TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry menyalahkan media sebagai penyebab istrinya, Meghan Markle mengalami keguguran anak kedua. Hal itu dikatakannya untuk dokumentasi untuk film dokumenter Harry & Meghan yang ditayangkan di Netflix. "Aku percaya istriku mengalami keguguran akibat ulah Mail," katanya seraya merujuk kepada grup Daily Mail pada episode terakhir serial dokumenter Netflix itu.
Alasan Pangeran Harry Media Penyebab Meghan Markle Keguguran
Ia melanjutkan analisanya bahwa medialah yang menyebabkan istrinya tertekan hingga mempengaruhi pertumbuhan janin anaknya dan berujung keguguran. "Apa kita benar-benar tahu keguguran itu disebabkan oleh apa? Tentu saja tidak," kata Harry. "Namun jika menimbang stres yang disebabkan itu, kurangnya tidur, waktu kehamilannya, dan usia kandungannya, aku bisa menarik kesimpulan keguguran itu disebabkan perbuatan mereka kepadanya."
Meghan menuturkan, ia mengalami keguguran adik Archie di pagi pertama mereka di Santa Barbara, Amerika Serikat setelah keluar dari Istana pada Juli 2020. "Aku hamil saat itu. Tak sering tidur. Dan...Pagi pagi pertama kami bangun di rumah baru kami, aku keguguran," katanya.
Ibunda Meghan, Doria Ragland, yang turut diwawancara menuturkan, putrinya meski selalu tegar, amat terpukul dengan kehilangan janinnya. "Aku pikir dia berani dan tegar. Namun aku tak terkejut karena dia memang berani dan tegar," ujar Ragland. "Namun, ya (anakku terpukul)," katanya dengan ekspresi prihatin.
Simak: Ini Ketakutan Bangsawan Inggris Ketika Pangeran Harry Nikahi Meghan Markle
Meghan Bicara Soal Keberaniannya Ungkap di Media Amerika
Menurut Meghan, empat bulan kemudian, dia berani mengungkapkan perasaannya di The New York Times. Semula, ia banyak menimbang dan merasa malu untuk membicarakan masalah kegugurannya. Tapi selanjutnya ia memandang tak masalah hal itu diungkapkan.
"Pikirku, 'Tak apa. Aku manusia. Tak apa bicara tentang itu.' Aku bisa memilih untuk tak pernah membahas itu, atau aku bisa memilih untuk mengatakan, 'Meski banyak dukanya, sukanya adalah aku bisa membantu orang lain.' Itu inti kehidupan, bukan? Koneksi dan komunitas seperti itu," ujarnya.
Pangeran Harry dan Meghan Markle yang memiliki gelar Duke dan Duchess of Sussex berani mengungkapkan kehidupan mereka dari mulai berkencan, menikah, hingga keluar dari Istana. Mereka mengungkapkan perasaan mereka yang tertekan lantaran terus disorot media dan dari keluarga kerajaan sendiri. Sebelum mengungkapkan di Neflix, keduanya melakukan wawancara dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021 yang berujung kemarahan keluarga Istana Kerajaan Inggris.
Baca: Tak Ingin Tragedi Putri Diana Lagi, Pangeran Harry Tuntut Media
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.