Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Kronologi KDRT, Venna Melinda akan Urus Perceraiannya dengan Ferry Irawan Secepatnya

Reporter

image-gnews
Artis yang juga politisi Venna Melinda (kanan) didampingi adiknya Reza Mahastra (kiri) berjalan keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 12 Januari 2023. Venna Melinda datang ke Polda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan tambahan oleh penyidik Polda Jawa Timur sebagai pelapor sekaligus korban kasus dugaan kekerasan yang diduga dilakukan oleh suaminya Ferry Irawan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Artis yang juga politisi Venna Melinda (kanan) didampingi adiknya Reza Mahastra (kiri) berjalan keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 12 Januari 2023. Venna Melinda datang ke Polda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan tambahan oleh penyidik Polda Jawa Timur sebagai pelapor sekaligus korban kasus dugaan kekerasan yang diduga dilakukan oleh suaminya Ferry Irawan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Selebritas Venna Melinda mengatakan sesegera mungkin memproses surat perceraiannya dengan Ferry Irawan setelah urusan bisnisnya di Jakarta beres. Ia mengaku sudah tak mempercayai lagi suaminya itu pasca-kejadian kekerasan yang brutal di sebuah hotel di Kota Kediri, Ahad lalu, 8 Januari 2023.

“Kasus itu membuka mata saya lebar-lebar bahwa ternyata Ferry bukan imam yang baik, ia pandai berbohong untuk menutupi prilakunya. Dia tak punya prinsip hidup, apa lagi yang saya pertahankan?” tutur Venna Melinda usai menjalani pemeriksaan tambahan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Kamis siang, 12 Januari 2023.

Venna mengaku sangat trauma setelah peristiwa tersebut. Sebab Ferry Irawan seperti orang kalap saat menyerangnya. Venna mengatakan saat itu didorong, mulutnya dibekap, badan ditindih, tangan ditekan dan hidungnya dikunci menggunakan dahi sampai pecah.

“Sampai saya merintih tolong, tolong, hidung saya patah. Lalu dia lepasin, saya berdiri, darah ngocor seperti air bah. Karena dia tahu caranya menyakiti tanpa meninggalkan bekas, karena dia pesilat,” tutur Venna dengan wajah sendu.

Lepas dari pitingan Ferry, Venna berusaha meraih telepon genggamnya untuk minta pertolongan, namun tanganya ditarik. Begitu juga saat ia mau mengangkat telepon kamar, Ferry juga menarik tangannya dengan kasar.

“Akhirnya saya bisa keluar kamar atas pertolongan Allah, saya berlari ke koridor hotel. Saya (teriak) minta-minta tolong, tapi ndak ada yang mau nolongin. Saat di depan lift ada mbak-mbak kebersihan yang kaget melihat hidung saya berdarah,” ujar dia.

Petugas kebersihan itu, kata Venna, berupaya menolong. Namun Ferry Irawan yang rupanya mengejar Venna, meminta petugas itu mundur. “Memang mbaknya akhirnya mundur, tapi sebelum dia pergi saya teriak tolong panggil polisi, tolong panggil polisi,” ucap Venna.

Memutar Balik Fakta

Venna berujar ia kembali lagi ke kamarnya untuk mengambil telepon genggam. Di kamar, Ferry masih mendorong lagi tubuh Venna ke tembok dan menekannya dengan keras. Dalam posisi seperti itu, ujar Venna, tiba-tiba timbul keberanian dia menatap mata suaminya. “Saya bilang ke dia, ingat Ferry, kamu punya ibu, kamu punya  adik perempuan. Di situlah dia seperti tersadar, dan saya ada kesempatan ambil handphone,” katanya.

Menurut Venna spontan ia langsung memencet sebuah nomor panggilan video, yang ternyata milik Ketua Perindo Surabaya. Melihat ia berhasil menghubungi seseorang, kata Venna, Ferry mengurungkan niatnya untuk menyerang lagi karena takut tindakannya terekam panggilan video. “Di situ saya ngerasa selamet banget,” kata Venna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang membuat Venna kecewa, begitu petugas hotel datang ke kamar, dan ditanya kenapa dirinya sampai berdarah-darah, Ferry menjawab tak tahu menahu dan bukan dia pelakunya. Bahkan saat polisi datang dan bertanya, lagi-lagi Ferry mengelak bahwa bukan dia pelakunya dan mengaku tak tahu apa-apa.

 “Rasanya saya sebagai istri sudah cukup. Begitu pandainya dia memanipulasi fakta dengan alibi-alibinya. Berarti ia tak menyayangi istri. Dari situlah saya ingin cerai, karena tidak ada yang bisa saya pegang lagi (dari Ferry),” kata Venna.

Dipicu Masalah Politik

 Venna tak menampik pangkal kemarahan Ferry Irawan akhir-akhir ini karena dia memutuskan kembali terjun ke dunia politik dan maju sebagai caleg melalui Perindo. Menurut Venna, Ferry pernah uring-uringan ketika dia menelepon Ketua DPD Perindo Jawa Timur. “Dibilang saya tak ngerti marwahnya sebagai seorang istri, mestinya dia yang menelepon,” kata Venna.

Namun Venna beralasan bahwa pembicaraan di telepon tersebut berkaitan dengan daerah pemilihan (dapil) dia, sehingga hanya dia yang paham. Venna membenarkan masalah itulah yang menjadi pangkal keributan di kamar hotel tersebut. Bahkan Ferry tak mengizinkan istrinya keluar kamar untuk menemui konstituen. “Selalu diganggu hanya karena saya tidak bisa melayani hubungan suami istri,” keluh Venna.

Venna mengatakan dalam perjalanan 9 jam Jakarta-Kediri, Sabtu, 7 Januari 2023, Ferry berulang kali mengingatkan bahwa kepergiannya ini hanya untuk “pacaran.” Namun karena Venna mengalami asam lambung akibat  3 bulan terakhir tertekan oleh kondisi rumah tangganya selama 9 bulan ini, ia tak langsung mengiyakan.

Sampai di Kediri Venna ketiduran karena minum obat lambung setelah sebelumnya muntah-muntah. Jam 15.00 ia terbangun dan Ferry minta dilayani. Selimut Venna dipelorot. Namun lantaran Venna masih capek, permintaan itu ditolak. Ia kembali menarik ke atas selimutnya.

Besok paginya, Ahad, 8 Januari,  Ferry marah-marah dan meneror Venna dengan link-link berita online saat ia belum berhijab. “Ia towel semua organ (sensitif) saya, akhirnya ribut, ia ngamuk dan terjadilah KDRT itu,” kata Venna Melinda.

Baca Juga: Kasus Dugaan KDRT Venna Melinda, Polisi: Korban Sering Mendapat Ancaman Kekerasan
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PDIP Bicara Peluang Koalisi dengan PPP, Perindo dan Hanura dalam Pilkada Serentak 2024

2 hari lalu

(Ki-ka) Konferensi pers TPN Ganjar-Mahfud soal berakhirnya masa kampanye dan potensi kecurangan di Pemilu yang dihadiri oleh Mahkamah Partai PPP mewakili Sekjen PPP, Abdullah Mansyur, Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, Sekjen Hanura Benny Rhamdani, dan Sekjen Perindo Ahmad Rofiq di Jakarta Pusat pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Bicara Peluang Koalisi dengan PPP, Perindo dan Hanura dalam Pilkada Serentak 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara peluang koalisi PDIP dengan PPP, Perindo dan Hanura dalam Pilkada serentak 2024.


Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

5 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.


PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

6 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.


Kilas Balik Sengketa Pemilu 2019: MK Kabulkan 12 dari 260 Perkara PHPU Pileg

6 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kilas Balik Sengketa Pemilu 2019: MK Kabulkan 12 dari 260 Perkara PHPU Pileg

PPP dan Perindo menyatakan akan mengajukan gugatan ke MK atas hasil Pemilu 2024.


PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

6 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.


MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

7 hari lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis siang, 21 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.


Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

7 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

Beredar video yang memperlihatkan seorang istri diduga disekap di kandang sapi oleh suaminya di Jember, Jawa Timur. Komnas Perempuan buka suara.


Hasil Rekapitulasi KPU Pileg 2024: PSI, PPP, Perindo, Gelora, hingga Hanura Tak Lolos ke DPR

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Hasil Rekapitulasi KPU Pileg 2024: PSI, PPP, Perindo, Gelora, hingga Hanura Tak Lolos ke DPR

Hasil rekapitulasi KPU menyatakan PDIP dinyatakan unggul dalam Pileg 2024.


Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

8 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.


Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

8 hari lalu

Calon Legeslatif DPR RI dapil Jakarta II Once Mekel menyalakan lilin saat mendeklarasikan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Gedung Joang, Menteng, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023. Dalam keteranganya, GMKI akan mempersiapkan para pemuda kristen di 116 titik se-Indonesia akan memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.