TEMPO.CO, Jakarta - The Walt Disney Company menyelenggarakan Ms. Marvel Storytelling Masterclass di Madani International Film Festival (Madani IFF) pada Senin, 17 Oktober 2022. Hal ini dilakukan menyusul kesuksesan serial orisinil Disney+ Hotstar tentang super hero Muslim pertama Marvel tersebut.
Madani IFF adalah festival film yang merayakan keragaman dan kehidupan umat Islam di komunitas kreatif internasional. Dihadiri oleh tim penulis serial Ms. Marvel, Sabir Pirzada dan Aisha Bhoori, masterclass ini menceritakan pentingnya bagi penulis untuk memastikan bahwa cerita seputar karakter utamanya sebisa mungkin relevant dengan penonton remaja, sementara tetap mempertahankan keotentikan gambaran kehidupan seorang remaja Muslim.
"Masterclass ini adalah perayaan budaya dan orang-orang yang menginspirasi serial yang menampilkan super hero Marvel Muslim pertama. Sebagai seorang Muslim, merupakan suatu kehormatan buat saya bisa membantu mewakili Muslim dalam serial ini. Kami berharap Ms. Marvel membuka jalan bagi representasi Muslim yang lebih otentik dan meningkatkan pemahaman tentang tradisi dan kebiasaan indah yang dijalankan komunitas Muslim secara global," kata Sabir Pirzada.
Dirilis secara eksklusif di Disney+ Hotstar pada Juni 2022 lalu, Ms. Marvel merupakan serial orisinil yang memperkenalkan Kamala Khan, remaja Muslim di Amerika yang lahir dan besar di Jersey City dan diperankan oleh aktris remaja Kanada keturunan Pakistan, Iman Vellani. Selain kegemarannya bermain video game dan menulis cerita fan-fiction, Kamala juga penggemar berat super hero yang sangat imajinatif, terutama yang berkaitan dengan Captain Marvel.
Captain Marvel muncul di serial Ms. Marvel. Dok. Disney+ Hotstar.
Ia juga digambarkan sebagai remaja Muslim Asia normal yang juga menggemari Bollywood dan pergi ke masjid, serta mengalami tantangan yang layaknya dialami oleh remaja seusianya. Kamala sering merasa bahwa dirinya dianggap kurang penting oleh orang-orang di sekitarnya, hingga suatu saat, ia mendapat kekuatan super layaknya para superhero yang ia idolakan.
Ms. Marvel Storytelling Masterclass ini diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan utama Madani IFF yang kelima dan merupakan satu-satunya serial streaming yang dipilih untuk dibahas di festival ini. Ms. Marvel dipilih karena memiliki deretan pemeran, kreator dan jalan cerita yang merepresentasikan masyarakat Muslim.
“Ms.Marvel sebagai superhero perempuan Muslim pertama patut dirayakan bersama, kita bertumbuh dengan kisa-kisah superhero Marvel dan kisah-kisah ini telah menjadi bagian dari inspirasi remaja dan segala usia di berbagai dunia. Terciptanya tokoh Kamala Khan menjadi pesan keberagaman, inklusifitas dan kesetaraan yang penting merepresentasikan masyarakat Muslim dan juga keterwakilan perempuan," kata Sugar Nadia, Direktur Madani IFF.
Ms. Marvel Storytelling Masterclass merupakan rangkaian masterclass kelima yang diadakan oleh The Walt Disney Company untuk komunitas kreatif di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan referensi inspiratif kepada para kreator lokal profesional dan pelajar dalam menciptakan cerita yang berkesan dengan memanfaatkan karakter Disney dan warisan storytelling khas Disney yang kaya sebagai referensi edukatif.
Ms. Marvel. Dok. Disney+ Hotstar.
Masterclass ini mengajak peserta untuk mengeksplorasi proses kreatif dibalik pembuatan serial Ms. Marvel serta pengalaman Sabir dan Aisha saat mengerjakan serial dengan karakter Muslim. Selain itu, peserta juga akan diperkenalkan bagaimana proses menghadirkan super hero Muslim pertama di Marvel Cinematic Universe.
Masterclass ini juga memberikan kesempatan peserta Madani IFF untuk menilik proses di balik layar pembuatan serial ini dan mendapatkan tips tentang upaya dan penelitian yang dilakukan untuk memastikan bahwa budaya dan komunitas terwakili secara otentik pada setiap konten produksi Disney.
Ms. Marvel Storytelling Masterclass memungkinkan penonton Madani IFF untuk mendiskusikan pentingnya memiliki karakter Muslim yang relatable dan seperti seseorang yang mereka kenal, yang digambarkan dalam franchise besar Marvel.
“Penting bagi penulis untuk bisa membangun narasi Muslim dan menggambarkan budaya Islam dengan cara yang realistis yang dilatarbelakangi oleh pemahaman yang akurat. Banyak dari penulis di dalam 'writers room' berasal dari latar belakang Muslim dan sangat mengharukan bagi kami untuk bisa berkumpul dan menghidupkan momen-momen masa kecil kita ke dalam serial Ms. Marvel," kata Aisha Bhoori.
Baca juga: Deretan Easter Egg dan Fakta Menarik dari Ms. Marvel, Ada QR Code Tersembunyi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.