Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanda Hamidah Dipaksa Kosongkan Rumah, Didatangi Satpol PP hingga Buldoser

Editor

Marvela

image-gnews
Wanda Hamidah. TEMPO/Nurdiansah
Wanda Hamidah. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Wanda Hamidah didatangi oleh pihak Pemprov DKI Jakarta Pusat, Satpol PP, hingga petugas kepolisian pada Kamis, 13 Oktober 2022. Wanda Hamidah dan keluarganya dipaksa untuk mengosongkan rumahnya yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut pengakuan dari mantan anggota DPR itu, rumah keluarga yang telah ditinggali oleh mereka sejak 62 tahun lalu. Wanda tidak terima rumahnya tiba-tiba akan digusur secara paksa tanpa melalui putusan pengadilan. Petugas juga membawa sejumlah truk hingga buldoser yang diduga untuk merubuhkan rumah tersebut.

"Kami mohon perlindungan hukum kepada Pak @jokowi Pak @aminuddin.maruf Pak @mohmahfudmd Pak @kapolri_indonesia atas tanah dan rumah yang kami tinggali dari tahun 1960 dari dugaan kesewenang-wenangan yang dilakukan Walikota Jakarta Pusat atas perintah Gubernur DKI Jakarta yang 3 hari selesai masa jabatannya, yang memaksa melakukan pengosongan dengan memerintahkan satpol PP, damkar.. mengirim buldozer, truk-truk, dan banyak lagi lainnya tanpa melalui putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap! #lawanmafiatanah," tulis Wanda di Instagram.

Wanda melakukan siaran langsung dan memperlihatkan para petugas yang mendatangi rumah keluarganya. Ia sempat menyoroti sejumlah petugas Satpol PP yang ditugaskan untuk mengosongkan rumah Wanda. "Pak Satpol PP hati-hati bertindak jangan gegabah, kami tinggal di sini dari tahun 60. Hadap sini (kamera) dong pak biar kita lihat (wajahnya), bapak ditugasin oleh Wali Kota Jakarta Pusat untuk melakukan pengosongan. Sejak kapan Satpol PP bisa melakukan pengosongan tanpa perintah dari pengadilan?" kata Wandah.

Aktris 45 tahun ini merasakan banyak kejanggalan yang terjadi dalam proses eksekusi tersebut. "Anehnya HGB (Hak Guna Bangunan) Ciasem nomor 2 yang bukan di rumah kami dan Ciasem nomor 2 ada sertifikat hak miliknya," kata Wanda. "Sertifikat HGB nya aja udah salah alamatnya, kenapa rumah kami yang disasar?"

Dalam video berikutnya, Wanda memperlihatkan bagaimana petugas yang begitu banyak mencoba untuk menerobos masuk ke rumahnya. Pagar rumah Wanda terobos hingga mereka masuk ke halaman depan. Wanda berkali-kali mengatakan kalau itu adalah rumahnya. "Satpol PP sudah menerobos masuk ke dalam, tanpa perintah pengadilan. Satpol PP sudah melakukan pengerusakan," kata Wanda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Wanda juga curiga dengan sejumlah orang tidak berseragam yang mencoba untuk mengambil barang-barang di teras rumahnya untuk dipindahkan ke dalam truk. "Mereka mempergunakan rakyat kecil, orang-orang miskin untuk bawa barang-barang kami, untuk melakukan pengosongan," kata Wanda. "Bapak jangan mau disuruh melakukan kezaliman, biarin aja Satpol yang melakukan."

Sejumlah rekan-rekan selebritas ikut terkejut melihat siaran langsung Wanda Hamidah yang berusaha untuk memperjuangan rumahnya agar tidak digusur. Mereka memberikan dukungan kepada Wanda. "Ya Allah.. Wanda yang kuat, sabar. Mendoakan dari sini," tulis Maudy Koesnaedi. "Ya Tuhan.. Semoga dikuatkan ya mbak," tulis Ernest Prakasa.

Baca juga: Wanda Hamidah Ucap Syukur Bisa Bertemu Kembali dengan Anaknya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

3 jam lalu

Ratusan PAM TPS mengikuti apel di Silang Monas, Jakarta, Selasa (17/4). Sekitar 35.000 lebih sukarelawan hansip diturunkan untuk lakukan pengaman langsung di sekitar 15.000 Tempat Pemungutan Suara saat Pilkada DKI Jakarta digelar pada tanggal 11 Juli 2012. Tempo/Tony Hartawan
Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)


Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

2 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

Ernest Prakasa menilai kreator konten prank yang membahayakan orang ini seharusnya dilaporkan ke polisi dan diberikan pelajaran.


Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya

2 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya

Kreator konten prank yang sedang viral, Galih Loss mengulangi permintaan maafnya dan berharap netizen stop merundungnya.


Satpol PP Tangsel Sita Ribuan Botol Minuman Keras di Supermarket di Alam Sutera

19 hari lalu

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan menyita ribuan botol minuman keras di sebuah supermarket saat Ramadan, Sabtu 30 Maret 2024. (Dok Humas)
Satpol PP Tangsel Sita Ribuan Botol Minuman Keras di Supermarket di Alam Sutera

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan menyita ribuan botol minuman keras dari sejumlah minimarket dan tempat hiburan malam.


Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

25 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional ATR BPN Agus Harimurti Yudhoyono hadiri rapat perdananya dengan Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani
Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi II DPR, AHY diberondong sejumlah pertanyaan soal mafia tanah.


Sebelum Raker dengan Komisi II DPR, AHY Temui Legislator Partai Demokrat

26 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Sebelum Raker dengan Komisi II DPR, AHY Temui Legislator Partai Demokrat

AHY bakal temui legislator Partai Demokrat terlebih dulu sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi II. Diklaim hanya silaturahim.


Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

31 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat,  Rabu, 6 Maret 2024. TEMPO/Randy
Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

Dito Ariotedjo membuat akun X untuk menjawab sindiran Ernest Prakasa lantaran memilih tetap berada di tengah saat berfoto bersama juara All England.


Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

32 hari lalu

Razia Jam Malam Anak di Kota Yogyakarta digencarkan selama bulan Ramadan 2024 untuk mencegah kejahatan jalanan. (Dok. Istimewa)
Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.


Film Agak Laen akan Tayang di Amerika, Ernest Prakasa Ungkap Proses di Baliknya

33 hari lalu

Film Agak Laen akan tayang di beberapa bioskop Amerika Serikat mulai Jumat, 22 Maret 2024. Foto: Instagram/@pilem.agak.laen
Film Agak Laen akan Tayang di Amerika, Ernest Prakasa Ungkap Proses di Baliknya

Film Agak Laen akan tayang di sejumlah bioskop Amerika Serikat mulai Jumat, 22 Maret 2024. Ernest Prakasa ungkap caranya.


Satgas Anti-Mafia Tanah Temukan 82 Kasus dengan Kerugian Rp1,7 T, AHY: Kami Serius

33 hari lalu

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (ANTARA/HO-dokumen Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN)
Satgas Anti-Mafia Tanah Temukan 82 Kasus dengan Kerugian Rp1,7 T, AHY: Kami Serius

Tim Satgas Anti-Mafia Tanah berhasil mendapatkan data 82 kasus dugaan penyerobotan lahan dengan potensi kerugian Rp1,7 triliun mencakup tanah 4.569 ha