Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prilly Latuconsina Jadi Dosen di UGM, Mengajar dan Belajar dalam Satu Waktu

image-gnews
Prilly Latuconsina saat menjadi dosen tamu di Fisipol UGM, Yogyakarta, hari ini. Foto: TEMPO | M. Syaifullah.
Prilly Latuconsina saat menjadi dosen tamu di Fisipol UGM, Yogyakarta, hari ini. Foto: TEMPO | M. Syaifullah.
Iklan

TEMPO.CO, YogyakartaAktris dan pengusaha, Prilly Latuconsina menjadi dosen praktisi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis, 29 September 2022. Ia mengaku sangat senang dan antusias mengajar para mahasiswa universitas ternama di Indonesia ini. 

Ia menyatakan, saat mengajar ia merasa ikut belajar juga. "Selain mengajar, saya juga ikut belajar. Karena pertanyaan-pertanyaan mahasiswa akhirnya justru membuat saya belajar dan membuka perspektif baru saya. Jadi ini praktisi mengajar dan juga ikut belajar.  Banyak sekali yang saya dapat hari ini," kata Prilly usai mengajar selama dua jam.

Prilly terpilih menjadi dosen praktisi di UGM bukan tiba-tiba karena dia sebagai selebriti. Ia melalui proses pendaftaran dalam program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). 

"Bisa ada di sini (UGM) bukan privilege Prilly Latuconsina, ya. Saya mendaftar secara formal, saya daftar di website resmi Praktisi Mengajar, submit segala dokumen yang diperlukan sampai CV (curriculum vitae) dan menunggu kabar, akhirnya mendapat tawaran dari Universitas Gadjah Mada. Saya bersyukur sekali hari ini. Jadi melewati proses sebagaimana mestinya yang dilewati praktisi-praktisi yang lain," kata alumnus London School of Public Relations jurusan Ilmu Komunikasi ini.

Ia berharap banyak praktisi yang bisa ikut mengajar supaya bisa saling berbagi pengalaman. Selain itu juga bisa berkolaborasi dengan para dosen di perguruan tinggi.

Prilly mengaku mengikuti program kolaborasi jangka pendek. Maka ia hanya mengajar dua kali pertemuan. Setiap mengajar dibutuhkan waktu dua jam. Prilly dijadwalkan akan mengajar lagi bula depan.  

Saat memberikan materi kuliah, ia menyatakan tidak hanya memberikan teori. Produser dan pemain di film Kukira Kau Rumah ini juga berbagi pengalaman sebagai selebriti atau tokoh melewati proses selebritikasi atau indikator-indikator untuk menjadi selebritas.

Prilly Latuconsina dengan tersenyum menjawab pertanyaan menjadi dosen sebagai cita-citanya. Ia mengakuinya dan karena itu, ia berencana mengambil program Strata 2 dengan konsentrasi di pendidikan.

"Apakah saya akan jadi dosen, saya harus S 2 dulu, ya. Saya memang kebetulan ingin S 2 konsentrasinya di pendidikan. Jadi ya, semoga terlaksana. Saya punya passion mengajar. Cita-cita saya dari kecil memang pingin banget jadi guru," kata Prilly.

Prilly Latuconsina mengajar mahasiswa kelas Kajian Selebritas di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia mengikuti program Praktisi Mengajar, salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang membuka kesempatan bagi praktisi handal di berbagai bidang untuk mengajar di kelas dan membagikan keterampilan serta pengalaman riil dari dunia industri.

“Program MBKM memberikan pengalaman belajar di luar kelas, juga pembelajaran dalam kelas dengan membawa para praktisi,” kata Lidwina Mutia Sadasri, dosen Departemen Ilmu Komunikasi yang mengampu mata kuliah Kajian Selebritas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program Praktisi Mengajar diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2022 untuk mengatasi problem kesenjangan antara keahlian lulusan dan kebutuhan dunia kerja. Data dari Future of Jobs Report, World Economic Forum tahun 2020 menyebutkan bahwa relevansi kemampuan lulusan perguruan tinggi Indonesia dengan kebutuhan industri hanya sekitar 64 persen, lebih rendah dari negara Asia lainnya seperti Singapura yang memiliki angka relevansi 79 persen, Tiongkok sebesar 73,6 persen, dan Arab Saudi sebesar 71,3 persen.

Kolaborasi pengembangan mata kuliah dalam program ini akan meningkatkan relevansi mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja. Selain itu, proses alih pengetahuan serta keahlian dari dunia kerja ke sivitas akademika dapat terus berkesinambungan sehingga perguruan tinggi bisa menghasilkan lulusan yang siap berkarya di dunia kerja.

“Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, tanyakan apa yang ingin ditanyakan. Program seperti ini sangat baik untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi alumni yang memiliki kepercayaan diri tinggi,” ucap Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro.

Pada kelas ini, Prilly memberikan materi terkait selebritisasi dan selebrifikasi, serta berdiskusi dengan mahasiswa pada sesi tanya jawab. Usai pertemuan pertama kali ini, Prilly akan kembali ke UGM pada Oktober mendatang untuk mengajar di mata kuliah yang sama.

UGM sendiri pada semester ini menerima 91 praktisi yang akan mengajar di berbagai program studi Sarjana, 28 di antaranya telah menyelesaikan kegiatan kolaborasi. Para praktisi ini mengikuti program Praktisi Mengajar berupa kolaborasi pendek maupun kolaborasi intensif. 

 

MUH SYAIFULLAH 

Baca juga: Prilly memberikan materi terkait selebritisasi dan selebrifikasi, serta berdiskusi dengan mahasiswa pada sesi tanya jawab.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

6 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.


UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan menjalin kerja sama yang memungkinkan lulusan bekerja di Jepang.


Dirjen Bimas Hindu Serahkan 34 Sertifikat Dosen PTKH

1 hari lalu

Dirjen Bimas Hindu Serahkan 34 Sertifikat Dosen PTKH

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof. I Nengah Duija menyerahkan sebanyak 34 Sertifikat Pendidik untuk para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) di Universitas Hindu Negeri.


Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

2 hari lalu

Pelatihan Guru Samsung Innovation Campus Batch 5 (Samsung)
Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.


Apakah AI Bisa Menggantikan Kecerdasan Manusia? Begini Analisis Dosen Unair

3 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Apakah AI Bisa Menggantikan Kecerdasan Manusia? Begini Analisis Dosen Unair

Sekitar 85 juta pekerjaan diprediksi berganti dengan AI pada 2025.


67 Dosen PTKH Terima Sertifikat Pendidik

8 hari lalu

67 Dosen PTKH Terima Sertifikat Pendidik

67 dosen Hindu peserta sertifikasi dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu atau PTKH dinyatakan lulus 100 persen.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

8 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.


Dosen Rekayasa Nanoteknologi Unair Sebut Limbah Plastik Efektif Jadi Campuran Aspal

8 hari lalu

Tahta Amrillah, dosen Rekayasa Nanoteknologi Unair. Dok. Humas Unair
Dosen Rekayasa Nanoteknologi Unair Sebut Limbah Plastik Efektif Jadi Campuran Aspal

Aspal dengan campuran limbah plastik memiliki karakteristik dan ketahanan yang berbeda dengan aspal konvensional.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.


Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

9 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror, Prof Koentjoro: Bedakan Jokowi sebagai Presiden atau Ayah Gibran

Guru Besar UGM Prof Koentjoro menyebut keinginan berkuasa Jokowi masih tinggi. "Bedakan sebagai presiden dan bapaknya Gibran," katanya.