Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibunda Lee Jihan Desak Investigasi Tragedi Halloween Itaewon, Tulis Surat untuk Mendiang Putranya

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Lee Jihan. Dok. 935 Entertainment
Lee Jihan. Dok. 935 Entertainment
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibunda Lee Jihan, aktor yang meninggal dalam tragedi Halloween Itaewon, bergabung dalam kampanye investigasi. Ia menulis surat berisi ungkapan hati rasa kehilangan yang mendalam setelah kepergian sang putra pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Surat tersebut diunggah di akun Instagram pribadinya setelah pertama kali membagikannya pada upacara Partai Demokrat Korea yang menandai peluncuran kampanye pengumpulan tanda tangan untuk penyelidikan parlemen dan penasihat independen atas tragedi Halloween Itaewon. Ia mengaku menulis surat tersebut agar Lee Jihan bisa membacanya di suatu tempat dan supaya kejadian yang menewaskan ratusan orang itu tidak terulang kembali.

"Saya ibu Jihan. Saya menulis surat seperti ini kalau-kalau Jihan bisa membacanya di suatu tempat. Saya ingin membaginya dengan semua orang agar kejadian seperti ini tidak pernah terjadi lagi," tulisnya, dikutip dari Allkpop pada Minggu, 13 November 2022.

Di awal suratnya, sang ibu mengenang bagaimana masa kecil Lee Jihan yang sangat sempurna di matanya. Lee Jihan tumbuh menjadi pria yang sangat lembut dan baik. "Jihan, sejak kamu lahir, kamu memiliki hidung yang mancung dan tampan. Kamu lembut bahkan di perutku, jadi aku bahkan menyentuhnya untuk mengatakan, 'Apakah dia baik-baik saja?' Ketika saya membesarkanmu, kamu begitu lembut dan baik sehingga saya pikir saya bisa membesarkan 20 orang lagi seperti kamu," tulisnya.

Perjuangan Syuting Drama Terakhir

Sebelum meninggal, Lee Jihan tengah dalam proses syuting drama Korea Kkokdu’s Gye Jeol atau The Season of Kkokdu. Lee Jihan disebutkan sangat bekerja keras dan berusaha keras sebelum syuting. Lee Jihan tidak melewatkan satu hari pun untuk berolahraga. Namun, secara mendadak tragedi memilukan terjadi pada Lee Jihan.

"Aku selalu merasa sangat sedih karena kamu mengatur pola makannya karena aku sering mendengar kamu berkata berkali-kali, 'Bu, bisakah aku makan lebih banyak dari ini?' Akhirnya tiba waktunya untuk usaha terbayar, dan pertunjukan akan segera tayang. Tiba-tiba kejadian tak terduga terjadi. Aku masih tidak percaya karena apa yang terjadi begitu mencengangkan," tulis ibunda.

Lee Jihan. Foto : Instagram

Setelah Pemakaman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepergian Lee Jihan membuat sang ibu sangat kehilangan. Ia bahkan tidur dengan dikelilingi barang-barang peninggalan Lee Jihan hingga tak sanggup menyambut hari esok. "Saat aku tertidur memegang ponselmu dengan fotomu di samping tempat tidurku, jantung ibumu berdebar kencang karena aku takut matahari terbit. Harta pertamaku yang akan mengatakan, 'Apakah kamu tahu betapa aku mencintaimu, Bu?' ketika aku datang ke kamarmu dan akan memegang tangan saya sesekali," tulisnya.

Hati ibu Lee Jihan semakin sesak setelah melihat begitu banyak kerabat yang menyayangi putranya. "Bagaimana kamu bisa pergi sebelum aku? Di pemakamanmu, ketika saya melihat ratusan kenalan dan teman yang mencintaimu, aku merasa semakin terbebani oleh pemikiran 'Jihan hidup dengan baik,' dan aku tidak ingin mencari makna hidup lagi," tulisnya.

Selama ini, Lee Jihan sangat tidak ingin membebani ibunya sehingga ia berusaha keras untuk bekerja dan menghasilkan uang. Jiwa sosial Lee Jihan yang tinggi juga baru diketahui sang ibu. "Saya tidak tahu kamu juga melakukan pekerjaan sukarela. Mereka selalu berkata 'Jangan biarkan tangan kirimu tahu apa yang dilakukan tangan kananmu.' Kamu melakukan perbuatan baik seperti itu," tulisnya.

Rasa Marah dan Benci

Tak dapat disembunyikan, ibunda Lee Jihan meluapkan rasa marah dan bencinya terhadap situasi yang terjadi. Perasaan dilema menyelimutinya. "Haruskah saya berterima kasih ketika mobil dan sepeda motor polisi mengawal limusin kamu yang penuh dengan peti mati? Atau jika mereka mengawalmu dengan baik di gang di Itaewon, kamu tidak perlu dikawal saat meninggal. Aku sangat marah dan benci," tulisnya.

Di akhir tulisannya, ibunda Lee Jihan menuliskan permohonan yang mengharukan. Ia berharap bisa menggantikan posisi Lee Jihan demi putranya bisa kembali. "Saya menyayangimu nak. Aku menghormatimu, Nak. Aku merindukanmu, Nak. Kerja bagus, Nak. Tidak bisakah kita bertemu lagi? Tuhan, bawa aku sebagai gantinya dan kembalikan Jihan kami. Saya mohon pada-Mu. Aku harap kamu baik-baik saja di sana, Nak, dengan nyaman dan tanpa rasa sakit. Ibu akan menyusulmu suatu hari nanti," tulisnya.

Baca juga: Jadi Lawan Main di Drama Korea Terakhir Lee Jihan, Im Soo Hyang Tulis Surat Perpisahan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala Kepolisian Seoul Didakwa Lalai atas Tragedi Halloween Itaewon

21 Januari 2024

Sebuah jalan di distrik Itaewon dipadati sekitar 100.000 orang saat perayaan pesta Halloween yang berujung tragedi pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022. Tragedi Halloween di Itaewon membuat 156 orang tewas dan ratusan lainnya terluka karena saling berhimpitan di jalanan yang sempit. Yonhap via REUTERS
Kepala Kepolisian Seoul Didakwa Lalai atas Tragedi Halloween Itaewon

Kepala kepolisian Seoul, Kim Kwang-ho, didakwa lalai atas penanganan tragedi kerumunan Halloween Itaewon pada 2022.


5 Drakor tentang Kemiskinan, Semangat Untuk Bangkit dengan Cara yang Beragam

12 Januari 2024

Kim Go Eun dalam drama Korea Little Women. Dok. Netflix.
5 Drakor tentang Kemiskinan, Semangat Untuk Bangkit dengan Cara yang Beragam

Mengangkat tema kehidupan di tengah kemiskinan, kelima drakor ini menggambarkan realitas yang kompleks dan penuh tantangan.


Keluarga Korban dan Penyintas Peringati Satu Tahun Tragedi Halloween Itaewon

29 Oktober 2023

Orang-orang berduka di acara peringatan kelompok untuk para korban tragedi Itaewon di Seoul City Hall Plaza, 31 Oktober 2022. REUTERS/Heo Ran
Keluarga Korban dan Penyintas Peringati Satu Tahun Tragedi Halloween Itaewon

Keluarga para korban, penyintas, dan aktivis akan memperingati ulang tahun pertama tragedi Halloween Itaewon yang menewaskan hampir 160 orang.


Setahun Setelah Tragedi Halloween Itaewon, Otoritas Shibuya Terbitkan Larangan

28 Oktober 2023

Suasana sepi di Itaewon di dekat tempat perayaan Halloween mematikan yang menewaskan lebih dari 150 orang pada bulan Oktober. Foto dibuat pada 18 Desember 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Setahun Setelah Tragedi Halloween Itaewon, Otoritas Shibuya Terbitkan Larangan

Larangan alkohol mulai diberlakukan di Shibuya, bersamaan dengan larangan perayaan Halloween, setahun setelah tragedi Halloween Itaewon.


Belajar dari Tragedi Itaewon, Wisatawan Dilarang Rayakan Halloween di Shibuya

9 Oktober 2023

Shibuya Crossing.Dok. freepik
Belajar dari Tragedi Itaewon, Wisatawan Dilarang Rayakan Halloween di Shibuya

Pemerintah setempat ingin menghindari kepadatan yang berlebihan dan kegiatan-kegiatan gaduh lainnya di Shibuya, setelah tragedi Halloween di Itaewon.


Mengenang Tragedi Itaewon: Dokumenter Crush Tayang di Paramount+ 17 Oktober 2023

8 Oktober 2023

Serial dokumenter yang mengisahkan tragedi berdarah di Itaewon berjudul Crush akan tayang Selasa, 17 Oktober 2023 di Paramount+. Dok. Paramount+
Mengenang Tragedi Itaewon: Dokumenter Crush Tayang di Paramount+ 17 Oktober 2023

Serial dokumenter tentang tragedi Itaewon di Korea Selatan berjudul Crush akan dirilis pada Selasa, 17 Oktober 2023


Serial Dokumenter Tragedi Itaewon akan Tayang Bulan Ini di Paramount+

6 Oktober 2023

Serial dokumenter yang mengisahkan tragedi berdarah di Itaewon berjudul Crush akan tayang Selasa, 17 Oktober 2023 di Paramount+. Dok. Paramount+
Serial Dokumenter Tragedi Itaewon akan Tayang Bulan Ini di Paramount+

Dokumenter tragedi Itaewon akan menghadirkan para saksi selamat dan keluarga korban yang menuntut penyelidikan atas kejadian malam itu.


7 Lokasi Drakor Merupakan Destinasi Wisata Populer di Korea Selatan

25 September 2023

Bukit Angin Gyeongnam (dok. Korea Tourism Organization)
7 Lokasi Drakor Merupakan Destinasi Wisata Populer di Korea Selatan

Drakor tidak saja menyajikan cerita yang menarik bagi penggemarnya, tapi juga menampilkan destinasi wisata populer di Korea Selatan sebagai latarnya.


Mahkamah Agung Korea Selatan Menolak Pemakzulan Mendagri karena Halloween Itaewon

25 Juli 2023

Sebuah jalan di distrik Itaewon dipadati sekitar 100.000 orang saat perayaan pesta Halloween yang berujung tragedi pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022. Tragedi Halloween di Itaewon membuat 156 orang tewas dan ratusan lainnya terluka karena saling berhimpitan di jalanan yang sempit. Yonhap via REUTERS
Mahkamah Agung Korea Selatan Menolak Pemakzulan Mendagri karena Halloween Itaewon

Tragedi Halloween Itaewon yang terjadi Oktober tahun lalu menewaskan lebih dari 150 orang.


Yoo Ah In Diselidiki karena Obat Penenang setelah Dinyatakan Positif Konsumsi Kokain

12 April 2023

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: Allkpop.
Yoo Ah In Diselidiki karena Obat Penenang setelah Dinyatakan Positif Konsumsi Kokain

Yoo Ah In diduga mendapatkan resep obat penenang secara ilegal untuk tujuan non-medis.