Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Melanda Sejumlah Kota, Maia Estianty Tulis Pesan untuk Pemerintah

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Maia Estianty mengisahkan pengalamannya isolasi mandiri saat kena Covid  tiga kali. Foto: tangkapan layar/Youtube Maia AlElDul TV
Maia Estianty mengisahkan pengalamannya isolasi mandiri saat kena Covid tiga kali. Foto: tangkapan layar/Youtube Maia AlElDul TV
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maia Estianty menyoroti musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah beberapa waktu belakangan ini. Tidak hanya di Indonesia, banjir di beberapa negara tetangga juga turut menjadi perhatian Maia.

"Banjir, banjir dan banjir, melanda di beberapa tempat di Indonesia, bahkan bukan hanya di Indonesia, di Thailand, dan Australia juga sedang mengalaminya… Cuaca sedang beranomali," tulis Maia di Instagram pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Istri pengusaha Irwan Mussry ini menuliskan pesan yang ditujukan kepada pemerintah. Ia memberi saran agar pemerintah semakin aktif untuk mencegah dan mengatasi banjir.

"Untuk pemerintah… perbaikilah tanggul-tanggul yang ada, kalo perlu bangun tanggul lagi ke daerah-daerah rawan banjir, sama-sama mengajak rakyat buang sampah pada tempatnya, selalu beri peringatan dini kepada warga daerah rawan banjir, cek semua efektifitas sumur resapan dan sistem drainase nya…bersihkan aliran air dari kotoran, sehingga air tidak tersumbat," tulis Maia.

Musisi 46 tahun ini resah karena banjir yang melanda saat ini terjadi di awal-awal bulan musim hujan. Jika tidak cepat diatasi, Maia khawatir akan semakin banyak korban. "Ini kita masih di awal-awal bulan musim penghujan, belum ke bulan-bulan berikutnya. Mau berapa korban lagi yang harus jatuh karena ke cuekan manusia terhadap lingkungannya??" tulisnya.

Tim SAR gabungan mengevakuasi ibu beserta anaknya saat rumahnya terjebak banjir bandang di wilayah Kelurahan Kelutan, Kota Trenggalek, Jawa Timur, Selasa, 18 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain kepada pemerintah, Maia juga memberikan semangat kepada para korban yang terdampak. Ia turut mendoakan korban jiwa dan keluarga yang ditinggalkan. "Untuk korban banjir, semoga kuat dan disabarkan atas ketetapan Allah… untuk mereka korban meninggal, semoga jiwa yang berpulang, diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan serta kesabaran lebih," tulisnya.

Ibu tiga anak asal Surabaya Jawa Timur ini berpesan pula kepada warga yang tinggal di kawasan rawan banjir. Ia menyarankan agar mereka selalu siaga. "Untuk yang tinggal di area rawan banjir, mari siapkan siaga bencana...simpan barang berharga di tempat yang tidak akan terkena banjir….siapkan alat-alat P3K untuk keadaan darurat, makanan dan minuman kaleng, pakaian nyaman yang praktis, senter, dll," tulisnya.

Di akhir unggahannya, Maia Estianty berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama berdoa agar dijauhkan dari bencana. "Sekalipun ada, kita manusia sudah melakukan pencegahannya… ingat, kita masih harus melewati beberapa bulan musim hujan, jangan sampai pergantian tahun menjadi kabar yang menyedihkan bagi kita semua," tulisnya. "Tuhan melalui alam sudah menunjukkan berkali-kali kemurkaanNya akibat kesalahan manusia sendiri… mari memohon ampun atas kesalahan-kesalahan manusia."

Baca juga: Irwan Mussry Menang Lelang Gitar Dewa Budjana untuk Bantu Pengidap Kanker Payudara

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

9 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

3 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

6 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.