Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

JAFF Bertabur Sineas Perempuan, Djenar Maesa Ayu: Seni Tidak Mengenal Gender

image-gnews
Penulis dan sutradara film Djenar Maesa Ayu seusai mengumumkan penghargaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival di Hotel Artotel Suites Bianti, Sabtu, 3 Desember 2022. TEMPO/Shinta Maharani
Penulis dan sutradara film Djenar Maesa Ayu seusai mengumumkan penghargaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival di Hotel Artotel Suites Bianti, Sabtu, 3 Desember 2022. TEMPO/Shinta Maharani
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penulis dan sutradara film Djenar Maesa Ayu mengapresiasi Jogja NETPAC Asian Film Festivaln atau JAFF  yang memberi ruang lebih kepada sineas perempuan untuk tampil dalam festival tahunan itu. Ditemui seusai mengumumkan peraih penghargaan festival, Djenar menyebutkan jumlah sutradara perempuan makin bertambah dalam JAFF memperlihatkan perkembangan yang bagus. 

"Ada 40 persen sutradara perempuan yang terlibat dari berbagai kota. Itu bagus," kata Djenar di Yogyakarta, Sabtu, 3 Desember 2022. Sejumlah sutradara perempuan juga mendapatkan penghargaan festival itu, misalnya Lola Amaria yang menyutradarai film dokumenter berjudul Eksil tentang penyintas tragedi 1965. 

Seni Harus Beri Ruang yang Sama kepada Siapapun

Seni, menurut penulis Mereka Bilang, Saya Monyet itu tak mengenal gender. Menurut juri kategori NETPAC Award itu, film seharusnya memberi ruang terhadap siapapun, yakni sutradara perempuan laki-laki, lesbian, dan gay. 

Perkembangan dunia film menurut dia kini semakin menjanjikan di tengah perkembangan teknologi. Semua orang bisa membuat film apa saja dengan bantuan teknologi, kamera, dan ponsel yang canggih. Yang paling penting orang tersebut punya konsep yang kuat dan kegairahan. 

Film-film Asia yang diputar di JAFF bertema Blossom makin berkembang dan diterima publik dengan pilihan tema yang beragam. Contohnya tema politik dan keluarga yang sama pentingnya.

Ratna Asmara, Sutradara Perempuan Pertama Indonesia

Presiden JAFF, Budi Irawanto menyebutkan JAFF memberi ruang kepada sutradara perempuan karena selama ini kurang mendapat tempat. Tahun ini JAFF memutar film klasik besutan sutradara perempuan pertama di Indonesia, Ratna Asmara, berjudul Dr. Samsi yang diproduksi pada 1952. 

Film itu bercerita tentang peran seorang ibu demi mengenyam pendidikan. Berdurasi 88 menit, film itu telah didigitalisasi sebagai upaya untuk merawat ingatan terhadap Ratna Asmara dan filmnya. 

Tak banyak orang mengenal Ratna Asmara, padahal dia punya peran penting dalam sejarah film Indonesia. "Masih terjadi bias laki-laki dalam film. Sutradara perempuan kurang dikenal," ujar Budi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ratna Asmara terlahir dengan nama Suratna (1913-1968) merupakan aktris, sutradara, dan produser film yang aktif berkarya di perfilman tanah air pada 1940-1954. Dia mengawali kariernya pada pertunjukan Dardanella. Ratna memulai debutnya sebagai sutradara film Sedap Malam (1951). Selama empat tahun berturut-turut, ia menyutradarai Musim Bunga di Selabintana (1952), Dr. Samsi (1952), Nelajan (1953-1954), serta  Dewi dan Pemilihan Umum (1954). Ratna mendirikan perusahaan Asmara Film dan Ratna Film. 

Selain Lola Amaria dan Ratna Asmara, dalam JAFF, penonton juga disuguhi film karya sutradara Kamila Andini berjudul Before, Now & Then Nana. Kamila merupakan sutradara perempuan yang peduli isu sosial budaya, kesetaraan gender, dan lingkungan. 

SHINTA MAHARANI

Baca juga: Kisah Eksil 1965 Raih Penghargaan Film Indonesia Terbaik JAFF

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebangkitan Musuh Batman, Max Meluncurkan Cuplikan Serial The Penguin

4 hari lalu

Colin Farrell. REUTERS/Carlo Allegri
Kebangkitan Musuh Batman, Max Meluncurkan Cuplikan Serial The Penguin

Max merilis video teaser atau cuplikan dari serial The Penguin yang menceritakan musuh besar Batman bernama Oswald Cobblepot


75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

12 hari lalu

Razi Jafri, pembuat dan produser film dokumenter yang berbasis di Detroit, Amerika Serikat. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

Bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Amerika-Indonesia, Razi Jafri, seorang sutradara dari Detroit didapuk memberi lokakarya.


Gareth Edwards Berpeluang Menyutradarai Jurassic World 4

17 hari lalu

Gareth Edwards. Foto :Timeout
Gareth Edwards Berpeluang Menyutradarai Jurassic World 4

Sutradara Rogue One: A Star Wars Story, Gareth Edwards dikabarkan akan mengarahkan film Jurassic World 4


Profil Sutradara Hong Sang Soo, Penerima Penghargaan di Festival Film Berlin

31 hari lalu

Sutradara Hong Sang Soo. Foto : Imdb
Profil Sutradara Hong Sang Soo, Penerima Penghargaan di Festival Film Berlin

Sutradara Hong Sang Soo menerima The Silver Bear Grand Jury Prize film terbarunya, A Traveler's Needs di Festival Film Internasional Berlin ke-74,


Live Action Naruto Digarap Destin Daniel Cretton, Simak Profil Sutradara Ini

31 hari lalu

Cuplikan video Naruto dalam rangka perayaan ulang tahun ke-20 pada Senin, 3 Oktober 2022. Foto: YouTube Studio Pierrot.
Live Action Naruto Digarap Destin Daniel Cretton, Simak Profil Sutradara Ini

Sutradara Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, Destin Daniel Cretton menggarap film live action Naruto


A Killer Paradox Dituding Menyentil Politikus, Sutradara Membantah Tuduhan Itu

33 hari lalu

Choi Woo Shik dalam drama A Killer Paradox. Dok. Netflix
A Killer Paradox Dituding Menyentil Politikus, Sutradara Membantah Tuduhan Itu

A Killer Paradox disoroti para pendukung oposisi utama pemimpin Partai Demokrat Korea (DPK) Lee Jae Myung


Selain Panggung Musik, Ini Rangkaian Aktivitas Seru di Joyland Festival Bali 2024

37 hari lalu

Joyland Festival Bali 2024. Foto: Instagram.
Selain Panggung Musik, Ini Rangkaian Aktivitas Seru di Joyland Festival Bali 2024

Area Shrooms Garden akan menghadirkan komika ternama Indonesia dan outdoor cinema Cinerillaz memutarkan film pendek di Joyland Festival Bali 2024.


Hadiri Pemeriksaan Saksi di PN Jakarta Selatan, Begini Komentar Siskaeee

38 hari lalu

Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin petang, 19 Februari 2024. Dia datang sebagai saksi dalam kasus produksi film porno. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Hadiri Pemeriksaan Saksi di PN Jakarta Selatan, Begini Komentar Siskaeee

Siskaeee menghadiri pemeriksaan sebagai saksi untuk terdakwa sutradara produksi fiflm porno Irwansyah di PN Jakarta Selatan.


Siskaeee Dipastikan Hadir ke PN Jakarta Selatan jadi Saksi di Sidang Perkara Produksi Film Porno

38 hari lalu

Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee usai diperiksa oleh penyidik di Polda Metro Jaya, Senin, 25 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Siskaeee Dipastikan Hadir ke PN Jakarta Selatan jadi Saksi di Sidang Perkara Produksi Film Porno

"Kemarin kami sudah menerima surat dari kepolisian kalau Siskaeee akan hadir di PN Jakarta Selatan sebagai saksi kasus Irwansyah," kata kuasa hukum.


3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

45 hari lalu

Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube
3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Pemeran dan sutradara Dirty Vote dilaporkan ke Mabes Polri.