TEMPO.CO, Jakarta -Hari ini, 25 September 1952 merupakan kelahiran aktor asal Amerika Serikat, Christopher Reeve. Dia adalah aktor pertama tokoh superhero Superman. Tapi tak hanya di film, Reeve ternyata pahlawan betulan bagi penyandang disabilitas di dunia nyata.
Pahlawan Christopher Reeve
Mengutip laman christopherreeve.org, selain dikenal sebagai aktor, Christopher Reeve juga merupakan seorang sutradara dan aktivis.
Pengalaman aktingnya dimulai saat usia 15 tahun dalam penampilan pertamanya di Festival Teater Williamstown. Setelah lulus dari Cornell University pada 1974, Christopher lantas mengejar mimpinya untuk berakting. Dia belajar akting di Juilliard di bawah John Houseman.
Christopher Reeve membuat debut Broadway-nya bersama Katharine Hepburn dalam A Matter of Gravity pada 1976. Beberapa film yang pernah melibatkan peran Reeve yaitu Superman pada 1978 dan sekuel berikutnya, total empat film. Selain itu dia juga berperan dalam film Deathtrap, Somewhere in Time, The Bostonians, Street Smart, Speechless, Noises Off, Above Suspicion dan The Remains of the Day yang dinominasikan Oscar.
Terkait film Superman, sampai saat ini, Reeve masih dianggap sebagai aktor yang paling pantas memerankan tokoh superhero dari planet Krypton itu.
Baca Juga:
Dia disebut mampu menghidupkan sosok anak desa dari Smallville, Kansas bernama Clark Kent dengan sempurna. Bahkan lengkap dengan segala kekonyolannya sebagai reporter Daily Plane. Tapi juga membawa wibawa Superman dengan sangat baik. Perannya itu dipuji oleh para kritikus, sehingga Reeve memerankan Superman di 4 film sekaligus.
Pada 1995, Christoper Reeve mengalami lumpuh akibat cedera sewaktu mengikuti kompetisi berkuda lintas alam. Tetapi kelumpuhan tak menghentikan Reeve dari perfilman. Dua tahun berselang, pada 1997, dia debut sebagai sutradara.
Film pertamanya adalah In the Gloaming di HBO pada April 1997. Film ini mendapat sambutan hangat, dinominasikan untuk lima Emmy dan memenangkan enam Cable Ace Awards, di antaranya sebagai Best Dramatic Special dan Best Director.
Sebagai seorang aktivis, Christoper Reeve turut serta menyuarakan Hak Asasi Manusia. Pada 1987, ia mengampanyekan penyelamatan 77 orang pemeran Chili, sutradara, dan dramawan. Mereka menerima vonis hukuman mati dari diktator Augusto Pinochet akibat karya-karya berisi kritik terhadap regim Pinochet.
Setelah mendapat liputan luas dari media massa, hukuman mati dibatalkan oleh Pinochet, dan Reeve mendapat tiga penghargaan nasional dari Cile. Di antaranya, Penghargaan Obie khusus pada 1988 dan penghargaan tahunan dari Yayasan Hak Asasi Manusia Walter Briehl.
Pada 1999, Christopher Reeve mendirikan Yayasan Christopher Reeve, yang kemudian menjadi Yayasan Christopher & Dana Reeve, setelah istrinya meninggal. Christopher & Dana Reeve Foundation didedikasikan untuk menyembuhkan cedera tulang belakang dengan mendanai penelitian inovatif, dan meningkatkan kualitas hidup orang yang hidup dengan kelumpuhan melalui hibah, informasi, dan advokasi.
Di bawah kepemimpinannya, Reeve Foundation menjadi yayasan penelitian sumsum tulang belakang yang terkemuka.
Selain itu, Christopher Reeve juga pernah menjadi Wakil Ketua Organisasi Nasional Disabilitas. Selama menjabat, dia berupaya menangani sejumlah masalah kualitas hidup komunitas disabilitas. Reeve juga menjadi aktivis yang memperjuangkan Undang-Undang Peningkatan Insentif Kerja pada 1999, yang memungkinkan penyandang disabilitas untuk kembali bekerja dan tetap menerima tunjangan.
Selain itu, dia juga pernah terlibat dalam menyelenggarakan dan mensponsori acara olahraga yang menantang bagi atlet penyandang disabilitas.
Pada September 2003, Christopher Reeve dianugerahi Penghargaan Mary Woodard Lasker untuk Layanan Publik dalam Mendukung Penelitian Medis dan Ilmu Kesehatan dari Lasker Foundation. Dia diakui karena pembelaannya yang perseptif, berkelanjutan dan heroik untuk penelitian medis secara umum, dan orang-orang yang hidup dengan disabilitas pada khususnya.
Pada Agustus 2004, Christopher menyelesaikan penyutradaraan proyek film terbarunya, The Brooke Ellison Story. Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata yang ditayangkan 25 Oktober 2004, berdasarkan buku Miracles Happen: One Mother, One Daughter, One Journey.
Buku itu berkisah tentang seorang disabilitas berusia 11 tahun yang berjuang mendapatkan pendidikan. Namun, sebelum film ini ditayangkan, Christopher "Superman" Reeve meninggal pada 10 Oktober 2004, karena gagal jantung.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Deretan Superhero DC Comics yang LGBT
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.