Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Film Force Majeure, Saat Liburan Berujung Petaka, Sikap Asli Manusia Diuji

image-gnews
Poster film Force Majeure. Klik Film.
Poster film Force Majeure. Klik Film.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Force Majeure besutan sineas Swedia, Ruben Ostlund yang dirilis pada 2014. Anda bisa menikmatinya dengan mengakses secara legal melalui platform streaming Klik Film mulai 7 November 2022. Meski sudah berusia delapan tahun, film ini tetap enak dinikmati.

Film Force Majeure mengisahkan bagaimana menguji cinta. Apakah tetap besar saat melewati masa-masa sulit, terutama jika berhubungan dengan nyawa. Terkadang, rasa ego bisa mengalahkan perasaan cinta, saat kita berjuang menyelamatkan diri sendiri. 

Film Terbaik Swedia di Tahun 2014

Force Majeure yang dirilis untuk pasar internasional dengan judul Tourist ini memiliki prestasi yang tidak bisa dipandang remeh. Film tersebut ditabalkan sebagai film terbaik pada 50th Guldbagge Awards pada 2014. Guldbagga Awards adalah festival film Swedia. Berhasil di Swedia, pada tahun yang sama, film ini menjadi jawara di Festival Film Cannes dan dinominasikan di Golden Globe Awards dan BAFTA untuk Film Berbahasa Asing Terbaik. Sangat layak untuk ditonton di Klik Film.  

Film ini bermula saat pasangan suami istri Tomas (Johannes Bah Kuhnke) dan Ebba (Lisa Loven Kongsli) mengajak putra-putri mereka, yakni Vera (Clara Wettergren) serta Harry (Vincent Wettergren) liburan ke resor mewah French Alps. Semula, liburan itu berjalan menyenangkan. 

Suatu pagi, mereka sarapan menghadap bukti berlapis es. Mendadak terdengar suara gemuruh. Beberapa detik kemudian salju longsor. Harry histeris ketakutan. Sialnya, salju setinggi 50 meter rontok dan nyaris menerjang restoran. Ebba refleks melindungi Vera dan Harry.  Adapun sang kepala keluarga, Tomas justru pergi membawa sarung tangan dan ponsel yang dipakai merekam longsoran salju. Tentu saja hal ini membuat kesal Ebba. Pasangan suami istri ini pun bertengkar di depan dua anak mereka. 

Adegan dalam FIlm Force Majeure. Dok. Klik Film.

Tema Konflik Rumah Tangga

Tema konflik rumah tangga ini dikemas Ruben Ostlund dengan amat menarik. Ruben mengajak kita menjadi saksi bagaimana suami menjadi tidak bertanggung jawab dan membesarkan egonya sementara nyawa istri dan dua anaknya sedang terancam. Ketika kebutuhan konten lebih besar dari menyelamatkan keluarganya dari bencana. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang bikin Force Majeure makin menggigit, tak ada antagonis di sini. Tapi kita mau tak mau berempati dengan Ebba yang berusaha menjadi ibu pelindung kepada anaknya yang ketakutan. Adapun kepada Tomas, penonton tak bisa benci, mungkin relate dengan kejadian sekarang, ketika konten sangat bernilai. Sebagian bertanya, ada pengaruh psikis apa sehingga ia tak menyelamatkan keluarganya. 

Film Force Majeure tidak membutuhkan banyak pemain. Interaksi para tokoh yang intens dibekali dialog tajam membuat tokoh-tokoh dalam dunia Force Majeure berproses dan berkembang. Sifat asli mereka makin kentara di babak akhir. Emosi penonton diaduk. Force Majeure dengan naskahnya yang kuat mengikat penonton sejak menit awal.

Force Majeure mengajari kita bahwa liburan saat direncanakan memang selalu indah. Tapi belum tentu saat eksekusi. Saat liburan, sifat asli seseorang biasanya tampak. Ada ego yang sering kali berbicara dan mengalahkan kebersamaan. Semua adegan dan emosi ini tergambar gamblang dengan ending yang elegan.

Baca: Review Film Wandering, Visual Puitis Suram, Penokohan Tak Berpihak

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

5 jam lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

Glenn Fredly The Movie mengisahkan perjalanan hidup, karier, hingga cinta dari Bung Glenn yang diperankan apik oleh Marthino Lio.


Film Kereta, Saat Memahami Maaf Lewat Perbincangan Mudik, Bisa DItonton di Klik Film

12 hari lalu

Poster film Kereta. Foto: Klik Film.
Film Kereta, Saat Memahami Maaf Lewat Perbincangan Mudik, Bisa DItonton di Klik Film

Sesuai judulnya, film Kereta memang menyorot percakapan dua anak manusia di dalam gerbong kereta ekonomi.


Profil Kristen Stewart yang Menapaki Usia 34: Pernah Sukses Raih Aktris Terbaik Festival Film Cannes

16 hari lalu

Aktris Kristen Stewart berpose saat menghadiri gala Premier Film Love Lies Bleeding di Beverly Hills, California, Amerika Serikat, 5 Maret 2024. REUTERS/Mario Anzuoni
Profil Kristen Stewart yang Menapaki Usia 34: Pernah Sukses Raih Aktris Terbaik Festival Film Cannes

Kristen Stewart, pemeran Bella Swan dalam seri Twilight lahir pada tanggal 9 April, 1990 di Los Angeles, California.


Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

18 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

Siksa Kubur dimainkan oleh para aktor terbaik nomine dan penerima Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI).


The Iron Claw, Angkat Kisah Keluarga Pegulat Von Erich, Tayang di Klik Film

21 hari lalu

Poster film The Iron Claw. Foto: Klik Film.
The Iron Claw, Angkat Kisah Keluarga Pegulat Von Erich, Tayang di Klik Film

The Iron Claw tayang di bioskop Amerika mulai 23 Desember 2023, kita sudah bisa menontonnya secara resmi di Klik Film mulai 1 April 2024.


Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

23 hari lalu

Leslie Cheung. last.fm
Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes


Hikayat Dunia Distopia di Furiosa: A Mad Max Saga yang Akan Premier di Festival Film Cannes

27 hari lalu

Anya Taylor-Joy. Instagram.com/@greggoryrussellhair
Hikayat Dunia Distopia di Furiosa: A Mad Max Saga yang Akan Premier di Festival Film Cannes

Film terbaru dari George Miller yang berjudul Furiosa: A Mad Max Saga, akan tampil di Festival Film Cannes ke-77 bulan Mei 2024.


Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

27 hari lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

Godzilla X Kong: The New Empire menjadi film kelima dalam franchise MonsterVerse yang dituturkan perlahan tapi diimbangi visualisasi menarik.


Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

30 hari lalu

Poster Para Betina Pengikut Iblis 2. Foto: Max Pictures.
Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

Para Betina Pengikut Iblis 2, seperti halnya film pertama, penonton dibatasi usia 21 tahun ke atas


Review Film Keluar Main 1994, Dilema Remaja SMA yang Relatable

31 hari lalu

Poster film Keluar Main 1994. Foto: Finisia.
Review Film Keluar Main 1994, Dilema Remaja SMA yang Relatable

Film Keluar Main 1994 memadukan unsur budaya, edukasi, keluarga, dan asmara di kalangan anak SMA yang dekat dengan remaja Indonesia.