TEMPO.CO, Jakarta -Saat ini, banyak orang yang mulai menyukai ikan hias dan memeliharanya di rumah termasuk yang populer ikan koi. Salah satu ikan hias yang menjadi favorit untuk dipelihara adalah ikan koi.
Bagi banyak orang, ikan koi dapat memberikan ketenangan dan membawa keberuntungan bagi yang memeliharanya.
Namun, tahukah Anda bahwa banyak pemelihara ikan koi yang frustasi karena ikannya banyak yang mati. Hal ini karena ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh para pemelihara koi.
Deretan Kesalahan
Melansir laman Indonesiana, berikut ini adalah beberapa kesalahan dalam memelihara koi.
1. Menguras habis air kolam
Mengganti air kolam dengan cara mengganti seluruh air yang ada sangat berbahaya bagi keselamatan koi. Hal ini karena air baru yang dimasukkan ke dalam kolam memiliki komposisi yang berbeda dengan kondisi air kolam yang sudah ada. Perbedaan tersebut antara lain terletak pada tingkat kesadahan (PH), suhu air, dan kandungan oksigen di dalamnya. Perbedaan kondisi air yang ekstrim tersebut dapat menyebabkan ikan koi mati.
2. Mengikis habis lumut kolam
Banyak orang risih melihat kolam koi yang dipenuhi lumut dan ingin mengikisnya hingga benar-benar habis, tetapi hal ini merupakan kesalahan. Hal ini karena lumut yang ada pada dinding kolam menjadi salah satu sumber pakan alami bagi ikan koi dan karenanya lumut yang ada pada kolam dibiarkan saja.
3. Memberi pakan secara berlebihan
Memberi pakan secara berlebihan termasuk kesalahan umum yang banyak dilakukan oleh para pemilik koi. Padahal, koi hanya menyerap makanan sebanyak 2% dari tubuhnya per hari. Oleh karena itu, dengan memberikan pakan secara berlebihan akan membuat pakan menjadi sia-sia dan hanya menjadi kotoran koi.
4. Mengganti seluruh media filter sekaligus
Media filter memilikki fungsi untuk menyaring kotoran koi dan menjadi tempat persembunyian bagi bakteri nitrifikasi. Sebagai informasi, kotoran koi mengandung anomia yang dapat mencemari air kolam dan kalau tidak dilakukan proses filterasi akan berbahaya bagi koi. Mengganti seluruh media filter lama dengan yang baru sama saja dengan membuang bakteri nitrifikasi yang ada dan membuat kadar amonia terlarut menjadi tinggi.
5. Tidak melakukan karantina
Ketika membeli koi baru, Anda disarankan jangan terburu-buru memasukannya ke dalam kolam. Anda harus melakukan karantina terhadap koi tersebut supaya tidak stres. Anda bisa membuat kolam karantina atau penampungan bagi ikan koi yang baru saja beli.
EIBEN HEIZIER
Baca juga :