TEMPO.CO, Jakarta - Ricky Martin menuntut balik keponakannya sebesar 30 juta dolar AS atau setara dengan Rp 298 miliar yang sebelumnya mengajukan gugatan atas tuduhan pelecehan seksual di Pengadilan San Juan, Puerto Rico pada Rabu, 7 September 2022. Penyanyi itu disebut melakukan kekerasan seksual saat menjalin hubungan dengan keponakannya selama tujuh bulan. Akibat dari perbuatan keponakannya membuat reputasi Ricky Martin yang berusaha dibangun bersih selama ini menjadi rusak.
Ricky Martin telah mengajukan gugatan senilai 30 juta dolar AS terhadap keponakannya yang sebelumnya menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Ia mengajukan gugatannya setelah keponakannya mencabut kasus inses pada Juli lalu. Martin dengan keras menyangkal tuduhan itu dengan mengatakan bahwa itu sepenuhnya tidak benar.
Dalam pengaduannya, Martin dan pengacaranya menuduh bahwa keponakan penyanyi itu, Dennis Yadiel Sánchez Martin, terus meneror penyanyi itu dengan mengirim pesan melalui Instagram yang dikirim baru-baru ini, 14 Agustus 2022, menurut Rolling Stone. Keponakannya bahkan selalu mengirim pesan hingga sepuluh kali dalam sehari.
“Terdakwa keponakannya telah mengancam dan memeras Ricky Martin, kecuali dia mendapatkan kompensasi ekonomi, dia akan melanjutkan kampanyenya untuk membunuh reputasi dan integritasnya, melalui tuduhan palsu dan jahat,” gugatan yang ditandatangani oleh pengacara Martin Dora L. Monserrate Peñagarícano.
Pengajuan tersebut juga mengklaim tuduhan sang keponakan sebelumnya yang mengklaim bahwa Ricky Martin melakukan pelecehan seksual kepadanya, tuduhan yang dijatuhkan pada sidang bulan Juli lalu. Hal tersebut menyebabkan Martin mendapatkan kerugian ekonomi kurang lebihnya sebesar 10 juta dolar AS dan tambahan senilai 20 juta dolar AS dan juga kerusakan pada reputasinya yang sebelumnya bersih diperoleh melalui kariernya dalam dunia artistik dan altruistiknya yang dibangun dengan susah payah. Ia juga melakukan pembatalan dan kehilangan kontrak jutaan dolar.
Ricky Martin lahir dan besar di Puerto Rico. Ricky memulai kariernya dengan menyanyi di grup boyband Latin Menudo. Setelah meninggalkan grup, ia pindah ke New York untuk belajar akting. Setelah menyelesaikan studinya, ia pindah ke Meksiko dengan tampil sebagai aktor dalam Mama ama el Rock dan Alcanzar una Estrella II. Pada 1991, ia mulai fokus pada kariernya sebagai penyanyi solo dan akhirnya menjadi superstar internasional dengan merilis album bahasa Inggris pada 1996.
JESSYCA GAZELLA | NME | USA TODAY
Baca juga: Terancam 50 Tahun Penjara Usai Dituduh Lecehkan Keponakan, Ricky Martin Bereaksi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.