TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry akhirnya mengakui saat remaja menggunakan kokain. Tak hanya kokain, Duke of Sussex itu juga mengkonsumsi ganja dan jamur ajaib, ketika berumur 17 tahun. Hal ini terungkap dalam buku memoarnya, Spare, yang akan resmi diluncurkan pada 10 Januari 2023.
Pangeran Harry Akui Konsumsi Kokain Tak Enak
Mantan pilot militer itu pertama kali ditawari kokain di sebuah rumah pedesaan. “Saya ditawari dan saya melakukannya beberapa kali lagi sejak itu,” tulis suami Meghan Markle ini. Keterangan ini berbeda saat tuduhan ini muncul pertama kali pada 2012. Saat itu ia menyangkal menggunakan kokain itu. Menurut Pangeran Harry, mengkonsumsi narkoba sungguh tidak enak."Meskipun hal itu tidak membuat sangat bahagia”, mengkonsumsinya bikin perasaan jadi berbeda,” ujarnya.
Pada Januari 2016, dia mengaku pergi ke California dengan teman-temannya. Di sana, ia mabuk tequila dan mengonsumsi jamur ajaib. Duke menceritakan bagaimana dia mulai berhalusinasi. "Saya percaya tempat sampah di kamar mandi sedang menatapku sebelum tumbuh di kepala," ucapnya.
Sebenarnya, adik Pangeran William ini pernah mengakui menggunakan obat-obatan padaZ Mei 2021. Ia mengakui menggunakan alkohol dan obat-obatan untuk menutupi perasaannya di tengah serangan panik setelah kematian ibunya, Putri Diana pada Agustus 1997.
Simak: Pangeran Harry dan Meghan Markle Jadi Pesohor Paling Menyebalkan Tahun 2022
Alasan Pangeran Harry Konsumsi Narkoba
"Saya rela minum alkohol dan obat-obatan, saya rela melakukan hal-hal yang membuat saya merasa berkurang rasa kecemasannya," kata dia dalam episode The Me You Can't See. Saat itu, ia memberikan kredit besar untuk Meghan Markle yang membantunya melakukan terapi.
Menurut anak Raja Charles III ini. saat mengkonsumsi kokain, ganja, dan jamur ajaib yang memicu munculnya halusinasi itu baik untuk kesenangan maupun terapi selama bertahun-tahun. Ia biasanya mengisap ganja di taman di Istana Kensington dan di Eton. "Di bawah pengaruh obat-obatan, saya dapat melihat ada dunia lain di mana kabut merah tidak ada," ujarnya mengklaim obat-obatan telah membantunya melarikan diri dari kesumpekan.
Tapi akhirnya Pangeran Harry mengakui, setelah obat-obatan habis, dia masih bisa melihat dunia lain yang sama nyata dan dua kali lebih indah". Hal ini membuatnya yakin bahwa mengkonsumi narkoba merupakan solusi yang tepat. Dalam memoar Spare yang sudah beredar versi Bahasa Spanyol, kebiasaannya merokok itu untuk mengatasi stres kala mendapatkan tekanan media.
Pengakuan Pangeran Harry Kehilangan Keperjakaan sejak Remaja
Di buku itu, Pangeran Harry juga menuturkan kehilangan keperjakaannya pada saat remaja. Ia bercinta dengan wanita lebih tua di ladang berumput, di belakang sebuah pub. Ia menuturkan, sangat suka melakukannya saat itu.
Di buku Spare juga, Pangeran Harry menuturkan, ia bersama Pangeran William menghadap ayahnya, saat itu masih putra mahkota, agar tidak menikah dengan selingkuhannya, Camilla Parker Bowles. Tapi sang ayah ngotot ingin mengenalkan Camilla secara resmi. Pada akhirnya, keputusan ada di tangan Ratu Elizabeth II dan mengizinkan anaknya menikah dengan Camilla. Setelah Ratu Elizabeth II mangkat, Pangeran Charles yang menjadi raja, mengangkat sang istri sebagai permaisuri.
PAGE SIX | THE TELEGRAPH