TEMPO.CO, Jakarta - Film horor, Jailangkung: Sandekala mendapatkan sambutan positif sejak tayang di bioskop pada Kamis, 22 September 2022. Dalam tiga hari, Jailangkung: Sandekala telah disaksikan lebih dari 325 ribu orang.
"Hari ketiga! Terima kasih kepada 325.000+ orang yang telah menonton Jailangkung Sandekala di hari ke-3. Sempatkan nonton hari di bioskop ya," tulis Titi Kamal di Instagram pada Minggu, 25 September 2022.
Sebelumnya, Jailangkung: Sandekala meraih 103 ribu penonton di hari pertama. Film ini dibintangi Titi Kamal, Syifa Hadju, Dwi Sasono, Muzakki Ramdhan dan Giulio Parengkuan. Film yang merupakan film dengan rating 13+ pertama dari Kimo Stamboel ini juga mendapatkan penambahan jam tayang.
Jailangkung: Sandekala mendapatkan penambahan jam tayang sebanyak 46 layar menandakan antusiasme tinggi dari penonton. Empat bioskop yang memberikan jadwal baru adalah Pekanbaru - Suzuya Bagan Batu XXI, Surabaya - Tunjungan Plaza XXI, Semarang - Tentrem Mall XXI dan juga Cilegon - Transmart Cilegon XXI.
Di film ini, Sky Media yang telah membuat film-film horor berkualitas seperti franchise Sebelum Iblis Menjemput dan Ratu Ilmu Hitam memproduksi Jailangkung: Sandekala bersama CJ ENM, studio hiburan utama Korea Selatan. CJ ENM yang telah sukses secaran internasional dengan film-film seperti Parasite dan Snowpiercer sebelumnya juga telah memproduksi film Indonesia yang hits seperti Pengabdi Setan, Perempuan Tanah Jahanam, dan Dreadout.
"Film ini merupakan reboot, bukan lanjutan dari kisah sebelumnya. Untuk versi terbaru ini, bersama Kimo Stamboel, kami menggabungkan ritual Jailangkung yang sudah familiar di masyarakat dengan mitos Sandekala yang juga tak asing, kemudian untuk memperkuat ceritanya kami memilih drama keluarga yang harus berhadapan dengan kehilangan seorang anak. Kami harap eksplorasi ini dapat menarik bagi penonton Indonesia," kata Wicky V. Olindo, produser dari Sky Media dalam siaran pers yang diterima pada Senin, 19 September 2022.
Sebagai cara untuk menghadirkan suasana baru di franchise Jailangkung, film ini menghadirkan tema Sandekala. Sandekala adalah mitos tentang sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang datang ketika pergantian sore dan malam untuk mengganggu anak kecil yang masih bermain di luar rumah. Film ini berfokus pada kisah horor yang dibalut misteri pencarian anak hilang.
“Film ini akan tetap fresh dengan tema keluarga yang kental. Walaupun yang dulu ada, tapi di sini kita melakukan hal berbeda, nightmare skenario yang bisa dirasakan oleh keluarga, hal itu yang gue coba kedepankan dalam cerita Jailangkung Sandekala. FIlm ini mempunyai keseruan roller coaster ride," kata Kimo Stamboel selaku sutradara dan penulis film Jailangkung: Sandekala bersama Rinaldy Puspoyo.
Baca juga: Kejadian Mistis Saat Syuting Film Jailangkung: Sandekala, Syifa Hadju: Biasa Saja
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.