Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengakuan Donne Maula dalam Lagu Menjadi Manusia: Hati dan Jiwa Terasa Mati Suri

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Donne Maula. Dok.  MERAKIT
Donne Maula. Dok. MERAKIT
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi, penulis lagu, dan produser Donne Maula merilis karya solo terbarunya yang berjudul Menjadi Manusia. Lagu ini dirilis setelah musisi tersebut meraih nominasi sebagai Pencipta Lagu Pop Terbaik untuk mahakarya istrinya, Yura Yunita yang berjudul Tutur Batin pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2022.

Seperti yang judul lagunya bisa isyaratkan kepada para pendengarnya, Menjadi Manusia bukanlah karya musik pop biasa dari sosok Donne Maula. Menjadi Manusia tidak hanya menyingkapkan transisi kreatif Donne Maula yang tipikalnya mengeksplorasi ranah musik soft pop, tetapi juga penghayatan jiwa Donne Maula yang sarat akan kerapuhan. Berdurasi 3 menit dan 53 detik, Menjadi Manusia dikemas sebagai bentuk pengakuan diri oleh Donne Maula, yang kerap kali memendam tekanan mental, gerhana batin, dan awan kelabu di dalam sukmanya.

Di atas aransemen musik yang syahdu namun kelam, Donne Maula melantunkan kidung nestapa miliknya: "Gaung kesedihan / Ku lelah ku lelah / Ku ingin kembali lagi / Menjadi manusia". Donne Maula mengungkapkan bahwa Menjadi Manusia adalah salah satu karya paling personal yang pernah digarapnya. Donne juga mengungkapkan bahwa, sesungguhnya, Menjadi Manusia sudah rampung sejak 4 tahun yang lalu, namun dia memutuskan bahwa 21 Oktober 2022 adalah momen yang paling tepat untuk merilis lagu teranyarnya tersebut.

"Terus terang saja, sesungguhnya saya masih merasa takut untuk merilis lagu Menjadi Manusia ini," kata Donne dalam siaran pers. "Karya ini berakar dari sebuah peristiwa yang terjadi sekitar tahun 2011 yang lalu - di mana hati dan jiwa saya terasa kebas dan mati suri. Tanpa saya sadari, ternyata selama ini saya selalu memendam nestapa yang cukup menyakitkan, sampai-sampai saya sulit menemukan kembali terang harapan di dalam hidup saya."

Donne Maula pun memahami betul bahwa, demi menyampaikan pesannya, dibutuhkan produksi musik yang lain daripada yang lain. Alhasil, berbeda dengan karya-karya Donne sebelumnya, Menjadi Manusia terlahir menjadi balada yang turut memadukan elemen alternative-pop, chamber-folk, dan soft-rock."

"Secara spesifik, saya terinspirasi dari musik chamber Skotlandia dan ragam musik folk dari Afrika. Warna musik tersebut memancarkan semacam mantra magis yang menurut saya sangat cocok untuk narasi lirik yang sangat personal di lagu Menjadi Manusia ini," kata Donne.

Donne Maula memaklumi sekiranya penikmat musik Indonesia akan merasa terkejut dengan karya terbarunya ini - khususnya para audiens yang mungkin mengharapkan alunan romansa khas seorang Donne Maula seperti Sejuk dan Menari Sampai Tua. Terlepas demikian, Donne Maula percaya bahwa lagu Menjadi Manusia ini sanggup menjadi pelipur lara bagi semua orang di luar sana yang pernah atau sedang mengalami pergumulan serupa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Lagu Menjadi Manusia ini, bisa dibilang, merefleksikan gejolak dan kemelut yang ada di dalam kepala saya," kata Donne. "Dan, mungkin saja lagu ini juga bisa menjadi cermin bagi semua orang yang sedang berjuang melawan gejolak yang sama. Pada akhirnya, kita menjadi manusia ketika kita menolak untuk menyerah."

Yang tidak kalah penting juga, Donne Maula berharap Menjadi Manusia sanggup mematahkan stereotip kaum Adam yang seolah-olah dipaksa untuk senantiasa menjadi ksatria bermental baja.

“Seorang pria tidak harus selalu tampil kuat setiap saatnya,” kata Donne. “Tidak apa-apa bagi seorang pria untuk menunjukkan sisi rapuhnya dan tidak apa-apa bagi seorang pria untuk mengekspresikan kepedihan di dalam hatinya. Apapun jenis kelamin kita, kita semua sama-sama manusia.”

Menjadi Manusia oleh Donne Maula dirilis di bawah naungan label Merakit dan bisa didengarkan di semua digital streaming platform (DSP) seperti Spotify, Apple Music, JOOX dan Resso pada Jumat, 21 Oktober 2022. Video lirik Menjadi Manusia dirilis pada tanggal yang sama.

Baca juga: Yura Yunita Bawa Pulang Piala AMI Awards 2022, Kenang Pernah Diremehkan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Spotify Memiliki AI Playlist, Mengenali Fitur Ini

3 hari lalu

Spotify. REUTERS/Dado Ruvic
Spotify Memiliki AI Playlist, Mengenali Fitur Ini

Spotify memiliki fitur AI Playlist yang memungkinkan pengguna untuk membuat daftar putar lagu menggunakan perintah tertulis kepada kecerdasan buatan


Rampungkan Materi Album Keduanya, Sal Priadi Umumkan Istirahat Bermain di Medsos

13 hari lalu

Sal Priadi. Dok. Istimewa
Rampungkan Materi Album Keduanya, Sal Priadi Umumkan Istirahat Bermain di Medsos

Lagu-lagu Sal Priadi memang hits di telinga kalangan pencinta musik indie hingga tujuh kali masuk daftar nominasi Anugerah Musik Indonesia.


Babymonster Meluncurkan Album Mini, Lagu Sheesh Disoroti hingga Persiapan Tur

16 hari lalu

BABYMONSTER. Foto: Instagram/@babymonster_ygofficial
Babymonster Meluncurkan Album Mini, Lagu Sheesh Disoroti hingga Persiapan Tur

Pada 1 April 2024, grup baru YG Entertainment, Babymonster meluncurkan album mini pertama BABYMONS7ER


Bisma Karisma Gambarkan Hubungan Manusia dengan Tuhan di Lagu Aamiin

17 hari lalu

Bisma Karisma. Foto: Istimewa
Bisma Karisma Gambarkan Hubungan Manusia dengan Tuhan di Lagu Aamiin

Lagu "Aamiin" dipengaruhi oleh perjalanan spiritual yang Bisma Karisma lalui selama ini.


Raissa Ramadhani Luapkan Perasaan Kecewa Lewat Lagu Tak Bisa Gantikannya

23 hari lalu

Raissa Ramadhani. Dok. Sony Music
Raissa Ramadhani Luapkan Perasaan Kecewa Lewat Lagu Tak Bisa Gantikannya

Lagu baru Raissa Ramadhani menceritakan tentang perasaan kecewa saat seseorang tahu bahwa orang yang dicintai masih terikat dengan masa lalu.


Film Glenn Fredly The Movie Tayang 25 April 2024, Kenang Maestro Musik Indonesia

23 hari lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Film Glenn Fredly The Movie Tayang 25 April 2024, Kenang Maestro Musik Indonesia

Glenn Fredly The Movie adalah persembahan istimewa bagi para penggemar dan seluruh masyarakat Indonesia.


Fitur Miniplayer Spotify, Apa Fungsinya?

25 hari lalu

Fitur Mini player Spotify. Istimewa
Fitur Miniplayer Spotify, Apa Fungsinya?

Spotify meluncurkan fitur Miniplayer untuk aplikasinya di desktop


Day6 Merilis Album Mini Fourever, Kembali Setelah Tiga Tahun Rehat

32 hari lalu

Foto semua personel Day6. Foto: Instagram @day6kilogram.
Day6 Merilis Album Mini Fourever, Kembali Setelah Tiga Tahun Rehat

DAY6 merilis album mini kedelapan Fourever. Mereka kembali setelah sebelumnya rehat selama tiga tahun karena para anggotanya menjalani wajib militer


Yura Yunita Menyanyikan Lagu Keluarga, OST Glenn Fredly dan Para Pemeran Film Biopik Ini

33 hari lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Yura Yunita Menyanyikan Lagu Keluarga, OST Glenn Fredly dan Para Pemeran Film Biopik Ini

Yura Yunita akan menyanyikan lagu Keluarga. Lagu ini belum pernah dirilis oleh Glenn Fredly


Yura Yunita Nyanyikan Soundtrack Glenn Fredly The Movie, Dibuat Sebelum Sang Legenda Wafat

35 hari lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Yura Yunita Nyanyikan Soundtrack Glenn Fredly The Movie, Dibuat Sebelum Sang Legenda Wafat

Original Soundtrack film Glenn Fredly The Movie diciptakan musisi legendaris itu hanya beberapa hari sebelum meninggal.