Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Opera Gayatri Sang Sri Rajapatni, Penonton Dibawa Merasakan Perjalanan Sang Ibu Majapahit

image-gnews
Pementasan Opera Majapahit: Gayatri Sang Sri Rajapatni yang digelar secara luring di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, 8 Oktober 2022. TEMPO/Abdullah Syamil Iskandar
Pementasan Opera Majapahit: Gayatri Sang Sri Rajapatni yang digelar secara luring di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, 8 Oktober 2022. TEMPO/Abdullah Syamil Iskandar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pementasan Opera Majapahit, Gayatri Sang Sri Rajapatni berhasil memukau penonton di Teater Besar Taman Ismail Marzuki pada Sabtu, 8 Oktober 2022. Penonton yang hadir dibawa ke zaman Majapahit abad 13.

Pertunjukan selama 2 jam ini mengadaptasi kakawin Nagarakretagama, yang digubah oleh Mpu Prapanca (Dang Arcaya Nadendra). Pertunjukan garapan sutradara, Mhyajo ini menceritakan Putri Gayatri dari Kerajaan Singhasari pada abad ketiga belas, yang berupaya mencapai impian masa mudanya. 

Impian Gayatri Sang Sri Rajapatni

Bersimpuhku dan ucapkan doa terakhir, bagi Raja dan Ratu, bagi Ayahanda dan Wanita yang memberikanku kehidupan. 

Oh, Kadiri. Riwayat ketamakanmu, Oh Jayakatwang Si Raja Kadiri, Tragis Sungguh akhir ceritamu. Dalam pengamalan ilmu spiritualku.  Hanya kepada Sang Dewi Kebijaksanaan tertinggi. Kuarahkan mimpiku.

Sembah syukur kami haturkan. Pada Leluhur Wangsa Rajasa, yang memberikan izin terbukanya mata batin ini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namaku Gayatri, Dyah Gayatri Dewi. Gayatri Sri Rajapatni.

Pementasan Opera Majapahit: Gayatri Sang Sri Rajapatni yang digelar secara luring di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, 8 Oktober 2022. TEMPO/Abdullah Syamil Iskandar

Gayatri diceritakan berupaya mempertahankan serta melestarikan warisan dari mendiang ayahnya, yakni Raja Kertanegara. Gayatri merupakan seorang pemimpin perempuan berkarakter kuat, yang kelak melahirkan generasi pemimpin-pemimpin penerusnya.

Pada pertunjukan ini, penonton dibawa menikmati kekayaan dan kesakralan karakter seorang Gayatri. Ia dikisahkan mempunyai kemampuan dan kecerdasan dalam berjuang untuk menjamin kelangsungan hidup dan merancang kejayaan Kerajaan Majapahit.

Gunakan Bahasa Jawa Kuno dan Bahasa Indonesia

Dari awal cerita Opera Majapahit ini, lakon Gayatri dituturkan oleh dua narator berbahasa Jawa kuno dan Bahasa Indonesia. Mulai Gayatri yang lahir pada 1293 dengan nama Dyah Gayatri Dewi Kertanegara hingga ia yang tumbuh berbeda dari gadis lainnya.

Sebagai perempuan, Gayatri pun jarang bermain dengan teman sebayanya. Gayatri juga tak suka bersolek sebagaimana perempuan lainnya. Beranjak dewasa, Gayatri menjadi saksi keruntuhan Singasari setelah sang raja dibunuh Raja Kediri yakni Jayakatwang. 

Pementasan Opera Majapahit: Gayatri Sang Sri Rajapatni yang digelar secara luring di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, 8 Oktober 2022. Opera ini disutradarai oleh mhyajo, Franki Raden sebagai pengarah musik, dengan Kleting dan RM. Radinindra Nayaka Anilasutra sebagai penata kostum. TEMPO/Abdullah Syamil Iskandar

Cerita berlanjut kisah romansa Gayatri dengan Raden Wijaya yang berhasil membalas dendam dengan menaklukkan Jayakatwang. Raden Wijaya pun kemudian menjadi raja pertama Majapahit dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana.

Dari pernikahan tersebut, lahirlah dua putri yang bernama Tribhuwanatunggadewi dan Rajadewi. Dari Tribhuwanatunggadewi inilah yang kemudian melahirkan Hayam Wuruk, raja terbesar sepanjang sejarah Kerajaan Majapahit.

Opera ini sarat riset sejarah serta antropologis. Hal tersebut tergambar dari artistik, kostum, dialog, koreografi, hingga pemilihan musik yang digunakan. Pertunjukan ini cukup meriah dengan menggunakan full set gamelan Jawa ditambah tifa dan juga kecapi.

Semua seperti dipikirkan dengan matang-matang agar bisa benar-benar menghadirkan suasana Jawa berabad-abad silam. Pertunjukan ini membuat penonton seolah berada dalam semesta yang amat berbeda, namun familiar.

Edi Irawan, Kapokja Apresiasi dan Literasi Musik mewakili Direktur Perfilman, Musik, dan Media menjelaskan bahwa Opera Majapahit merupakan karya yang mendapat hibah dari program Fasilitasi Bantuan Kebudayaan 2022. “Opera Majapahit menjadi sebuah contoh karya yang bisa mendapatkan stimulus dari pemerintah, sehingga seniman bisa berkarya dan mewujudkan mimpi mereka ke dalam bentuk apapun” ujar Edi pada siaran pers yang dibagikan.

Perlu diketahui, sinopsis cerita juga direkam dalam bentuk film, monochrome audio-visual. Film tersebut telah dianugerahi Highly Commended pada kesempatan Asian Arts Awards 2021 dan menjadi salah satu finalist pada OnComm 2022: Live Stream Category Offies UK (Off West End Theatre Awards).

Baca juga: Pertunjukan Sudamala dari Titimangsa Foundation, Bawa Tradisi Bali ke Gedung Arsip Nasional Jakarta

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini. 

 

 

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

50 hari lalu

Istana Pagaruyung. wikimedia
Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

Istana Pagaruyung pernah alami kebakaran pada 17 tahun lalu. Berikut sejarah dan keistimewaan istana di Kota Batusangkar, Sumbar.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

15 Januari 2024

Ekskavasi Situs Kumitir di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang berlangsung pada 4 Agustus - 9 September 2020. Kredit: Tempo/Kukuh S. Wibowo
Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

Penelitian geo akeologi menemukan lapisan usia tanah era Medang, Singasari dan Majapahit di Situs Kumitir.


Trilogi Opera Majapahit Kisahkan Gitarja, Sang Sri Tribhuwana

16 Desember 2023

Para pendukung Opera Majapahit: Gitarja, Sang Sri Tribhuwana
Trilogi Opera Majapahit Kisahkan Gitarja, Sang Sri Tribhuwana

Dalam Opera Majapahit: Gitarja, penonton akan disuguhkan pertunjukan opera sepenuhnya.


5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

6 November 2023

Jalur pendakian kuno berbentuk melingkar di atas Gunung Penanggungan, Jawa Timur yang ditemukan Tim Ekspedisi Ubaya, 4 November 2015. Foto: Dok Tim Ekspedisi Ubaya
5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

Gunung Penanggungan dianggap suci sejak dulu, banyak cagar budaya yang berasal dari abad ke-10


Kebakaran di Gunung Penanggungan, Gunung Suci di Mojokerto dalam Prasasti Cunggrang dan Kisah Bujangga Manik

3 November 2023

Gunung Penanggungan. TEMPO/Abdi Purmono
Kebakaran di Gunung Penanggungan, Gunung Suci di Mojokerto dalam Prasasti Cunggrang dan Kisah Bujangga Manik

Gunung Penanggungan kebakaran pada Kamis, 2 November 2023. Bagaimanakah profil dan sejarah gunung suci yang disebut dalam prasasti dan kisah kuno?


Disbud DIY Temukan Wadah Air Diduga dari Era Majapahit di Situs Cagar Budaya Keputren

6 September 2023

Dinas Kebudayaan (Disbud) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Tim Ekskavasi Situs Keputren Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret menemukan artefak fragmen gerabah di duga wadah air terbuka dengan motif hias dan ciri khas era Kerajaan Majapahit. (Dok.Dinas Kebudayaan DIY)
Disbud DIY Temukan Wadah Air Diduga dari Era Majapahit di Situs Cagar Budaya Keputren

Fragmen gerabah wadah air tanpa tutup berukir diduga peninggalan Majapahit pada abad ke-13


5 Arca Yang Tersisa di Indonesia

23 Agustus 2023

Arkeolog dari BPCB Jawa Timur mengukur gerabah kuno yang ditemukan bersama sepasang arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati di Desa Banjarsari, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat 19 Februari 2021. (ANTARA/Destyan Sujarwoko)
5 Arca Yang Tersisa di Indonesia

Diantara banyak arca yang pernah ada, inilah 5 jenis arca yang tersisa di Indonesia


Proyek MRT Jakarta Arah Kota, Rekayasa Lalu Lintas Mulai 26 Agustus hingga 31 Desember 2023

15 Agustus 2023

Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A CP201 di kawasan Glodok, Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT MRT Jakarta memastikan proyek pembangunan MRT Jakarta akan tetap dilanjutkan meski DKI Jakarta sudah tidak lagi menjadi Ibu Kota Indonesia. TEMPO/Subekti.
Proyek MRT Jakarta Arah Kota, Rekayasa Lalu Lintas Mulai 26 Agustus hingga 31 Desember 2023

Rekayasa lalu lintas selama pengerjaan MRT Jakarta itu dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya.


Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

8 Agustus 2023

Sejumlah siswa mengibarkan bendera Merah Putih saat upacara Hari Guru di SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, Jumat, 25 November 2022. Siswa SDN Pondok Cina 1 tetap memperingati hari guru meski para guru tidak hadir ke sekolah akibat polemik relokasi sekolah menjadi masjid raya. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

Bendera Merah Putih memiliki sejarah yang panjang. Kini, bendera yang asli disimpan di Monas. Apa filosofi dwi warna ini?