TEMPO.CO, Jakarta - Joyland Festival di Jakarta telah dibuka pada Jumat siang, 4 November 2022. Hujan lebat sempat menginterupsi pertunjukan yang sudah digelar dua kali tahun ini - namun kegembiraan tidak berkurang, sebab acara ditutup dengan para penampil andal seperti Moonchild hingga The Adams.
Pembuka aksi di Stadion Softball Gelora Bung Karno yang disulap menjadi panggung Joyland Stage, Plainsong Live Stage, dan arena lain, dimulai oleh Years & Years - proyek solo Penyanyi Olly Alexander.
Pemusik asal Inggris itu membawakan belasan lagu di Joyland Stage, termasuk hits seperti Desire, Sanctify, dan A Second to Midnight. Alexander tampak sempat mengkhawatirkan cuaca yang sudah mendung, dengan sesekali melihat awan hitam yang membentang di langit, saat dia melantukan lagu-lagunya.
Hujan benar-benar turun saat band rock asal Bandung, Koil, mengambil alih panggung. "Badai pasti datang kita tak akan menang, mengapa harus bimbang," kata Otong, membuka setlist yang dia bawakan dengan Nyanyikan Lagu Perang.
The Adams saat rilis album 'Agterplass' pada 2019. Sumber: IG @Theadamsband
Penggemar tidak mau kalah, walau hujan perlahan menderas dan volume airnya membesar. Mereka tetap bertahan menikmati daftar yang dibawakan Koil - baik yang lama seperti Aku Lupa Aku Luka dan Kenyataan dalam Dunia Fantasi, atau Lagu Hujan yang baru dilepas beberapa bulan lalu.
Para penonton yang kehujanan tersebar mencari tempat untuk meneduh. Salah satu kelompok di antaranya mengungsi ke ruang White Peacock. Pojok itu seharusnya diisi oleh layanan lukis wajah hingga baca tarot. Ada juga sesi menggambar untuk anak-anak.
White Peacock pada petang hari punya Endah n Rahesa. Pulang ke Pamulang, When You Love Someone, hingga Liburan Indie menyenandung bak menimbang-nimbang pemirsa.
Guyuran hujan yang tak kunjung mereda sempat membuat jeda sampai memasuki malam. Penampilan Project Pop di Joyland Stage dibatalkan dengan alasan hujan deras dan keamanan di atas panggung.
"Kami juga tidak mungkin geser jam tampil karena akan berdampak pada mundurnya jadwal selesai acara melewati batas izin keramaian," kata Direktur Joyland Festival Ferry Dermawan melalui pesan singkat kepada Tempo. Selain Project Pop, agenda di panggung tidak terganggu dengan dilanjutkan Penyanyi Afgan, menyusul hujan reda.
Moonchild, band R & B alternative asal Amerika Serikat, membawa atmosfer Joyland kembali hidup. Amber Navran melantukan lagu What You Wanted di bawah langit yang bersih dengan terang sinar bulan.
Moonchild saat tur Eropa, beberapa bula lalu. Sumber: IG@thisismoonchild
Vokal Navran di sekitar 11 lagu yang dinyanyikan layaknya bisikan yang tenang. Alunan jazz, neo-soul dari daftar lagunya mengesankan penonton, walau sesekali suaranya terdengar datar mirip hip hop lo-fi yang ada di YouTube, seperti di lagu Money.
Namun pengulangan akor itu yang sepertinya membawa kemesraan malam kemarin. "I can show you that love is the cure for heartache," terdengar Amber mengalun di lagu Cure. Joyland Stage kemudian ditutup oleh Musisi Jepang, Cornelius. Sedangkan Plainsong Live Stage diakhiri oleh pahlawan indie The Adams.
Sebagai epilog, The Adams memberikan power pada para penikmatnya untuk tetap bergembira menikmati festival ini. Konsisten, seperti yang selalu mereka lakukan: tidak pernah mengecewakan.
"Siang lambat laun telah menjadi malam, dan kini telah gelas ketiga, jam sembilan malam aku pulang," demikian lagu Konservatif didendangkan. Sejumlah lagu jagoan lain The Adams seperti Masa-masa, Hanya Kau, Timur, hingga Halo Beni turut dibawakan.
Joyland Festival 2022 di Jakarta masih akan terus berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 5-6 November. Selain penampilan musik, ada rangkaian acara lain seperti pemutaran film, komedi, serta sejumlah lokakarya.
DANIEL AHMAD
Baca juga: Seringai Guncang Panggung Joyland Festival
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.