TEMPO.CO, Jakarta - Pemeran utama Sri Asih, Pevita Pearce mengaku deg-degan menjelang penayangan film aksi pertamanya pada Kamis, 17 November 2022. Perasaan gugup itu membuat Pevita memutuskan untuk tidak membuka media sosial.
"(Perasaan) Aku sekarang cukup rollercoaster, dari dua hari yang lalu aku sudah deg-degan, mulai ada pemikiran negatif, sekarang sudah mulai bangkit lagi," kata Pevita saat ditemui sebelum Gala Premiere Sri Asih di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 November 2022.
Sebelum ditayangkan serentak di bioskop dua hari lagi, Sri Asih telah mengadakan penayangan spesial lebih awal di beberapa kota pada Sabtu, 12 November 2022. Sejumlah penonton yang berkesempatan menyaksikan Sri Asih lebih dulu telah memberikan penilaian atau review di media sosial. Pevita tahu akan hal itu, namun sengaja untuk tidak membacanya karena belum menonton filmnya.
"Aku belum baca review, aku cuma lihat sepotong-sepotong dari Twitter tapi aku benar-benar belum lihat, aku cuma tunggu nanti ketika filmnya tayang tanggal 17 November itu menurutku reaksi yang sesungguhnya nanti," kata Pevita yang baru akan menonton Sri Asih pertama kali saat Gala Premiere malam ini.
Poster film Sri Asih yang dibintangi Pevita Pearce. Dok. Screenplay Bumilangit.
Pemeran karakter Alana/Sri Asih ini berusaha untuk menjauhkan pikiran-pikiran negatif yang selama beberapa hari terakhir cukup menghantuinya. Pevita mencoba untuk berpikir positif bahwa ia telah melakukan segala yang terbaik demi kesuksesan film garapan sutradara Upi ini.
"Aku sempat tidak lihat media sosial karena aku deg-degan sekali, tapi sekarang aku sudah cukup nyaman walaupun aku belum lihat hasilnya, tetapi yang aku tahu di sini aku memberikan keringat, darah, dan air mata, seterbaik aku dan mudah-mudahan itu semua tervisualisasikan dengan baik," katanya.
Pevita baru akan melihat penilaian dari para penonton jika dia sendiri sudah menyaksikan film Sri Asih secara langsung. "Menurut aku rasa kekecewaan yang datang dari diri sendiri itu yang paling menyeramkan, karena aku belum melihat filmnya, jadi aku harus nonton dulu, dari situ baru aku mau lihat apa kata orang," katanya.
Sri Asih merupakan superhero perempuan pertama Indonesia sekaligus menjadi film kedua dari Bumilangit Cinematic Universe setelah Gundala (2019). "Memerankan karakter Alana/Sri Asih, untuk aku sendiri saja karakter ini amat sangat mengubah hidupku dan membuka banyak perspektif baru dan mudah-mudahan film ini juga bisa memberikan dampak seperti itu ke teman-teman yang menonton," kata Pevita.
Film Sri Asih berkisah tentang Alana yang tidak mengerti kenapa ia selalu dipengaruhi amarah, tapi ia selalu berusaha melawannya. Memasuki usia dewasa, Alana menemukan fakta mengenai asalnya: ia bukan perempuan biasa. Ia mungkin adalah berkah untuk kemanusiaan dan menjadi pelindungnya sebagai Sri Asih. Atau ia bisa juga menyebabkan kehancuran bagi dunia, jika ia tak bisa mengontrol amarahnya.
Baca juga: Transformasi Pevita Pearce Jadi Sri Asih: Kemenangan dari Perjuangan 3 Tahun
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.