2023

Koes Bersaudara. YouTube
Sejumlah Larangan Rezim Orde Lama dan Orde Baru untuk Anak Muda: Musik Ngak Ngik Ngok, Celana Ketat, Rambut Gondrong

Pada era orde lama dan orde baru tetapkan beberapa larangan untuk anak muda seperti musik ngak ngik ngok, rambut gondrong, dan celana ketat.


Profil I.J. Kasimo, Penggagas Kasimo Plan untuk Ketahanan Pangan Era Orde Lama

1 Oktober 2023

IJ Kasimo. Wikipedia
Profil I.J. Kasimo, Penggagas Kasimo Plan untuk Ketahanan Pangan Era Orde Lama

Jokowi khawatir soal sejumlah negara yang menghentikan ekspor beras. Ini profil I.J. Kasimo tokoh ketahanan pangan era orde baru.