TEMPO.CO, Jakarta - Taylor Swift mengungkapkan kekesalannya setelah melihat banyak penggemar yang kesulitan membeli tiket tur konsernya. Ia kecewa dengan Ticketmaster, perusahaan distribusi dan penjualan tiket Amerika Serikat, karena tidak mampu menangani permintaan 14 juta penggemar yang berusaha memesan tiket untuk total 52 jadwal konsernya.
Taylor Swift membuka suratnya dengan menyatakan bahwa dia sangat protektif terhadap penggemarnya dan telah belajar selama bertahun-tahun untuk menangani banyak hal dalam kariernya sendiri.
"Saya telah melakukan ini KHUSUS untuk meningkatkan kualitas pengalaman penggemar saya dengan melakukannya sendiri dengan tim saya yang sama pedulinya dengan penggemar saya," tulisnya di Instagram Story pada Jumat, 18 November 2022, sebelum merujuk ke Ticketmaster, meski tidak disebutkan secara langsung. "Sangat sulit bagi saya untuk mempercayai entitas luar dengan hubungan dan kesetiaan ini, dan sangat menyiksa bagi saya untuk hanya melihat kesalahan terjadi tanpa jalan lain."
Dia kemudian berbicara tentang banyak alasan mengapa orang mengalami kesulitan untuk mendapatkan tiket dengan mencatat bahwa dia mencoba mencari tahu bagaimana situasi ini dapat diperbaiki ke depan.
"Saya tidak akan membuat alasan untuk siapa pun karena kami bertanya kepada mereka, berkali-kali, apakah mereka dapat menangani permintaan semacam ini dan kami yakin mereka bisa," tulis Taylor Swift. "Sungguh menakjubkan bahwa 2,4 juta orang mendapat tiket, tetapi saya benar-benar kesal karena banyak dari mereka merasa seperti melalui beberapa hambatan untuk mendapatkannya."
Ekspresi penyayi Taylor Swift saat tampil dalam konser iHeartRadio Jingle Ball di Madison Square Garden, New York City, 14 Desember 2019. REUTERS/Caitlin Ochs
Taylor Swift menuliskan pesan untuk penggemar yang hingga saat ini belum mendapatkan tiket. "Dan bagi mereka yang tidak mendapatkan tiket, yang bisa saya katakan adalah harapan saya adalah memberikan lebih banyak kesempatan bagi kita semua untuk berkumpul dan menyanyikan lagu-lagu ini," tulisnya. "Terima kasih sudah mau berada di sana. Kamu tidak tahu betapa berartinya itu."
Presale untuk konser Taylor Swift The Eras Tour melalui Ticketmaster dimulai sejak Selasa,15 November 2022 dan lebih dari 2 juta tiket terjual, memecahkan rekor layanan untuk penjualan tiket terbanyak dalam satu hari.
Mereka yang tidak mendapatkan tiket dibiarkan menunggu dalam antrean Ticketmaster selama berjam-jam yang akhirnya crashed ataupun terjual habis. Perusahaan kemudian mengeluarkan pernyataan melalui Twitter tentang "permintaan yang secara historis belum pernah terjadi sebelumnya" untuk tiket tur tersebut.
Presale pemegang kartu Capital One yang dijadwalkan pada hari yang sama ditunda hingga Rabu, sebelum penjualan umum yang direncanakan untuk semua pelanggan lainnya dibatalkan sama sekali. "Karena permintaan yang luar biasa tinggi pada sistem tiket dan persediaan tiket yang tersisa tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan itu, penjualan publik Taylor Swift | The Eras Tour besok telah dibatalkan," cuit Ticketmaster pada Kamis, 17 November 2022.
Ticketmaster merupakan anak perusahaan Live Nation yang memiliki hubungan dengan Liberty Media. CEO Liberty Media Greg Maffei menyalahkan kekacauan pada permintaan besar untuk tiket konser Taylor Swift. "Situs itu seharusnya dibuka untuk 1,5 juta penggemar Taylor Swift yang terverifikasi," katanya. "Kami memiliki 14 juta orang yang masuk ke situs - termasuk bot, cerita lain, yang seharusnya tidak ada - dan terlepas dari semua tantangan dan gangguan, kami menjual lebih dari 2 juta tiket hari itu."
Departemen Kehakiman telah membuka penyelidikan antimonopoli terhadap pemilik Ticketmaster terkait kekacauan penjualan tiket konser Taylor Swift pekan ini. Investigasi difokuskan pada apakah Live Nation Entertainment telah menyalahgunakan kekuasaannya atas industri musik live bernilai miliaran dolar.
PEOPLE | THE NEW YORK TIMES
Baca juga: Taylor Swift Borong 4 Piala MTV EMA 2022
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.