Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tegar, Bocah Berkebutuhan Khusus Menang di Festival Film BaliMakarya 2022, Begini Pesannya

image-gnews
 M. Aldifi Tegarajasa atau Tegar saat menerima penghargaan BaliMakarya Film Festival (BFF) 2022 Jumat, 21 Oktober 2022. Tegar merupakan sosok inspirasi yang berkarya di tegah keterbatasan sebagai anak berkebutuhan khusus. (panitia)
M. Aldifi Tegarajasa atau Tegar saat menerima penghargaan BaliMakarya Film Festival (BFF) 2022 Jumat, 21 Oktober 2022. Tegar merupakan sosok inspirasi yang berkarya di tegah keterbatasan sebagai anak berkebutuhan khusus. (panitia)
Iklan

TEMPO.CO, Badung -  Wajahnya tidak berhenti tersenyum setelah diganjar penghargaan aktor terbaik pada gelaran Festival Film BaliMakarya atau BaliMakarya Film Festival (BFF) 2022, Jumat, 21 Oktober 2022. Malam itu, Tegar atau M. Aldifi Tegarajasa, 11 tahun harus digendong ke atas panggung oleh ibunya. Bocah asal Bandung, Jawa Barat ini merupakan anak berkebutuhan khusus.  

M. Aldifi Tegarajasa menjadi bintang utama pada film berjudul Tegar yang berdurasi 92 menit. Film bergenre drama ini menceritakan bagaimana kehidupan seorang anak berkebutuhan khusus. Lawan main Tegar adalah Ine Febriyanti dan Deddy Mizwar.

Pesan Tegar untuk Penyandang Disabilitas

“Buat teman-teman yang berkebutuhan khusus, semangat. Saya senang bisa punya film sendiri,” katanya pada Tempo saat malam penganugerahan BaliMakarya Film Festival, Jumat, 21 Oktober 2022.

Ia mengucapkan terima kasih pada rumah produksi Aksa Bumi Langit dan Citra Sinema yang telah mempercayakan peran utama pada dirinya. “Terima kasih sudah memberikan kesempatan buat Tegar,” ujarnya.

Orangtua Tegar, Fifit Sri Zunia mengatakan sejak lahir putranya merupakan penyandang disabilitas. Ia lahir tanpa kedua lengan dan hanya satu kaki yang tumbuh dengan baik. “Tetap sayangi anak-anak kita, bagaimana pun mereka berhak untuk mendapatkan kasih sayang,” ujarnya.

Sinopsis Film Tegar

Fifit menyebutkan, proses pembuatan film anaknya ini memerlukan waktu panjang karena terhalang Pandemi Covid-19. Film Tegar menceritakan kehidupan anak berusia 10 tahun bernama Tegar (Muhammad Aldifi Tegar Rajasa), seorang penyandang disabilitas. Hanya memiliki satu kaki dan tanpa tangan membuat Tegar tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orangtuanya.

Diceritakan, ayah Tegar pergi meninggalkannya dan Ibunya (Ine Febriyanti) sibuk bekerja. Satu-satunya orang yang menyayangi Tegar sepenuh hati hanyalah kakek (Deddy Mizwar). Suatu ketika Tegar diharuskan menjalani kehidupannya seorang diri ketika ibunya harus bekerja di luar kota dan perawatnya (Joanita Chatarine) terpaksa pergi meninggalkannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur program Balimakarya Film Festival, John Badalu mengungkapkan pelaksanaan festival berjalan dengan baik. John Badalu menjelaskan setiap karya di festival ini mempunyai cerita unik dan isu kuat untuk ditampilkan ke dalam bahasa audio visual yang mengagumkan.  “Para juri berdebat untuk menentukan pemenang karena kekuatan di semua film yang masuk kompetisi sangat merata,” ujarnya.

Adapun untuk karya-karya asal Indonesia, kata dia, bersaing dengan bagus. “Ada dua film di kompetisi Southeast Asia, film Before, Now & Then (Nana) menang di best actor, actress, dan best director,” katanya.

MADE ARGAWA

Baca juga: Festival Film BaliMakarya Tahun Ini Kembali Digelar

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rayakan Hari Perempuan Internasional, IFI Bandung Putar Film Terbaik Berbahasa Sunda

9 Maret 2023

Poster film Before, Now & Then. Foto: Instagram Kamila Andini.
Rayakan Hari Perempuan Internasional, IFI Bandung Putar Film Terbaik Berbahasa Sunda

IFI Bandung mengungkapkan alasannya memutar film terbaik berbahasa Sunda, Before, Now & Then (Nana) diputar di Hari Perempuan Internasional.


Before, Now & Then (Nana) dan Autobiography Masuk Nominasi Asian Film Awards 2023

7 Januari 2023

Poster film Before, Now & Then. Foto: Instagram Kamila Andini.
Before, Now & Then (Nana) dan Autobiography Masuk Nominasi Asian Film Awards 2023

Before, Now & Then (Nana) dan Autobiography total mendapat 7 nominasi di Asian Film Awards 2023, termasuk Aktris Terbaik hingga Sutradara Baru Terbaik


Perjalanan Karier Laura Basuki Sebelum Bintangi Cek Toko Sebelah 2

18 Desember 2022

Laura Basuki membintangi film Cek Toko Sebelah 2. Dok. Starvision
Perjalanan Karier Laura Basuki Sebelum Bintangi Cek Toko Sebelah 2

Sebelum dikenal sebagai aktris dan bermain di film terbaru Cek Toko Sebelah 2, Laura Basuki pernah bercita-cita sebagai seorang kasir.


Pengumuman Pemenang Film Pilihan Tempo 2022: Autobiography, Film Pilihan Tempo 2022

18 Desember 2022

Poster film Autobiography yang menampilkan Kevin Ardilova dan Arswendy Bening Swara sebagai pemeranutama. Dok. Fellow Design Studio
Pengumuman Pemenang Film Pilihan Tempo 2022: Autobiography, Film Pilihan Tempo 2022

Autobiography karya debut dari sutradara Makbul Mubarak menjadi Film Pilihan Tempo 2022.


Persaingan Ketat di Film Pilihan Tempo 2022

13 Desember 2022

Film-film yang masuk nominasi film pilihan Tempo. Foto : Istimewa
Persaingan Ketat di Film Pilihan Tempo 2022

Pemenang Film Pilihan Tempo 2022 akan diumumkan di Majalah Tempo pada Ahad, 18 Desember 2022.


Before, Now & Then (Nana) Film Terbaik Festival Film Indonesia 2022, Kemenangan Bagi Perempuan

22 November 2022

Poster film Before, Now & Then. Foto: Instagram Kamila Andini.
Before, Now & Then (Nana) Film Terbaik Festival Film Indonesia 2022, Kemenangan Bagi Perempuan

Christine Hakim, Ketua Dewan Juri FFI 2022 menuturkan alasannya memilih Before, Now & Then (Nana) sebagai film terbaik Festival Film Indonesia.


Tak Hanya Pemain, Film Tegar juga Libatkan Kru Penyandang Disabilitas, Ini Tujuannya

27 Oktober 2022

Poster film Tegar. Dok. Aksa Bumi Langit
Tak Hanya Pemain, Film Tegar juga Libatkan Kru Penyandang Disabilitas, Ini Tujuannya

Film Tegar ingin memperjuangkan ruang untuk masyarakat inklusi, sebanyak 10 persen dari kru yang berkebutuhan khusus turut ambil bagian.


Tujuan Produser dan Sutradara Bikin Film Tegar

26 Oktober 2022

Poster film Tegar. Dok. Aksa Bumi Langit
Tujuan Produser dan Sutradara Bikin Film Tegar

Film ini menceritakan tentang Tegar, anak disabilitas dalam mewujudkan mimpinya untuk sekolah dan punya teman meskipun ibunya tak mengizinkan.


Setelah Tegar, Penyandang Disabilitas Ingin Ada Film-film Lain yang Angkat Kisah Mereka

26 Oktober 2022

Cuplikan film Tegar. Dok. Aksa Bumi Langit
Setelah Tegar, Penyandang Disabilitas Ingin Ada Film-film Lain yang Angkat Kisah Mereka

Melalui flm Tegar diharapkan dapat menjadi awal mula yang baik agar semakin lebih banyak pihak terlibat dalam mewujudkan ruang inklusi.


Daftar Nominasi FFI 2022, Didominasi Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

22 Oktober 2022

Poster film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Foto: Palari Films.
Daftar Nominasi FFI 2022, Didominasi Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas meraih 12 nominasi Piala Citra FFI 2022, termasuk Film Cerita Panjang Terbaik dan Sutradara Terbaik.