Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Tips Yang Harus Dilakukan Ketika Berdesak-desakan Saat Nonton Festival Musik

image-gnews
Ekspresi penonton wanita saat menikmati festival musik percobaan sebagai bagian dari program penelitian nasional risiko penularan COVID-19 di Liverpool, Inggris, 2 Mei 2021. Data penonton akan digunakan oleh Program Riset Acara pemerintah untuk membantu memahami pengaruh kerumunan orang terhadap penyebaran virus. REUTERS/Jason Cairnduff
Ekspresi penonton wanita saat menikmati festival musik percobaan sebagai bagian dari program penelitian nasional risiko penularan COVID-19 di Liverpool, Inggris, 2 Mei 2021. Data penonton akan digunakan oleh Program Riset Acara pemerintah untuk membantu memahami pengaruh kerumunan orang terhadap penyebaran virus. REUTERS/Jason Cairnduff
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak tragedi tewasnya korban saat terjebak di kerumunan massa. Peristiwa seperti ini menunjukan kepada dunia bahwa acara yang menghibur seperti olahraga atau festival musik bisa berubah menjadi peristiwa yang kacau dan mematikan hanya dalam hitungan waktu.

Meskipun suatu festival musik telah memiliki petugas pengamanan konser, sebagai penonton perlu tetap waspada dan menghindari situasi bahaya di kerumunan, Berikut beberapa tips untuk menghindari situasi seperti itu supaya nonton konser tetap aman :

1. Waspadai Tanda Bahaya

Baca : Grafis Berdesak-desakan di Festival Musik

Tips pertama ketika berasa di tempat ramai adalah melihat kondisi tanda bahaya di sekitar anda. Dikutip dari dailymusicroll.com, ada beberapa sinyal yang menandakan adanya kerumunan, seperti mainnya band bergenre lebih keras atau akan adanya mobilisasi massa yang tak terbendung. Jika Anda sudah merasakan tekanan, sudah terlambat untuk mencegah situasi tersebut.

Banyak orang tergiur untuk menonton band favoritnya bermain. Namun kerapkali mereka tidak menyadari kondisi dan kemampuannya. Jadi, buka mata untuk melihat tanda-tanda yang menunjukkan bahaya.

2. Perhatikan Posisi Menonton

Selanjutnya yang dapat memberikan situasi kritis bagi anda ialah ketika terjatuh dalam kerumunan. Sangat sulit untuk berdiri kembali di keramaian. Bahkan anda berpotensi untuk terinjak-injak atau tertendang dari orang-orang sekitar.

Oleh karenanya, tips terbaik ialah menghindari untuk duduk di tanah atau jongkok sekalipun. Hal ini menyebabkan orang lain jatuh juga dalam reaksi berantai. Selain itu, tempatkanlah perlengkapan menonton di tubuh. Jangan biarkan perlengkapan tersebut diletakan di tanah, yang menyebabkan banyak tersandung ke tanah.

3. Pastikan Untuk Memiliki Ruang Gerak dan Bernapas

Kebanyakan orang terkenan sesak napas ketika mereka merapat di kerumunan. Hal tersebut diakibatkan karena susahnya mendapat oksigen. Lebih jelasnya bahwa setiap orang yang ada di sebuah konser akan merebutkan oksigen dan mengeluarkan banyak karbon dioksida.

Sementara ketika anda tidak memiliki ruang gerak dan bernapas, maka paru-paru tidak akan dapat melakukan tugasnya dengan baik. Akibatnya, cara manusia untuk bernapas pun akan lebih berat. Oleh karena itu, sebaikanya memberikan ruang setidaknya enam sentimeter agar napas berlangsung normal.

4. Hindari Menggunakan Perhiasan

Baca : Nonton Danilla Sambil Kemping, Ini Rute Tercepat ke Lokasi

Hal yang perlu diperhatikan ketika di tengah keramaian adalah menghindari memakai perhiasan. Perhiasan mampu membuat kulit atau tubuh tergores akibat perhiasan anda sendiri. Dikutip dari wlfi.com, perhiasan yang jatuh di tengah kerumunan sulit untuk ditemukan. Bahkan anda berpeluang untuk terinjak-injak ketika sibuk mencari perhiasan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Jangan Memaksa atau Mendorong Orang Lain

Sika panda di konser sangat berpengaruh terhadap aktivitas kerumunan. Begitu pula ketika anda mencoba untuk memaksa orang lain untuk maju ke tengah keramaian, entah itu dengan mendorongnya atau tidak disengaja.

Orang yang anda dorong pun secara tidak langsung akan mendorong kembali atau menyampaikan dorongan kepada orang di depan mereka. Hal tersebut akan berulang terus dan menyebabkan reaksi berantai yang tidak dapat dikendalikan. Justru yang perlu dilakukan adalah membantu orang lain yang terjatuh. Sifat membantu Anda tidak hanya akan menyelamatkan orang lain tetapi juga menyelamatkan Anda.

6. Memastikan Rute Keluar

Yang paling terakhit mengetahui rute keluar dari dari keramaian. Biasakan diri Anda dengan tata letak tempat sebelum konser dimulai. Mulai ingat tata letak itu dari pintu masuk hingga pintu keluar.

Dikutip dari omtrial.com, ketika kerumunan massa mulai bergerak lebih agresif, maka anda perlu menjauh dari mereka. Lebih baik untuk menuju pintu keluar sebelum banyak orang berdesak-desakan.

FATHUR RACHMAN

Baca : Begini 5 Tips Persiapan Nonton Konser Musik ketika Musim Hujan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

18 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

20 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

1 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

1 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

3 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.


Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

6 hari lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.