Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Andibachtiar Yusuf Klarifikasi Lakukan Kekerasan terhadap Kru Perempuan: Bukan Tampar, Tapi Dorong

image-gnews
Andibachtiar Yusuf. Instagram/andibachtiar
Andibachtiar Yusuf. Instagram/andibachtiar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara, Andibachtiar Yusuf akhirnya membuat klarifikasi atas tudingan dia melakukan kekerasan terhadap kru perempuan di serial Catatan Akhir Sekolah yang disutradarainya. Klarifikasi itu diunggah di akun Instagramnya, Jumat, 2 September 2022. Tempo sudah mendapatkan izin untuk mengutip klarifikasinya itu. 

Menurut pria yang akrab disapa Ucup ini, ia tidak langsung menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya baik oleh media maupun teman-temannya di kalangan perfilman lantaran ia sedang mengambil posisi melihat situasi di lapangan. "Merenungkan setiap sudutnya sekaligus melihat pergerakan kawan. Sampai malam ini saya rasa saatnya saya mulai memberi respon... tentu dengan cara saya, cara Andibachtiar Yusuf," tulisnya memberikan alasan baru membuat klarifikasi semalam yang diunggah pagi ini. 

Sebelum menjelaskan kekerasan yang disebut dilakukannya, Andibachtiar menceritakan lagi pertemuannya dengan Robert Ronny, CEO Paragon Pictures yang memintanya mengadaptasi film Catatan Akhir Sekolah yang dibuat Hanung Bramantyo pada 2005 dalam bentuk serial. Ia mengaku senang mendapatkan proyek ini lantaran sudah lama mengimpikannya membesut film remaja. "Bahkan saya sama sekali tak peduli ketika Robert menego fee saya demi terus beradanya project ini di tangan saya," tulisnya. 

Andi Bachtiar Membantah Menampar Kru Perempuan

Menurut Ucup, kejadian yang disebut dia melakukan kekerasan terhadap kru perempuan itu bermula ketika permintaannya agar data jumlah figuran dan pakaian sudah terdata sebelum H-2 produksi. Ia memaksa untuk menggenapi kekurangan figuran dan baju itu dilakukan. 

"Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja kru) untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal, Sebagai orang yang percaya kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN," tulis Andibachtiar membantah telah menampar kru perempuan berinisial C itu. 

Andibachtiar mengakui setelah beberapa adegan dilakukan, ia mendapatkan komplain dari ayah C yang datang ke lokasi syuting. Saat itu, ia mengklaim sudah meminta maaf kepada ayah C. 

"Saya igat betul saat itu selain tentu menyampaikan maaf, saya juga bilang bahwa, 'Mungkin dorongan saya terlalu keras, saya minta maaf,' si bapak tampaknya tidak terima, ia bilang ia tak pernah memarahi anaknya," tulis sutradara Love for Sale ini. 

Menurut Andibachtiar, sebagai ayah dua anak perempuan, ia membalas jawaban ayah C. "Iya memang Pak, saya punya 2 anak perempuan dan saya pun tak ingin ada kekerasan dalam hidup dia," jawab Andibachtiar seperti yang dituliskan dalam klarifikasi itu. Jawaban itu, tulis Andibachtiar, tidak memuaskan ayah C. Ia memilih mengabaikan desakan ayah C. 

Sebut Ayah Korban Sebagai Penyusup

Andibachtiar menuliskan, proses produksi serial Catatan Akhir Sekolah itu tidak ada yang bertanggung jawab sebagai pimpinan. Hal ini, menurut dia, membuat lokasi syuting tidak steril sehingga ayah C bisa datang ke set untuk memprotes tindakannya. "Tak ada orang yang melindungi kami agar tak ada penyusup datang ke set (sisi lebih daklam lokasi). Ketidakhadiran pimpinan produksi dan juga casting director di lokasi memang membuat keseimbangan kerja saat itu menjadi terganggu," tulisnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andibachtiar beralasan, ia sudah mengajukan diri ke asosiasi sutradara Indonesia, yakni Indonesian Film Directors Club atau IFDC untuk memediasi dirinya dengan kru. Tapi menurut dia, permintaan itu tidak digubris. 

Ia mengaku tak percaya membaca pemecatan yang dilakukan Paragon Pictures terhadap dirinya, dua hari lalu. "Apalagi pemberitahuan resmi baru mereka lakukan beberapa jam setelah mereka merilis pernyataan di media sosial - tentu tanpa menyediakan wacana mediasi dengan kru ybs - bukan sebelumnya," tulisnya. Ia merasa keputusan pemberhentian kerja itru dilakukan sepihak, diviralkan, tanpa memintanya untuk mengklarifikasi masalah. 

Menurut Andibachtiar Yusuf, ia merasa sedang menjadi sasaran tembak dari posisi manapun. "Saya sungguh berada di gawang sepi menerima serbuan penyerang lawan tanpa ada pemain bertahan mau membantu," tulisnya. 

Penjelasan panjang Andibachtiar Yusuf ini justru mendapatkan tanggapan negatif dari sebagian besar komentar yang masuk. Netizen merasa dia tidak menampakkan diri perasaan bersalah atau meminta maaf atas tuduhan kekerasan itru. "Gue baca sampai abis, kirain ada permintaan maafnya, ternyata hanya pembelaan diri," tulis @husniah****. 

Kekerasan yang disebut dilakukan Andibachtiar Yusuf ini bermula dari unggahan Juandini Liesmita, casting director serial tersebut di Instagram Storynya, dua hari lalu. Ia mengaku menahan diri sepekan sampai proses produksi selesai baru berbicara. Ia mengungkapkan Andibachtiar telah melakukan kekerasan fisik dan verbal kepada anak buahnya, dengan memaki, mendorong, dan menampar C. 

Baca juga: Buntut Kekerasan. Andibachtiar Yusuf Dicopot dari Keanggotaan Asosiasi Sutradara Film dan Disarankan Konseling

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kalian Pantas Mati Film Horor Remake Korea yang Dibintangi Emir Mahira Usai Vakum 9 Tahun

17 September 2022

Poster film Kalian Pantas Mati. Foto: Paragon Pictures.
Kalian Pantas Mati Film Horor Remake Korea yang Dibintangi Emir Mahira Usai Vakum 9 Tahun

Emir Mahira mengaku gugup membintangi film Kalian Pantas Mati setelah sembilan tahun mengikuti ayahnya pindah ke luar negeri.


Andibachtiar Yusuf Mediasi dengan Kru Perempuan Korban Dugaan Kekerasan

8 September 2022

Andibachtiar Yusuf. Instagram/andibachtiar
Andibachtiar Yusuf Mediasi dengan Kru Perempuan Korban Dugaan Kekerasan

Andibachtiar Yusuf menjalani mediasi secara tertutup dengan kru perempuan yang diduga menjadi korban kekerasan di lokasi syuting.


Buntut Kekerasan. Andibachtiar Yusuf Dicopot dari Keanggotaan Asosiasi Sutradara Film dan Disarankan Konseling

1 September 2022

Andibachtiar Yusuf. Instagram/andibachtiar
Buntut Kekerasan. Andibachtiar Yusuf Dicopot dari Keanggotaan Asosiasi Sutradara Film dan Disarankan Konseling

IFDC memberikan alasan mengeluarkan Andibachtiar Yusuf dari keanggotaan asosiasi karena berkomitmen menolak segala bentuk kekerasan.


Ini Jawaban Andibachtiar Yusuf Disebut Tampar dan Dorong Kru Perempuan di Serial Catatan Akhir Sekolah

1 September 2022

Andibachtiar Yusuf. Instagram/andibachtiar
Ini Jawaban Andibachtiar Yusuf Disebut Tampar dan Dorong Kru Perempuan di Serial Catatan Akhir Sekolah

Andibachtiar Yusuf, sutradara serial Catatan Akhir Sekolah akhirnya menjawab tuduhan melakukan kekerasan kepada kru perempuan.


Sutradara Andibachtiar Yusuf Tampar Kru Perempuan, Produser Serial Catatan Akhir Sekolah akan Dampingi Korban

1 September 2022

Serial Catatan Akhir Sekolah diproduksi Ideosource Entertainment dan Paragon Pictures bekerja sama dengan Vision+ . Foto: Instagram/@paragonpictures.id
Sutradara Andibachtiar Yusuf Tampar Kru Perempuan, Produser Serial Catatan Akhir Sekolah akan Dampingi Korban

Paragon Pictures, produser serial Catatan Akhir Sekolah menyatakan sudah memutus hubungan kerja dengan Andibachtiar Yusuf.


Ramai Aksi Sutradara Lakukan Kekerasan terhadap Kru Perempuan, Nama Andibachtiar Yusuf Disebut

1 September 2022

Andibachtiar Yusuf. Instagram/andibachtiar
Ramai Aksi Sutradara Lakukan Kekerasan terhadap Kru Perempuan, Nama Andibachtiar Yusuf Disebut

Kekerasan yang diduga dilakukan Andibachtiar Yusuf diungkapkan oleh Juandini Liesmita, casting director di Instagram Storynya, kemarin.


Falcon Pictures Adakan Lagi Falcon Script Hunt 2022, Juri Sarankan yang Dekat dengan Kehidupan

5 Juli 2022

Falcon Script Hunt untuk mengkompetisikan lomba menulis skrip film. Foto: Kwikku
Falcon Pictures Adakan Lagi Falcon Script Hunt 2022, Juri Sarankan yang Dekat dengan Kehidupan

Sebanyak 19 orang menjadi juri Falcon Script Hunt, mewakili sutradara, penulis skenario, dan aktor untuk memilih naskah terbaik yang akan difilmkan.


Film Love For Sale 2 Sejatinya Kisah Nyata Sutradaranya

13 Oktober 2019

Aktris Della Dartyan (tengah) bersama Aryo Wahab dan Ratna Riantiarno, saat mempromosikan film Love For Sale 2 di Tempo di Palmerah, Jakarta, 1 Oktober 2019. Aktris Della Dartyan berperan sebagai Arini di film Love For Sale. TEMPO/Fajar Januarta
Film Love For Sale 2 Sejatinya Kisah Nyata Sutradaranya

Film Love For Sale 2 mengangkat kisah yang lebih kompleks dan dihadapi oleh keluarga besar pada umumnya.