Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lakon Orang-orang Berbahaya, Refleksi Kebobrokan Penguasa Menjelang Tahun Politik

image-gnews
Pertunjukan seni teater
Pertunjukan seni teater "Indonesia Kita" lakon Orang-orang Berbahaya, ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor, di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 17 November 2022. Dalam pertunjukan ini terdapat beberapa pemain yang merupakan publik figur diantaranya, Cak Lontong, Akbar Marwoto, Nasirun, Inaya Wahid Bonita, dll. TEMPO/MAGANG/Abdullah Syamil Iskandar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kayan Production gelar pertunjukan teater dengan lakon Orang-orang Berbahaya di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Kamis dan Jumat, 17 - 18 November 2022. Cerita pada lakon ini berisi tentang refleksi kebobrokan penguasa menjelang tahun politik 2024.

Lakon Orang-Orang Berbahaya menceritakan dua orang detektif yang ingin memecahkan teka-teki dengan menyamar jadi pasien di sebuah rumah sakit jiwa (RSJ). Misi mereka adalah membongkar kejahatan terselubung penguasa di masa lalu, yang kekuasaannya masih ada meski sudah pensiun. 

Penyelidikan dua detektif  yang diperankan secara epik oleh Cak Lontong dan Akbar ini berusaha memecahkan teka-teki pandemi kegilaan yang menjangkiti banyak orang. Kegilaan ini pun membuat banyak orang dimasukkan ke rumah sakit untuk karantina.

Pertunjukan seni teater "Indonesia Kita" lakon Orang-orang Berbahaya, ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor, di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 17 November 2022. Dalam pertunjukan ini terdapat beberapa pemain yang merupakan publik figur diantaranya, Cak Lontong, Akbar Marwoto, Nasirun, Inaya Wahid Bonita, dll. TEMPO/MAGANG/Abdullah Syamil Iskandar

Sebagai detektif, Cak Lontong dan Akbar pun menyamar hingga dapat menjabat sebagai pegawai dari Rumah Sakit itu. Saat berada di dalam, mereka pun mendapati banyak pejabat-pejabat tinggi di masa lalu. Dari mulai hakim hingga pensiunan polisi.

Saat pertunjukan, Cak Lontong dan Akbar pun melawak dengan tanpa henti selama kurang lebih 3 jam. Penonton pun dibuat tertawa terpingkal-pingkal dengan peran yang ia mainkan.

Sutradara pertunjukan, Agus Noor mengungkapkan bahwa lakon ini dipersiapkan untuk menghadapi tahun politik yang mulai terasa saat ini. Ia pun berharap penonton dapat menjadi refleksi bagi publik untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi tahun 'berbahaya' ini.

Pertunjukan seni teater "Indonesia Kita" lakon Orang-orang Berbahaya, ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor, di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 17 November 2022. Dalam pertunjukan ini terdapat beberapa pemain yang merupakan publik figur diantaranya, Cak Lontong, Akbar Marwoto, Nasirun, Inaya Wahid Bonita, dll. TEMPO/MAGANG/Abdullah Syamil Iskandar

"Kita mencoba merefleksikan untuk lebih waspada dalam menghadapi tahun politik. Sebenarnya itu spirit dasar naskah cerita. Di mana kadang dalam politik itu kan ada rekayasa, intrik, dan memanfaatkan situasi untuk kepentingan kekuasan," kata Agus Noor setelah pertunjukan.

Pendiri Indonesia Kita yang turut bermain, Butet Kartaredjasa mengungkapkan pertunjukannya ke-38 ini, menyajikan cerita yang berbeda. Butet mengungkapkan tahun ini, Indonesia dihadapkan dengan kasus-kasus kejahatan yang luar biasa dan seolah-olah fiktif. "Seakan-akan itu terjadi hanya di cerita-cerita novel. Meski sudah tiba di pengadilan sekali pun, ada kasus-kasus yang  sampai sekarang  masih membuat masyarakat bertanya-tanya tentang motif dan hal-hal lainnya," ujar Butet.

Butet Kartaredjasa dalam pertunjukan seni teater "Indonesia Kita" lakon Orang-orang Berbahaya, ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor, di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 17 November 2022. Dalam pertunjukan ini terdapat beberapa pemain yang merupakan publik figur diantaranya, Cak Lontong, Akbar Marwoto, Nasirun, Inaya Wahid Bonita, dll. TEMPO/MAGANG/Abdullah Syamil Iskandar

Padahal kasus-kasus kejahatan ini, menurut Butet sudah ada dari zaman dulu. Hanya saja banyak kekuatan-kekuatan  yang  menjadikan kasus-kasus ini tetap misteri. "Saya senang sekali kita ada dalam rezim yang memberikan masyarakat kesempatan untuk kembali berani dan kritis untuk menyoroti dan berpendapat pada kasus-kasus kejahatan  yang terjadi saat ini,” ujar Butet Kartaredjasa.

Lakon yang diproduksi oleh Kayan Production ini ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor. Turut tampil dalam pertunjukan ini Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Inaya Wahid, Susilo Nugroho, Yu Ningsih, dan  masih banyak lagi. Ada juga penampilan dari musisi Sri Krishna Encik Krishna dan Bonita yang turut memeriahkan gelaran tersebut.

Pertunjukan ini  juga diiringi tari-tarian yang dikoreograferi oleh Josh Marcy dan tata musik aransemen Arie Pekar, serta Jakarta Street Music. Adapun, dari segi artistik pementasan ini juga digawangi pelukis Nasirun yang beberapa karyanya diubah dalam bentuk digital sebagai latar belakang panggung.

HAMDAN CHOLIFUDIN ISMAIL

Baca juga: Teater Satu Lampung Tampil di JILF 2022, Penonton Pikirkan Nasib Pelaku Tradisi Saat Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekjen PDIP Sebut Intimidasi Terhadap Butet Kartaredjasa Cs Mengkonfirmasi Hadirnya Neo Orde Baru

1 jam lalu

Seniman Butet Kartaredjasa bersama bakal calon presiden Ganjar Pranowo saat acara kongkow bareng di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin, 23 Oktober 2023. Kongkow bareng budayawan, komedian, dan anak muda tersebut sembari mendiskusikan tentang perkembangan industri kreatif dan kesenian, serta isu-isu terkini di lingkup masyarakat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sekjen PDIP Sebut Intimidasi Terhadap Butet Kartaredjasa Cs Mengkonfirmasi Hadirnya Neo Orde Baru

Seniman Butet Kartaredjasa mengaku mendapatkan intimidasi dari aparat kepolisian saat menggelar pertemuan di Taman Ismail Marzuki.


Panitia Klarifikasi Tak Ada Intimidasi Polisi Atas Pentas Butet Kartaredjasa di TIM

7 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro saat ditemui di Polda Metro Jaya usai Apel Swakarsa, Sabtu, 4 November 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Panitia Klarifikasi Tak Ada Intimidasi Polisi Atas Pentas Butet Kartaredjasa di TIM

Kapolres Metro Jakarta Pusat memastikan aparat tidak melakukan intervensi atas aktor maupun materi pementasan Butet Kartaredjasa.


Usman Hamid Sebut Larangan Bicara Satire Politik sebagai Fenomena Neo Orde Baru

8 jam lalu

Juru Bicara Maklumat, Usman Hamid saat menyampaikan maklumat Juanda yang berjudul
Usman Hamid Sebut Larangan Bicara Satire Politik sebagai Fenomena Neo Orde Baru

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, mengatakan pelarangan membawa satire politik dalam pentas seni Butet Kartaredjasa dan Agus Noor merupakan fenomena politik neo Orde Baru.


Dugaan Intimidasi terhadap Butet dan Agus Noor Dinilai Mirip Orde Baru, Amnesty: Kegiatan Seni Sering Disensor

10 jam lalu

Agus Noor, penulis dan Direktur Artistik Calon Lawan dalam konferensi pada Jumat, 19 Oktober 2023. Foto: TEMPO/Gabriella Keziafanya Binowo.
Dugaan Intimidasi terhadap Butet dan Agus Noor Dinilai Mirip Orde Baru, Amnesty: Kegiatan Seni Sering Disensor

Amnesty International Indonesia menyebut fenomena intimidasi seperti yang terjadi pada Agus Noor dan Butet Kartaredjasa mirip dengan Orde Baru.


Dugaan Intimidasi terhadap Butet dan Agus Noor, Amnesty Sebut Langgar Kebebasan Berekspresi

12 jam lalu

Juru Bicara Maklumat, Usman Hamid saat menyampaikan maklumat Juanda yang berjudul
Dugaan Intimidasi terhadap Butet dan Agus Noor, Amnesty Sebut Langgar Kebebasan Berekspresi

Agus Noor dan seniman Butet Kartaredjasa diduga mendapatkan intimidasi dari polisi saat menggelar pertunjukan bermuatan satir politik di Taman Ismail Marzuki,


Kronologi Dugaan Intimidasi Acara Teater Butet Kartaredjasa dan Agus Noor

1 hari lalu

Seniman Butet Kartaredjasa bersama bakal calon presiden Ganjar Pranowo saat acara kongkow bareng di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin, 23 Oktober 2023. Kongkow bareng budayawan, komedian, dan anak muda tersebut sembari mendiskusikan tentang perkembangan industri kreatif dan kesenian, serta isu-isu terkini di lingkup masyarakat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kronologi Dugaan Intimidasi Acara Teater Butet Kartaredjasa dan Agus Noor

"Selamat datang Orde Baru," ujar Butet Kartaredjasa.


Mabes Polri soal Intimidasi terhadap Butet Kartaredjasa ihwal Pertunjukan Satire: Silakan Dilaporkan

1 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Shandi Nugroho memimpin apel gelar pasukan kesiapan Satgas Humas Ops Mantap Brata 2023. Operasi tersebut digelar dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, pada 16 Oktober 2023. Foto: Istimewa
Mabes Polri soal Intimidasi terhadap Butet Kartaredjasa ihwal Pertunjukan Satire: Silakan Dilaporkan

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Shandi Nugroho menyatakan Butet Kartaredjasa yang merasa dirugikan dalam kaitan intimidasi bisa membuat laporan


Dilarang Bikin Satire Politik dalam Pentas Seni, Butet Kartaredjasa: Selamat Datang Orde Baru

1 hari lalu

Butet Kartaredjasa  dalam pertunjukan seni teater
Dilarang Bikin Satire Politik dalam Pentas Seni, Butet Kartaredjasa: Selamat Datang Orde Baru

Seniman Butet Kartaredjasa menyatakan adanya tekanan berupa permintaan menandatangani surat berisi larangan tidak membuat sindiran bernada politik.


Polisi Diduga Intimidasi Pentas Teater Butet Kartaredjasa dan Agus Noor di Taman Ismail Marzuki

1 hari lalu

Butet Kartaredjasa  dalam pertunjukan seni teater
Polisi Diduga Intimidasi Pentas Teater Butet Kartaredjasa dan Agus Noor di Taman Ismail Marzuki

Seniman Butet Kartaredjasa menandatangani surat pernyataan dari polisi. "Bagi kami itu intimidasi," kata Agus Noor.


Teater Tuturupa Bentukan Alumni ITB Pentaskan Endogma di Selasar Sunaryo Art Space

3 hari lalu

Kelompok Tuturupa yang dibentuk 2021 oleh empat alumni FSRD ITB. (Dok.Instagram)
Teater Tuturupa Bentukan Alumni ITB Pentaskan Endogma di Selasar Sunaryo Art Space

Endogma, singkatan dari The End of a Dogma, menurut Julian, merupakan karya asli kedua yang digarap Teater Tuturupa secara penuh.