Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini 175 Tahun Kelahiran Bram Stoker, Menulis Kisah Dracula antara Fakta dan Fiksi

image-gnews
Bram Stoker. thenewstribe.com
Bram Stoker. thenewstribe.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pernahkah Anda membaca novel legendaris berjudul Dracula? Novel ini tidak lepas dari sosok seorang penulis bernama Abraham Stoker atau dikenal dengan Bram Stoker. Ia lahir tepat hari ini pada 9 November 1847 silam di Clontarf, Irlandia, dan wafat pada 20 April 1912.

Dikutip dari thoughtco.com, Abraham kecil mengalami sakit parah membuat dirinya perlu menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur. Ibu Stoker, Charlotte saat itu merupakan seorang pendongeng dan penulis. Jadi ibunya sering memberikan banyak cerita legenda dan dongeng agar Stoker tetap ada kesibukan.

Alhasil, Stoker mulai menyukai cerita dongeng dan mengasahnya untuk membuat tulisannya sendiri. Lalu hobinya menjadi pekerjaan yang ditekuninya. Tulisannya pun terkenal karena jarang yang memakai genre horor gothic dan cerita menegangkannya sebelumnya.

Stoker menemukan sedikit kesuksesan komersial sebagai penulis selama hidupnya. Hanya setelah proliferasi film Dracula dia menjadi terkenal dan dihormati. Namun, tahukah anda bahwa di balik cerita Dracula, terdapat kisah nyata yang benar-benar terjadi di kehidupan Stoker. Berikut simak kisah lengkapnya di bawah ini.

Baca: Bram Stoker Bapaknya Dracula

Kisah Nyata di Balik Pembuatan Cerita

Dracula dibuat selama musim panas 1890 di kota tepi laut Inggris, Whitby. Novel ini seringkali digolongkan sebagai cerita fiksi, namun sebenarnya tak jarang yang tahu bahwa novel yang dibuat selama tujuh tahun ini diambil dari kejadian nyata.

Mengutip Time, Stoker mengatakan bahwa hanya ada sebagian  misteri yang hanya bisa ditebak oleh manusia. Tepat pada 1890, Stoker mencari sebuah buku berjudul The Accounts of Principalities of Wallachia and Moldavia karya William Wilkinson di perpustakaan Whitby.

Judul tersebut sulit untuk ditemukan, bahkan perpustakaan pun tidak memberitahukan bahwa mereka memiliki buku langka tersebut. Hanya orang seseorang yang memintanya terlebih dahulu. Itu pun dalam pengawasan pustakawan dan harus dikembalikan langsung setelah membaca.

Sembari membacanya, ia langsung membuat berbagai catatan di bukunya. Anehnya, Stoker membaca bukan membaca dari sampul ke sampul, melainkan membuka bagian tertentu saja. Seperti ada seseuatu yang dicari dari buku tersebut.

Keluar dari perpustakaan, ia lanjut ke Museum Whitby di mana dirinya menyusun serangkaian rute perjalanan. Ia memulainya dari jantung Kota London dan berakhir di puncak gunung jauh di dalam belantara Rumania.

Destinasi pertamanya adalah Pelabuhan Whitby. Di sana ia berbicara dengan beberapa anggota Royal Coast Guard. Perbincangannya seputar peristiwa kapal layar, Dmitri. Kapal tersebut kandas di daerah pelabuhan sehingga menyisakan segelintir awak yang masih hidup. Diketahui juga bahwa kapal yang berasal dari Varna ini mengangkut barang misterius salah satunya peti mati.

Adapun kejanggalan ketika polisi menyelidikinya, mereka mengakui melihat seekor anjing hitam besar, sesuai dengan mitos Yorkshire tentang binatang buas yang dikenal sebagai Barghest. Ia diketahui melarikan diri dari lambung kapal dan berlari menaiki 199 anak tangga dari pantai Tate Sands ke kuburan St. Gereja Maria.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perlahan-lahan cerita terbentuk. Bagi penggemar novel Dracula, informasi di atas sudah tidak asing lagi. Semua mengetahui bahwa kapal yang ditulis disebut Demeter, bukan Dmitri seperti yang ada di kehidupan nyata. Selain itu, dalam halaman lain catatannya, nama Count Wampyr digantikan olehnya dengan nama Count Dracula. Saat itulah Stoker menemukan perbatasan antara fakta dan fiksi.

Sementara dalam kata pengantar aslinya yang diterbitkan dalam versi Islandia Makt Myrkanna. Ia menyebutkan bahwa cukup yakin peristiwa yang dijelaskannya benar-benar terjadi, namun tidak dapat dipahami pada pandangan pertama. Ia juga lebih yakin bahwa pembaca harus selalu tetap sampai batas tertentu tidak dapat dipahami.

Bahkan ia mengklaim bahwa sebagian karakter dalam novelnya adalah orang yang nyata. Misalnya seperti Jonathan Harker dan istrinya dan Dr Seward yang merupakan temannya selama bertahun-tahun. Mereka sukarela berperan dalam cerita dan kondang hingga saat ini.

Penyensoran Ketika Publikasi

Editornya, Otto Kyllman, dari Archibald Constable and Company, mengembalikan naskah itu dengan satu kata sendiri: “Tidak”. Menurutnya, kota London masih berkabung atas serentetan pembunuhan mengerikan di Whitechapel. Dan saat itu pembunuhnya pun masih berkeliaran. Diyakini kasus terbesarnya adalah Jack the Ripper.

Mereka tidak ingin ambil risiko apabila naskah yang ditayangkan membuat membuat adanya kepanikan massal. Maka dari itu, dilakukan penyensoran atas unsur-unsur faktual di dalamnya. Syarat lainnya naskah tersebut harus terbit sebagai bentuk fiksi seluruhnya atau tidak sama sekali.

Alhasil setelah rilis pada 26 Mei 1897, sebanyak 101 halam telah dipangkas dengan memberikan perubahan pada teks. Di antaranya epilog yang dipersingkat, puluhan ribu kata-kata ditiadakan, hingga storyline diubah sehingga membuat nasib akhir Dracula serta kastilnya berbeda.

FATHUR RACHMAN 

Baca juga: Kasak Kusuk Kematian Bram Stoker Si Penulis Dracula yang Melegenda

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Nahas Armand Maulana Tertipu Tiket Nonton Konser Hans Zimmer di London

2 hari lalu

Armand Maulana. Foto: Instagram.
Cerita Nahas Armand Maulana Tertipu Tiket Nonton Konser Hans Zimmer di London

Armand Maulana sempat mengalami pengalaman apes ketika membeli tiket menonton konser Hans Zimmer di London.


Lebaran di Rumania, WNI Salat Id Bersama dan Makan Makanan Khas Indonesia

7 hari lalu

Bucharest, Rumania. Unsplash.com/Alex Stavicra
Lebaran di Rumania, WNI Salat Id Bersama dan Makan Makanan Khas Indonesia

KBRI di Bucharest, Rumania, melaksanakan salat Id yang dihadiri ratusan WNI dan umat Muslim setempat.


Dua Pesawat Bertabrakan di Bandara London

11 hari lalu

Pesawat British Airways Airbus A320 lepas landas dari Bandara Heathrow di London, Inggris, 17 Mei 2021. REUTERS/John Sibley
Dua Pesawat Bertabrakan di Bandara London

Dua pesawat di Bandara Heathrow, London, bertabrakan. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.


Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

18 hari lalu

Penumpang yang tiba dengan penerbangan dari Berlin menerima bendera Uni Eropa dan Bulgaria dalam upacara yang menandai bergabungnya Bulgaria ke wilayah Schengen perbatasan terbuka Eropa melalui udara dan laut, di bandara Sofia, Bulgaria, 31 Maret 2024. REUTERS/Stoyan Nenov
Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

Rumania dan Bulgaria mulai Minggu 31 Maret 2024 bergabung dengan sebagian Wilayah Schengen pada jalur laut dan udara, tetapi tidak jalur darat


5 Destinasi Menarik di Rumania yang Membuka Akses Visa Schengen Mulai 31 Maret 2024

19 hari lalu

Bucharest, Rumania. Unsplash.com/Alex Stavicra
5 Destinasi Menarik di Rumania yang Membuka Akses Visa Schengen Mulai 31 Maret 2024

Rumania memiliki beragam destinasi yang menawarkan pengalaman menarik bagi wisatawan


10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

26 hari lalu

Salah satu restoran yang menyajikan makanan vegan di London, Itadaki Zen. Instagram.com/@itadakizen.london
10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian


7 Hal Tentang Rebel Moon Part 2: The Scargiver

36 hari lalu

Rebel Moon - Part 2: The Scargiver. Dok. Netflix
7 Hal Tentang Rebel Moon Part 2: The Scargiver

Zack Snyder kembali memukau penggemar dengan karya terbarunya, Rebel Moon Part Two: The Scargiver.


Panduan Wisata Belanja di London, Waktu hingga Destinasi Terbaik

38 hari lalu

Harrods di London, Inggris. Shutterstock
Panduan Wisata Belanja di London, Waktu hingga Destinasi Terbaik

London juga salah satu tempat terbaik di dunia untuk wisata belanja yang beragam.


Jelajahi 5 Kawasan Ikonik Portugal yang Menjadi Lokasi Syuting Film Damsel

39 hari lalu

Film Damsel. (Tangkapan layar Youtube.com/Netflix)
Jelajahi 5 Kawasan Ikonik Portugal yang Menjadi Lokasi Syuting Film Damsel

Damsel berhasil menghidupkan suasana abad pertengahan melalui kombinasi studio film dan lokasi kehidupan nyata


Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

42 hari lalu

St Paul's Cathedral London (Pixabay)
Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.