TEMPO.CO, London -Hari ini, 15 September tepat 132 tahun kelahiran Agatha Christie, seorang novelis misteri asal Inggris yang buku-bukunya termasuk terlaris dunia.
Pemilik nama asli Agatha Mary Clarissa Miller ini lahir pada 15 September 1890 di Torquay, Devon, Inggris. Melansir dari Britannica, Agatha berasal dari keluarga kalangan menengah ke atas dan cukup terpandang. Dia memiliki seorang kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki.
Agatha Christie adalah anak bungsu dari tiga bersaudara yang lahir dari Frederick Alvah Miller dan istrinya, Clara Boehmer, pasangan kelas menengah atas yang kaya. Secara umum, masa kecil Christie adalah masa kecil yang bahagia dan memuaskan.
Sejak kecil, Agatha belajar dengan Ibunya. Ibunya mengajarinya membaca, menulis, matematika dasar, dan musik. Ia juga mempelajari masalah-masalah esoterik yang dicatat dalam beberapa novelnya, karena semua orang percaya bahwa ibunya memiliki semacam kekuatan komunikasi dengan dunia roh.
Inspirasi dari Sungai Nil
Mengutip dari thoughtco.com, pada tahun 1901, ayahnya meninggal karena penyakit ginjal kronis dan pneumonia setelah kesehatannya menurun selama beberapa waktu. Tahun berikutnya, dia dikirim ke sekolah reguler untuk pertama kalinya.
Christie terdaftar di Miss Guyer's Girls' School di Torquay, tetapi setelah bertahun-tahun suasana pendidikan yang kurang terstruktur di rumah, dia merasa sulit untuk menyesuaikan diri.
Pada tahun 1910, Christie kembali ke Inggris dengan kesehatan ibunya yang kian memburuk. Karna itu ia memutuskan untuk pindah ke Kairo dengan harapan bahwa iklim yang lebih hangat dapat membantu kesehatannya. Pada masa itu menjadi inspirasi untuk novelnya Death on the Nile.
Pada 24 Desember 1914 di usianya yang ke 24 tahun, Agatha menikah dengan seorang penerbang bernama Archibald Christie. Mereka memiliki seorang putri bernama Rosalind pada tahun 1919. Kemudian pada akhir 1926, suaminya Archibald, mengajukan gugatan cerai karna ia telah jatuh cinta dengan wanita lain.
Minggat dari Rumah dan Dicari 15.000 Sukarelawan
Agatha ditinggalkan dengan hak asuh putrinya Rosalind dan keduanya mereka menghabiskan satu musim di Kepulauan Canary di mana Christie menulis The Mystery of the Blue Train.
Kemudian pada 4 Desember 1926, saat suaminya Archibald meninggalkannya untuk pergi dengan kekasihnya, Agatha meninggalkan rumah dan menghilang tanpa jejak dan mobilnya ditemukan terbengkalai di pinggir jalan.
The Times melaporkan kepergiannya, lebih dari 15.000 sukarelawan membantu pencarian, dan beberapa pesawat mencoba menemukannya. Akhirnya ia berhasil ditemukan pada 15 Desember 1926, sebelas hari kemudian di sebuah hotel atas nama kekasih suaminya.
Selama Perang Dunia Pertama, dia mengajukan diri untuk bekerja di rumah sakit palang merah. Pada tahun 1917 ia menjadi dispenser. Kemudian selama Perang Dunia II juga bekerja di apotek University College di London, memperoleh beberapa pengetahuan tentang narkoba dan racun yang mengagumi para dokter pada saat itu dan sangat berguna dalam hal ini menyusun plot novelnya.
Agatha Christie meninggal pada 12 Januari 1976, di usianya yang ke 85 tahun. Novelis produktif itu dimakamkan di sebuah halaman gereja di Cholsey, Oxfordshire, Inggris.
RINDI ARISKA
Baca : Hari Ini di Tahun 2000, Pramoedya Ananta Toer Menerima Penghargaan Fukuoka