Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joko Anwar Yakin Film Indonesia Bisa Mendunia dengan Angkat Tema Universal

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Pembuat film Indonesia, Joko Anwar, merislis empat film di 2019; Orang Kaya Baru, Gundala, Perempuan Tanah Jahanam (Impetigore) dan Ratu Ilmu Hitam.
Pembuat film Indonesia, Joko Anwar, merislis empat film di 2019; Orang Kaya Baru, Gundala, Perempuan Tanah Jahanam (Impetigore) dan Ratu Ilmu Hitam.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara, Joko Anwar meyakini kalau serial maupun film Indonesia juga bisa dinikmati oleh penonton global asal tema yang diangkat universal. Menurutnya perlu juga agar cerita yang universal tersebut dikemas dari sudut pandang negara sang pembuat film.

"Saya percaya bahwa cerita yang menarik itu adalah cerita yang memiliki tema universal tapi diceritakan melalui point of view di mana serial atau film itu dibuat oleh filmmaker-nya," kata Joko Anwar dalam konferensi pers acara Waktu Netflix Indonesia pada Jumat, 2 September 2022.

Sutradara film Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam ini mengatakan bahwa tema universal akan membuat penonton dari negara lain merasa terhubung dengan cerita dalam film. Sementara menggunakan sudut pandang pembuat film juga penting untuk refleski tentang situasi yang ada di sekitar sekaligus memberikan edukasi kepada penonton global.

"Kalau kita membuat tema universal, semua orang akan bisa relate di manapun mereka berada. Tapi ketika kita menceritakannya lewat point of view kita, bagi kita sendiri kita bisa bercermin bagaimana situasi negara kita, dan buat penonton luar negeri, mereka bisa menggunakan isu yang ada di luar negara mereka tapi memiliki tema yang sama untuk bahan bercermin atau refleksi," kata Joko.

Ia memberikan contoh tema perceraian di mana sepasang suami istri ingin bercerai namun karena keterbatasan dari peraturan negara tertentu membuatnya menjadi sulit dilakukan. "Di tempat kita mungkin akan lebih mudah, bagi penonton di negara tersebut bisa dijadikan bahan untuk berefleksi. Penonton di negara lain bisa menggunakannya untuk bercermin. Kita bisa melihat masalah kita sendiri melalui sudut pandang orang lain dan itu akan membantu kita untuk menangani masalah kita sendiri," katanya.

Untuk bisa bersaing dengan pembuat film di seluruh dunia, menurut Joko, dibutuhkan peningkatan khususnya dari segi storytelling. Joko mengatakan para sineas harus mau belajar kembali meningkatkan kemampuan mereka agar sesuai dengan standar global. Di sisi lain, pembuat film juga perlu untuk menghadirkan keunikan lokal sehingga berbeda dari yang lain untuk menarik perhatian pasar global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mau enggak mau kita harus meningkatakan skill kita dari segi teknis dan estetika, tapi yang paling penting adalah harus ada sesuatu yang khas di mana film tersebut di buat, yaitu Indonesia," katanya. "Secara teknis dan estetika, semua sineas harus mau belajar lagi meningkatkan skill mereka agar sesuai dengan standar global."

Joko Anwar menjadi salah satu sineas yang bekerja sama dengan Netflix untuk menghadirkan tayangan asli Indonesia. Joko mengusung serial sci-fi thriller Nightmares and Daydreams, tentang orang-orang biasa yang mengalami berbagai kejadian aneh yang mungkin dapat menjawab asal usul dunia kita. Dengan beragam plot, kisah-kisah ini pada akhirnya saling bertautan dan mencapai ujung yang dramatis. "Indonesia mempunyai begitu banyak cerita luar biasa dan unik. Saya selalu tertarik untuk memperkenalkannya kepada dunia, termasuk sederet kisah baru ini," kata Joko.

Baca juga: Netflix Bersama Sineas Ternama Siap Hadirkan Film dan Serial Asli Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

5 jam lalu

Widuri Putri/Foto: Doc. Poplicist
Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

Widuri Putri tunjukan akting apik dalam perannya sebagai Sita remaja di film Siksa Kubur besutan Sutradara Tanah Air Joko Anwar


5 Fakta Film City Hunter yang Tayang 25 April, Pernah Dibintangi Jackie Chan 31 Tahun Lalu

1 hari lalu

Film City Hunter. Dok. Netflix
5 Fakta Film City Hunter yang Tayang 25 April, Pernah Dibintangi Jackie Chan 31 Tahun Lalu

Manga City Hunter beberapa kali diadaptasi. Pada 1993, manga itu diadaptasi ke layar lebar dengan dibintangi Jackie Chan.


3 Pencapaian Film Badarawuhi di Desa Penari

2 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
3 Pencapaian Film Badarawuhi di Desa Penari

Film Badarawuhi di Desa Penari telah tayang 11 April 2024


Film Siksa Kubur Vs Badarawuhi di Desa Penari, Adu Akting Faradina Mufti dan Aulia Sarah

2 hari lalu

Faradina Mufti /Foto: Instagram/Faradina Mufti
Film Siksa Kubur Vs Badarawuhi di Desa Penari, Adu Akting Faradina Mufti dan Aulia Sarah

Kesuksesan dua film horor Indonesia, Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari datang dari akting pemeran utamanya, Faradina Mufti dan Aulia Sarah.


Faradina Mufti dan Reza Rahadian Perankan Karakter Utama Sita dan Adil dalam Film Siksa Kubur

2 hari lalu

Film Siksa Kubur. Dok. Come and See Pictures
Faradina Mufti dan Reza Rahadian Perankan Karakter Utama Sita dan Adil dalam Film Siksa Kubur

Pemeran film Siksa Kubur, Reza Rahadian dan Faradina Mufti sebagai Adil dan Sita menjadi tokoh sentral film ini. Begini karakternya.


Pencapaian Film Siksa Kubur Setelah Tayang pada Libur Lebaran

2 hari lalu

Sejumlah pemeran dan Sutradara film 'Siksa Kubur' foto bersama usai press conference di Epicentrum XXI, Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Film horor berjudul Siksa Kubur karya Joko Anwar tersebut dijadwalkan tayang mulai 11 April 2024 di bioskop Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pencapaian Film Siksa Kubur Setelah Tayang pada Libur Lebaran

Film Siksa Kubur telah ditonton lebih dari 1.401.717 sampai hari kelima


Sinopsis Siksa Kubur, Film Karya Joko Anwar Raih 1,4 Juta Penonton di Hari ke-5 Penayangan

2 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Sinopsis Siksa Kubur, Film Karya Joko Anwar Raih 1,4 Juta Penonton di Hari ke-5 Penayangan

Film Siksa Kubur menceritakan tentang siksa kubur yang terjadi setelah seseorang dikuburkan.


Daftar Pemain Goodbye Earth yang Diadaptasi dari Novel Jepang

4 hari lalu

Poster film Goodbye Earth. Foto: Asianwiki.
Daftar Pemain Goodbye Earth yang Diadaptasi dari Novel Jepang

Daftar pemain Goodbye Earth yang diadaptasi dari novel Jepang, ada Ahn Eunjin hingga Kim Yoon Hye


Joko Anwar dan Kimo Stamboel Saling Dukung di Tengah Persaingan 2 Film Horor, Mau Berkolaborasi?

4 hari lalu

Joko Anwar dan Kimo Stamboel. Foto: Instagram.
Joko Anwar dan Kimo Stamboel Saling Dukung di Tengah Persaingan 2 Film Horor, Mau Berkolaborasi?

Joko Anwar bertemu dengan Kimo Stamboel membahas dua film horor mereka yang sedang diperbincangkan dan hendak berkolaborasi?


Sampai Hari ke-4, Badarawuhi di Desa Penari Ungguli Siksa Kubur

5 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
Sampai Hari ke-4, Badarawuhi di Desa Penari Ungguli Siksa Kubur

Hingga hari keempat penayangan pada Ahad, 14 April 2024, film Badarawuhi di Desa Penari masih ungguli Siksa Kubur.