TEMPO.CO, Jakarta - Fitri Salhuteru, sahabat sekaligus rekan bisnis Nikita Mirzani, aktris yang malam ini menjalani masa penahanan untuk 20 hari ke depan, mempertanyakan keadilan di negeri ini. Ia mempertanyakan perkembangan proses penyelidikan terhadap Dito Mahendra dan kekasihnya, Nindy Ayunda yang ditangani Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan menyekap mantan sopirnya, bernama Sulaeman.
Fitri, yang saat ini tengah berlibur di Korea Selatan, tak mengira sahabatnya akan ditahan hingga 13 November 2022 oleh Kejaksaan Negeri Serang Kota, Banten. Ia membuat unggahan pernyataan di Instagram Storynya, satu jam lalu, Selasa malam, 25 Oktober 2022.
"Tidak ada komen untuk penahanan Nikita, karena Nikita sudah siap dan tahu dia akan diperlakukan lagi-lagi tidak adil di negeri ini," tulisnya pada bagian awal.
Fitri Salhuteru Sebut Ada Kejanggalan dalam Kasus Nikita Mirzani
Nikita menjalani masa penahanan atas laporan Dito yang merasa namanya dicemarkan dalam berbagai siaran langsung dan unggahan di Instagram Story Nikita Mirzani. Ia melaporkan ibu tiga anak itu ke Polres Serang Kota dengan tuduhan pencemaran nama baik dan dikenakan UU ITE yang memberikan ancaman hukuman di atas lima tahun. Berkali-kali, Nikita hendak ditahan polisi dan kini oleh Kejaksaan Negeri Serang setelah berkas laporannya dianggap lengkap.
Menurut Fitri, ada kejanggalan dalam penanganan kasus ini. Nikita, kata dia, yang hanya menyindir Dito di media sosial, dikenakan UU ITE dan berkali-kali ada upaya penahanan. Adapun Dito dan Nindy, hingga kini masih bebas meski diduga menyekap Sulaeman saat berkonflik dengan Askara Parasady Harsono, mantan suami penyanyi itu.
"Hanya ingin melihat bagaimana kasus saudara pelapor di Polres @polres.jaksel tentang kejahatan 'HAM' penyekapan dan penganiyaan, semoga hukum pun bisa ditegakkan. Saya akan speak up masalah ini hingga ada keadilan yang fair di negeri ini," tulis Fitri menambahkan.
Pertanyakan Kasus Dito Mahendra ke Kapolri
Fitri pun berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperhatikan penanganan kasus Nikita yang sudah dianggapnya seperti adiknya sendiri itu. "Jika ITE yang buktinya tidak jelas saja Nikita diperlakukan bak penjahat berat, apakah penyekapan yang korban dan buktinya jelas akan bebas berkeliaran," tulis Fitri menyindir.
Perempuan pengusaha salon kecantikan itu mengunggah ulang unggahan sahabatnya soal penahanan terhadap Nikita. "Turut prihatin buat @nikitamirzanimawardi_172. Tapi anehnya bukannya pelapor juga punya salah? Ini kasus apa sih sebenarnya??? Kok ada yang ganjil." tulis sahabat Fitri, @zanzabella.
Saat hendak digelandang ke Rutan Serang, Nikita Mirzani berteriak-teriak histeris. Ia menolak penahanan dan merasa diperlakukan tidak adil. "Enggak! Enggak mau! Siapa Dito Mahendra? Siapa dia, Bang? Berapa kalian dibayar, enggak mau. Saya sudah sabar, enggak mau ditahan di sini," teriaknya dengan histeris.
Baca juga: Tak Terima Ditahan Kejaksaan Negeri Serang, Nikita Mirzani Mengamuk dan Tuduh Dibayar Dito Mahendra
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.