Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dolly Parton Mendapatkan USD 100 Juta dari Jeff Bezos Pendiri Amazon, Begini Profilnya

image-gnews
Dolly Parton. Instagram.com/@dollyparton
Dolly Parton. Instagram.com/@dollyparton
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang musik country dan filantropis Dolly Parton menerima hadiah 100 juta dollar AS atau sekitar Rp1,5 triliun dari "Bezos Courage & Civility Award" yang diberikan oleh pendiri toko aplikasi seluler Amazon, Jeff Bezos, sebagai pengakuan atas prestasinya "mengejar solusi dengan keberanian dan kesopanan".

Jeff Bezos, yang juga pemilik perusahaan roket luar angkasa Blue Origin, mengumumkan penghargaan tersebut pada hari Jumat, 11 November 2022. Lantas, apa hal yang menarik dari sosok penyanyi ini hingga mendapatkan hadiah tersebut? Lebih jelasnya berikut adaah profil lengkap yang telah dirangkum oleh Tempo, simak penjelasannya di bawah ini.

Baca: Dapat Hadiah Rp 1,5 Triliun dari Jeff Bezos, Ini yang Akan Dilakukan Dolly Parton

Dolly Parton Diva Multitalenta

Dikutip dari biography.com, Dolly Parton lahir pada 19 Januari 1946 di Locust Ridge, Tennessee. Ia merupakan anak keempat dari dua belas bersaudara yang lahir dari pasangan Robert Lee Parton dan Avie Lee, yang keduanya masing-masing bekerja sebagai seorang petani dan buruh bangunan.

Parton dikenal sebagai sosok perempuan yang memiliki segudang bakat, mulai dari bakat menyanyi, penulis, aktris, hingga pengusaha. Lagu-lagunya kerapkali membawa dirinya masuk ke dalam tangga musik country dan pop selama beberapa dekade.

Sejak kecil ia sudah dipapari musik oleh anggota keluarganya, termasuk belajar dari sang ibu yang senang bernyanyi dan bermain gitar. Mengutip dollyparton.com, jasa dan cintanya Parton kepada Avie Lee terabadikan dalam lirik lagu Dolly, “Coat of Many Colors”. Ini menceritakan kisah Avie Lee yang mengajari Dolly pelajaran penting dalam melihat nilai dari apa yang dimilikinya, tidak peduli seberapa kecil kelihatannya.

Kemudian Parton mendapatkan gitar pertamanya dari sang sahabat dan segera ia mulai menulis lagun buatannya sendiri. Kemudian ia tampil secara professional di acara televisi dan radio lokal di Konxville pada usia 10 tahun. Namun ia baru memulai serius kariernya di bidang musik pada usia muda 13 tahun, ketika berdebut di di Grand Ole Opry.

Dikutip dari thefamouspeople.com, karirnya mulai berkembang ketika dirinya bermitra dengan Porter Wagoner di The Porter Wagoner Show pada tahun 1967. Kemitraan ini juga membantunya dalam menerima kontrak musik dari RCA Records.

Dari kontrak tersebut ia mendapatkan sinfle pertamanya, yang merupakan sebuah cover dari lagu Tom Paxton 'The Last Thing on My Mind' dirilis pada tahun 1967, dan mencapai sepuluh besar negara pada awal tahun 1968.

Tiga tahun kemudian ia mendapatkan hit single Country nomor satu pertamanya pada lagunya yang berjudul ‘Joshua, yang lagunya terinspirasi dari bluegrass tentang dua sosok soliter yang menemukan cinta. Setelahnya, ia lebih memilih untuk memperbanyak single hit dan duet di tahun-tahun berikutnya seperti 'Coat of many Colours', 'Burning the Midnight Oil', 'Touch Your Woman' dan 'The Right Combination'.

Di tahun 1973, namanya melambung naik dengan singlenya berjudul 'Jolene'. Tahun berikutnya dia merilis 'I Will Always Love You' yang menjadi lagu khasnya dan memuncaki tangga lagu country.

Sementara pada 1977, ia melakukan crossover smash pertamanya pada lagu berjudul ‘Here You Come Again’. Dengan lagu ini ia mampu mencapai puncak tangga lagu country serta nomor tiga di tangga lagu pop, sekaligus mewarnai Penghargaan Grammy pertama untuk Penampilan Vokal Country Terbaik, Wanita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama bertahun-tahun, Parton telah menikmati banyak kolaborasi sukses lainnya. Misalnya ketika ia memenangkan Grammy Award Trio dengan Emmylou Harris dan Linda Ronstadt pada tahun 1987.

Kemudian lagunya yang berjudul ‘I Will Always Love You’ direkam ulang oleh Whitney Houston untuk film The Bodyguard. Versi lagu yang direkam kembali ini lebih mendapatkan banyak pendengar dengan single tersebut duduk di puncak tangga lagu pop selama 14 minggu. Hingga saat ini, lagu ini masih menjadi karya terbaik sepanjang massa.

Parton terus merekam dan melakukan tur secara teratur. Khususnya pada 1999, ia merekam serangkaian album yang terinspirasi oleh musik Bluegrass. Alhasil ia mendapatkan empat album terbaiknya, 'The Grass is Blue' (1999), 'Little Sparrow' (2001), 'Halos & Horns' (2002) dan 'Those Were the Days' (2005).

Ia sempat melakukan kolaborasi dengan Kenny Rogers untuk album musik 'You Can't Make Old Friends' pada 2013. Di tahun selanjutnya ia merilis album ke-42 'Blue Smoke'.Sejak membereskan albumnya, ia aktif tampil di berbagai acara musik baik lokal maupun internasional.

Adapun berbagai penghargaan untuk dirinya. Jika ditotalkan, ia telah mengantongi 25 penghargaan dalam kategori emas, platinum, dan multi-platinum yang disertifikasi oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika. Paling terakhir ia mendapatkan Penghargaan Grammy dengan Lifetime Achievement Award pada 2011.

Lalu Parton menerima penghargaan lain selama acara penghargaan Februari 2019, dengan artis seperti Katy Perry , Miley Cyrus dan Kacey Musgraves bergabung dengannya di atas panggung untuk menyanyikan medley hitsnya.

Terlepas dari kariernya sebagai penyayi, ia juga membentuk Dollywood Foundation pada 1996. Yayasan ini berfokus pada kegiatan literasi. Dengan demikian, ia sama dengan membantu anak-anak di lebih dari 1.600 komunitas di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Inggris, untuk belajar membaca. Dolly Parton juga bekerja untuk tujuan lain seperti Palang Merah Amerika dan HIV-AIDS.

FATHUR RACHMAN 

Baca juga: Agenda Lengkap B20 Summit Hari Ini Ada Jeff bezos, Elon Musk hingga Anne Hathaway

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

25 menit lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

3 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

4 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

4 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

4 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

7 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

14 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI