Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ludruk Perempuan-perempuan Pilihan, Ketika Negeri Hanya Berisi Kaum Hawa

image-gnews
Pemain teater Indonesia Kita mementaskan lakon
Pemain teater Indonesia Kita mementaskan lakon "Perempuan-Perempuan Pilihan" karya Agus Noor di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu, 17 September 2022. Lakon ini mengisahkan kehidupan suatu negara yang adil dan sejahtera karena pemerintahan yang dipimpin perempuan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertunjukan teater Perempuan-perempuan Pilihan sukses digelar oleh Kayan Production di Teater Besar Taman Ismail Marzuki pada Jumat dan Sabtu, 16-17 September 2022. Pada pertunjukan tersebut, Kayan Production menghadirkan sebuah cerita di mana adanya sebuah negara yang berpenduduk semuanya perempuan.

Dalam lakon ke-37 ini, Kayan Production terus mencoba mengolah bentuk kesenian daerah yang selalu menjadi ciri khas dan keunggulan Indonesia. Pertunjukan kali ini pun mencoba mengadaptasi bentuk kesenian ludruk. Cerita yang ditampilkan pun mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari, cerita perjuangan, dan sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan musik.

Lakon Perempuan-perempuan Pilihan ini ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor. Hadir dalam pementasan beberapa artis panggung yakni Dira Sugandi, Rieke Diah Pitaloka, Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Rosianna Silalahi, Sruti Respati, Wisben, Joned, Sri Krishna Encik, Mia Ismi, Merlyn Sopjan, SAHITA dan Catur Benyek Kuncoro.

Pemain teater Indonesia Kita mementaskan lakon "Perempuan-Perempuan Pilihan" karya Agus Noor di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu, 17 September 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Suguhan tari yang ada pun dikoreografi oleh Maria Bernadeta Aprianti (Etty Kajol) dan iringan musik yang diaransemen oleh Bintang Indrianto dan koor oleh Bianglala Voices. Pada pementasan ini seluruh pemain yang tampil semua muncul dengan karakter perempuan. Para pemain laki-laki pun disulap muncul menjadi sosok yang feminim.

Pendiri Indonesia Kita, Butet Kartaredjasa mengungkapkan bahwa pertunjukan ini untuk kesekian kali pihaknya menggelar lakon yang dipersembahkan bagi para perempuan. Sebelumnya mereka telah menggelar Nyonya-Nyonya Istana (2012), Nyonya Nomor Satu (2015), dan Princess Pantura (2018). 

Aktor sekaligus pendiri Indonesia Kita, Butet Kartaredjasa, menyampaikan pengantar dalam pementasan dengan lakon "Perempuan-Perempuan Pilihan" karya Agus Noor di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu, 17 September 2022. Lakon tersebut merupakan pertunjukan ke-37 yang digelar Indonesia Kita. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Butet mengungkapkan lakon ini berusaha memetaforakan situasi yang mengajak penonton berpikir tentang bagaimana dominasi satu pihak menjadi jawaban untuk meraih kehidupan bernegara yang aman sentosa dan sejahtera.

Lakon ini, menurut Butet, tidak hanya semata-mata akan bicara tentang perempuan, namun sebuah situasi metafora yang menyadarkan penonton akan fondasi negara kita yang disusun dari kontribusi semua pihak, golongan, dan gender.

"Lakon ini memperlihatkan sekaligus menyadarkan kita, pernahkah kita  memberikan kesempatan yang layak dan sepantasnya kepada perempuan untuk mengemban tanggung jawab politik dan pemerintahan," kata Butet Kartaredjasa pada siaran pers yang dibagikan Sabtu, 17 September 2022.

Sutradara dan penulis cerita, Agus Noor mengungkapkan kisah ini menjadi kontekstual di tengah arus pemberitaan hangat yang beredar di media massa akan persiapan pencarian sosok pemimpin di masa depan, menjelang pesta politik 2024.

Presenter berita Rosianna Silalahi mementaskan lakon "Perempuan-Perempuan Pilihan" karya Agus Noor di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu, 17 September 2022. Lakon ini mengisahkan kehidupan suatu negara yang adil dan sejahtera karena pemerintahan yang dipimpin perempuan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'

“Pertanyaan akan sosok pemimpin mau tidak mau akan juga dikaitkan dengan gender. Lewat lakon ini, kita justru ingin mengajak penonton untuk melihat bahwa gender bukanlah hal yang harus menjadi faktor dalam menilai kemampuan seseorang, apalagi dalam memimpin," kata Agus.

Agus menyampaikan bahwa pada pertunjukan ini ingin memperlihatkan bentuk seni tradisi bernama ludruk yang sedari dulu tak pernah membatasi para seniman yang tampil dalam pengkotak-kotakan gender. "Justru konsep pemanggungan ludruk ini akan menantang seni peran para seniman,” ujarnya.

Pertunjukan Perempuan-perempuan Pilihan ini mengisahkan tentang kehidupan suatu negara yang makmur dan sejahtera berkat pemerintahan yang dipimpin oleh para perempuan. Pemimpin negara, politisi, hakim, birokrat, pegawai, semuanya perempuan. Bahkan seluruh penduduk negeri itu adalah perempuan. Para perempuan telah mampu membuat tatanan yang adil dan beradab, ketika semua hal diselenggarakan perempuan: dari perempuan oleh  perempuan dan untuk perempuan. Dunia yang tenang dan nyaman tanpa laki-laki. Itulah zaman keemasan perempuan. Tapi ketenangan dan kenyamanan itu mendadak terguncang: ada yang hamil. Bagaimana mungkin? Apakah itu keajaiban? Mukjizat? Apalagi saat muncul isu, bahwa kehamilan yang ajaib itu adalah pertanda akan datang semacam "Juru Selamat" atau "Ratu Adil" sebagaimana telah diramalkan. Isu ini pun banyak yang mempercayainya. Semua kehebohan itu pun mengguncang tatanan. Ternyata di balik kemapanan dan ketertiban ada rahasia yang disembunyikan, misteri yang berusaha terus diselubungi.

HAMDAN CHOLIFUDIN ISMAIL

Baca juga: Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Butet Kartaredjasa dan Ratusan Tokoh Dukung Gugatan Kecurangan Pemilu ke MK

17 hari lalu

Suasana sidang Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Rabu, 29 November 2023. Sidang kali ini digelar dengan agenda pembacaan putusan untuk perkara nomor 141/PUU-XXI/2023 tentang batas usia minimal capres-cawapres yang diajukan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Brahma Aryana. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Butet Kartaredjasa dan Ratusan Tokoh Dukung Gugatan Kecurangan Pemilu ke MK

Butet Kartaredjasa telah menggalang dukungan dari 180 seniman, penulis, jurnalis dan pekerja kreatif seni lainnya mengenai dukungan gugatan pilpres.


Butet Kartaredjasa Ajak Seniman Bersuara Lawan Keganjilan Pilpres Lewat Pameran

40 hari lalu

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Ajak Seniman Bersuara Lawan Keganjilan Pilpres Lewat Pameran

Seniman Butet Kartaredjasa sedang menyiapkan pameran seni rupa bersama sebagai bentuk ekspresi merespon berbagai keganjilan di Pilpres 2024


Ganjar Bertemu Butet Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilpres: Aku Nggak Lemes

40 hari lalu

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melambaikan tangan usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Bertemu Butet Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilpres: Aku Nggak Lemes

Ganjar bertemu dengan seniman Butet, aktivis, dan tim pendukungnya di Yogyakarta untuk menguatkan mereka selepas hasil penghitungan cepat Pemilu


Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

40 hari lalu

Seniman monolog Butet Kartaredjasa menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh relawan Presiden Jokowi. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru


Menjelang Pencoblosan, Mahfud Md Gelar Tirakatan di Rumahnya

44 hari lalu

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dalam acara
Menjelang Pencoblosan, Mahfud Md Gelar Tirakatan di Rumahnya

Mahfud Md menggelar tirakatan di rumahnya di Yogyakarta pada Senin malam, 13 Februari 2024. Ia optimistis dengan hasil pencoblosan hari ini.


Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

47 hari lalu

Fitri Nganthi Wani (kanan), anak penyair dan aktivis HAM Wiji Thukul bersama seniman dan budayawan Yogyakarta, Butet Kertaredjasa (kiri) hadir di Hajatan Rakyat di Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

Wani tampil membacakan salah satu puisi karya sang ayah, Wiji Thukul di gelaran kampanye terakhir Ganjar-Mahfud.


Kasus Butet Kartaredjasa Dihentikan, Pengamat Kepolisian: Seharusnya Berlaku juga untuk Aiman Witjaksono

49 hari lalu

Juru bicara TPN Ganjar-Mahfud sekaligus jurnalis, Aiman Witjaksono mendapat dukungan dari pengunjung saat mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mendaftar sidang praperadilan, di Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Dalam keterangannya, Aiman mengaku masih berperan sebagai jurnalis aktif dan ingin melindungi informasi narasumber menyusul penyitaan ponsel miliknya oleh penyidik Polda Metro Jaya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Butet Kartaredjasa Dihentikan, Pengamat Kepolisian: Seharusnya Berlaku juga untuk Aiman Witjaksono

Polisi juga seharusnya menghentikan pemeriksaan kasus Aiman Witjaksono seperti halnya yang terjadi pada Butet Kartaredjasa.


Alasan TPN Ganjar-Mahfud Gelar Kampanye Pamungkas di Solo

49 hari lalu

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan TPN Ganjar-Mahfud Gelar Kampanye Pamungkas di Solo

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga Ganjar-Mahfud disebut bakal menggelar kampanye pamungkas di Kota Solo. Apa alasannya?


Ganjar-Mahfud Gelar Kampanye Akbar di Solo 10 Februari, Dihadiri Megawati hingga Butet Kartaredjasa

50 hari lalu

(Dari kiri ke kanan) Ketua Panitia Hajatan Rakyat Her Suprabu; Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra; Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasyid; dan Muchus Budi R memberikan penjelasan tentang acara Hajatan Rakyat sebagai kegiatan kampanye pamungkas Pemilu 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 7 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ganjar-Mahfud Gelar Kampanye Akbar di Solo 10 Februari, Dihadiri Megawati hingga Butet Kartaredjasa

Megawati Soekarnoputri dijadwalkan menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud Md bertajuk Hajatan Rakyat di Solo


Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Butet Kartaredjasa, Bagaimana dengan Kasus Aiman Witjaksono?

50 hari lalu

Juru bicara TPN Ganjar-Mahfud sekaligus jurnalis, Aiman Witjaksono bersama tim kuasa hukum mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mendaftar sidang praperadilan, di Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Dalam keterangannya, Aiman mengaku masih berperan sebagai jurnalis aktif dan ingin melindungi informasi narasumber menyusul penyitaan ponsel miliknya oleh penyidik Polda Metro Jaya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Butet Kartaredjasa, Bagaimana dengan Kasus Aiman Witjaksono?

Laporan perkara Butet Kartaredjasa sudah dihentikan. Namun, laporan perkara Aiman Witjaksono hingga kini belum dicabut.