TEMPO.CO, Karanganyar -- Sebuah video viral seorang guru sekolah dasar sedang menyisir rambut seorang muridnya yang penuh kutu di media sosial dan mencuri perhatian aktor sekaligus YouTuber, Baim Wong. Suami Paula Verhoeven itu pun turut membagikan video guru tersebut di akun Instagramnya, Rabu, 31 Agustus 2022. Video itu pun langsung viral dan dibanjiri komentar warganet.
Dalam keterangannya, Baim Wong menuliskan, "Jangan jadi jijik karena video ini, Tapi harus memikirkan bagaimana keadaan keluarganya, sampai kaya begini. Ada yang tahu alamat adek ini? DM saya ya," tulisnya. Dari beberapa komentar di akun Instagram Baim Wong itu, diketahui guru itu ada di Kabupaten Karanganyar.
Dari penelusuran Tempo, Kamis, 1 September 2022, pembuat video tersebut diketahui bernama Zera Ayu Fatmawati, guru di SD Negeri (SDN) 1 Sewurejo, Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Adapun murid yang ada dalam video viral itu berinisial TDW, 10, warga desa di wilayah setempat.
Ditemui awak media di SDN 1 Sewurejo, Kamis, 1 Septembtiedr 2022, Zera mengaku tidak menyangka bahwa video yang diunggahnya di medsos miliknya beberapa waktu lalu akan viral. Bahkan video tersebut juga mendapat tanggapan dari Baim Wong.
Zera menuturkan dirinya selama ini memang aktif di media sosial. Ia tidak terpikir membuat video itu agar viral. Sebab video saat menyisir rambut muridnya tersebut dibuat sekadar untuk mengabadikan momentum itu karena termasuk hal yang luar biasa bagi dirinya.
Tepat pada saat itu, ia mendapati seorang muridnya yang ternyata bermasalah dengan kutu rambut dalam jumlah sangat banyak. Bahkan kutu-kutu itu beterbangan dan berjalan di kerudungnya.
"Anak-anak di sini memang banyak yang punya kutu, tapi kapasitasnya tidak sebanyak anak tersebut. Dan kutunya penuh dari rambut depan hingga belakang. Bahkan saat dieksekusi (dibersihkan) itu bisa bikin orang fobia bagi yang tidak tahan. Dari situlah saya bersama guru lain membersihkannya dan mengabadikan karena bagi kami itu momen unik," tutur Zera.
Mendapati video unggahannya viral, Zera mengaku mendapatkan banyak respons baik positif maupun negatif. Tidak hanya itu, sejumlah follower-nya diketahui juga memberikan bantuan untuk TDW.
"Negatifnya, mereka memang kebanyakan menghakimi orang tua siswa. Tapi lebih banyak respons yang positif dan mendukung kami untuk lebih memperhatikan kesehatan siswa. Karena guru tidak hanya sekadar mengajar, namun juga memberikan perhatian nonakademis pada siswanya," katanya.
Saat mengetahui ada tanggapan dari Baim Wong yang menanyakan alamat bocah SD tersebut lewat akun Instagramnya, Zera mengaku telah mengirimkan pesan kepada ayah Kiano Tiger Wong itu lewat DM IG. "Saya sudah sempat mengirimkan pesan lewat DM di akun IG mas Baim Wong tapi memang belum ada balasan," kata Zera. Ia mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Baim Wong terhadap kondisi muridnya itu.
"Ya saya berharap perhatian dari Kak Baim Wong tidak hanya di media sosial saja, tapi mungkin bisa diwujudkan dengan menemui ke sini atau mungkin bisa memberikan bantuan untuk keluarga murid saya itu," katanya.
Sebab jika menilik dari latar belakang muridnya itu, Zera mengungkapkan TDW termasuk murid yang berasal dari keluarga kurang mampu. Ibunya yang menjadi orang tua tunggal bagi TDW, sehari-harinya bekerja sebagai pengumpul botol bekas air mineral. "Sejak kecil, TDW sudah ditinggalkan ayahnya. TDW dan ibunya selama ini tinggal bersama kakeknya," ujar Zera.
Terkait masalah kutu rambut yang dialami muridnya, Zera mengatakan pihak sekolah telah berusaha menangani dengan mengobati agar kutu-kutu dapat berkurang dan hilang. Dirinya juga telah menemui ibu TDW yang mengakui sebenarnya selama ini juga sudah berusaha mengobati namun belum berhasil.
Kepala SDN 01 Sewurejo, Sudarsi mengaku terharu dengan video guru di sekolahnya tersebut bisa viral dan berdampak positif pada siswa. Dia menambahkan akan semakin meningkatkan perhatian pada siswa terutama terkait kebersihan dan kebersihan para siswa di sekolahnya.
"Di sini total ada 84 siswa dari kelas i hingga kelas VI. Dengan kejadian ini, nanti ke depannya kami akan meningkatkan lagi perhatian untuk siswa terutama untuk kebersihan dan kesehatan. Kami berencana akan meengadakan keramas massal untuk para siswa agar hal yang sama tidak terjadi," tuturnya.
SEPTHIA RYANTHIE
Baca juga: Kata Baim Wong Soal Tuduhan Eksploitasi Kemiskinan Demi Konten
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
