Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Unik di Balik Pembuatan Bunyi Tudum Netflix

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Netflix. unsplash.com
Netflix. unsplash.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Netflix mengungkap kisah unik di balik bunyi “Tudum” yang selalu terdengar di awal film atau serial. Bunyi “Tudum” yang menyertai tampilnya logo Netflix di awal tayangan kini telah menjadi sebuah fenomena global.

"Tudum” adalah suara keriaan yang datang tepat sebelum acara Netflix dimulai. Bahkan pengguna Netflix di Asia Pasifik ternyata telah mengumandangkan “Tudum” lebih dari sembilan miliar kali dalam satu tahun terakhir. “Tudum” menjadi salah satu challenge tenar di TikTok yang telah menggaet satu miliar views, hingga ada perdebatan tentang bagaimana para pesohor seperti Charlize Theron dan Jason Bateman mengucapkannya.

Netflix membagikan cerita di balik pembuatan bunyi Netflix tersebut untuk merayakan kembalinya acara Tudum di akhir bulan ini. Acara Tudum yang hadir secara virtual selama 24 jam bagi penggemar Netflix di seluruh dunia akan kembali hadir pada Sabtu, 24 September 2022. Diadakan untuk pertama kalinya tahun lalu dan berhasil mencatat sebanyak 25 juta view di 184 negara, acara ini akan menampilkan berbagai pengumuman eksklusif, cuplikan yang belum pernah dirilis, trailer, foto-foto terbaru, serta wawancara dengan para kreator dan bintang Netflix.

“Tudum” pertama kali diperkenalkan pada 2015

Pengembangan bunyi “tudum” dipimpin oleh Todd Yellin, Wakil Presiden Produk Netflix, dan menghabiskan masa satu tahun untuk percobaan. Peran tim produk Netflix meliputi platform tempat tayangnya konten dan mereka bertanggung jawab mencari cara-cara yang inovatif dan kreatif untuk menerjemahkan berbagai serial dan film favorit menjadi pengalaman yang seru di Netflix, misalnya ikon yang dapat disesuaikan maupun desain navigasi.

“Berbagai studio lebih dahulu dikenal dari logonya, dari lambang bola dunia Universal Pictures hingga pola statis HBO. Maka kami ingin menciptakan sesuatu yang spesial untuk Netflix hingga menghabiskan waktu satu tahun mengembangkan sebuah bunyi sebagai penanda bagi penonton di seluruh dunia bahwa sesaat lagi mereka akan menyaksikan kisah yang luar biasa di rumah masing-masing. Kami ingin menghasilkan suara yang melintasi genre dan batas negara, mengingat tayangan kami yang berasal dari seluruh dunia,” kata Wakil Presiden Desain Netflix Steve Johnson.

Menghasilkan bunyi yang unik sekaligus membuat orang teringat akan Netflix

Netflix ingin menciptakan bunyi yang menggugah dan emosional. Yang dituju adalah perasaan hanyut dalam dunia film, bukan sekadar teknologi streaming. Netflix bekerja sama dengan sound designer pemenang Academy Awards Lon Bender dalam menciptakan bunyi yang di kemudian hari dikenal sebagai “tudum”.

“Bunyi yang dihasilkan harus bisa melukiskan begitu banyak hal dalam waktu yang amat singkat. Penonton yang sedang menonton secara ‘maraton’ pasti tak ingin berlama-lama melihat logo Netflix di awal setiap episode. Kami ingin menciptakan sesuatu yang menimbulkan rasa ingin tahu sekaligus sebuah akhir, tak ubahnya seperti kisah-kisah di Netflix, namun hanya dalam beberapa detik. Kami banyak berdiskusi dengan sound designer dan komposer di seluruh dunia dalam pencarian bunyi Netflix yang sempurna ini,” kata Johnson.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hampir saja suara kambing mengembik menjadi bunyi khas Netflix

Suara “tudum” mencakup berbagai bunyi lain, antara lain, Lon Bender membenturkan cincin kawinnya ke sisi lemari di kamar tidurnya, landasan besi dengan efek lambat dan dua pukulan yang diredam, dan bunyi indah di ujung “tudum” dijuluki “The Blossom” dan diciptakan dengan gitar oleh sound designer ternama Charlie Campagna.

Dalam sesi percobaan, orang-orang mengasosiasikan bunyi “tudum” dengan “dramatis”, “menarik”, “sebuah awal”, “bagus”, “singkat”, dan salah satu kata kunci, yaitu “film”. Respons ini membuat Todd dan seluruh tim yakin bahwa mereka telah menemukan bunyi yang tepat.

"Diskusi kami melibatkan begitu banyak pilihan, termasuk bunyi membuka pintu, kotak musik, instrumen musik yang tak biasa, sampai bebunyian dari dunia film di masa lampau. Pada satu titik ada masanya dengan sangat serius kami mempertimbangkan apakah suara kambing dapat menjadi bunyi yang pas untuk Netflix, sebagaimana MGM dikenal dengan auman sang singa. Namun pilihan itu akhirnya gagal. Kami menawarkan lima pilihan kepada ribuan orang, dan hanya ada satu bunyi yang membawa benak orang-orang ke ranah drama dan film — itulah “tudum”, ungkap Johnson.

“Tudum” yang kini sinonim dengan berbagai serial dan film terkemuka di Netflix membuat perusahaan yakin bahwa acara global untuk penggemar tersebut telah menemukan julukan yang tepat. Tudum akan hadir pada 24 dan 25 September, melintasi empat benua bersama lima acara dan seluruh penggemar akan dibawa serta dalam konten global Netflix.

Tudum siap menampilkan berbagai pengumuman eksklusif, cuplikan yang belum pernah dirilis, trailer, foto-foto terbaru, serta wawancara dengan para kreator dan bintang Netflix. Acara virtual dan gratis ini adalah perayaan penggemar Netflix dan bertujuan untuk berbagi kabar terbaru tentang lebih dari 100 serial, film, dan tayangan spesial dari seluruh dunia.

Baca juga: Netflix Bersama Sineas Ternama Siap Hadirkan Film dan Serial Asli Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Film City Hunter yang Tayang 25 April, Pernah Dibintangi Jackie Chan 31 Tahun Lalu

5 jam lalu

Film City Hunter. Dok. Netflix
5 Fakta Film City Hunter yang Tayang 25 April, Pernah Dibintangi Jackie Chan 31 Tahun Lalu

Manga City Hunter beberapa kali diadaptasi. Pada 1993, manga itu diadaptasi ke layar lebar dengan dibintangi Jackie Chan.


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

18 jam lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

2 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


Daftar Pemain Goodbye Earth yang Diadaptasi dari Novel Jepang

3 hari lalu

Poster film Goodbye Earth. Foto: Asianwiki.
Daftar Pemain Goodbye Earth yang Diadaptasi dari Novel Jepang

Daftar pemain Goodbye Earth yang diadaptasi dari novel Jepang, ada Ahn Eunjin hingga Kim Yoon Hye


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

3 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

4 hari lalu

Pangeran Harry, Duke of Sussex dari Inggris dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex, menyaksikan final bola voli di Invictus Games 2023, sebuah acara multi-olahraga internasional untuk tentara yang terluka, di Duesseldorf, Jerman 15 September 2023. REUTERS/Piroschka Van Wouw
Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

Pangeran Harry sedang bekerja keras untuk serial Netflix baru yang berfokus pada olahraga polo


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

6 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

8 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

9 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

9 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.