Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Fakta Profil Mary Shelley, Penulis Kisah Victor Frankenstein yang Melegenda

image-gnews
Mary Shelley, penulis Frankenstein. Foto : Wikipedia
Mary Shelley, penulis Frankenstein. Foto : Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaVictor Frankenstein merupakan salah satu tokoh fiksi yang cukup populer di dunia. Nama dan imajinasi mengenai gaya berpakaiannya sering kali digunakan saat perayaan Halloween ataupun perayaan serupa yang berbau horor dan misteri.

Namun, dikutip dari Mental Floss, sedikit yang tahu bahwa tokoh Frankenstein sebenarnya berasal dari novel berjudul Frankenstein or The Modern Prometheus yang terbit pertama kali pada 1818.

Dan yang lebih mengejutkan, novel tersebut merupakan karangan remaja perempuan yang tergolong masih belia saat itu, berusia 21 tahun bernama Mary Shelley. Sebab, Mental Floss menuliskan bahwa pada masa itu masyarakat masih sulit percaya bahwa cerita semenakutkan itu berasal dari pikiran gadis muda.

Secara singkat, novel tersebut menceritakan seorang ilmuwan muda yang memanfaatkan tenaga listrik dari petir untuk menghidupkan kembali mayat yang dijahit bersama dari beberapa bagian tubuh yang dibuang. 

7 Fakta Mary Shelley dan Kisah Frankenstein

1. Kilas Kehidupan Pribadi

Baca Juga:

Hari Raya Horor

Dilansir oleh Britannica, Mary Shelley lahir pada 30 Agustus 1797 di London, Inggris. Ia merupakan satu-satunya putri dari pasangan William Godwin dan Mary Wollstonecraft. Pada 1812, Mary bertemu penyair muda Percy Bysshe Shelley dan memutuskan kabur bersamanya ke Prancis pada 1814.

Keduanya menikah pada 1816 ketika istri pertama Percy telah meninggal dunia. Namun, tak lama kemudian, Shelley meninggal pada 1822 sehingga Mary memutuskan kembali ke Inggris.

2. Ibunya Adalah Seorang Feminis dan Aktivis

Laman Book Riot mencatat bahwa ibu Mary, Mary Wollstonecraft, meninggal saat melahirkannya. Namun, semasa hidupnya, Mary Wollstonecraft dikenal sebagai penulis dan advokat hak-hak perempuan atau feminis. Hal ini menunjukkan bahwa Mary Shelley berasal dari keluarga berintelektual yang tidak takut mendobrak nilai-nilai sosial kala itu.

3. Kisahnya Dijuluki sebagai Permulaan Karya Fiksi Sains

Merujuk situs web Oxford Dictionary of National Biography, karya Mary Shelley, Frankenstein, merupakan salah satu contoh karya awal terkait fiksi ilmiah pada sejarah sastra di dunia. Menurut Britannica, dalam dunia modern, kisah ini menceritakan konsekuensi mengerikan ketika ilmuwan mencoba-coba secara artifisial untuk menciptakan manusia.

4. Cerita Frankenstein Bermula dari Kontes Menulis

Sebelum diterbitkan pada 1818, Mental Floss menyebutkan bahwa kisah Frankenstein sebenarnya bermula pada musim panas pada 1816. Kala itu, Mary Shelley, Percy Shelley, penyair Lord Byron, dokter John Polidori, dan beberapa rekannya sedang melakukan perjalanan ke Jenewa, Swiss.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama perjalanan, kelompok tersebut memutuskan untuk mengadakan kompetisi tulisan perihal cerita hantu. Selain karya Mary yang akhirnya terbit dengan judul Frankenstein, karya dokter Polidori dengan judul The Vampyre juga disebut-sebut sebagai permulaan karya fiksi tentang Dracula dan Vampir.

5. Mendapat Inspirasi dari Mimpi Buruk

Menurut Book Riot, Mary Shelley mendapatkan inspirasi tentang Frankenstein ketika mengalami mimpi buruk selama bermalam di vila musim panas di Jenewa, Swiss bersama teman-temannya tersebut.

6. Awalnya Ingin Dikenal Sebagai Penulis Anonim

Tidak banyak orang tahu, saat pertama kali diterbitkan, Mary Shelley sebenarnya ingin dikenal sebagai penulis anonim tentang kisah Frankenstein. Namun, segera setelah cerita tersebut mendapatkan popularitasnya, Book Riot mencatat bahwa Frankenstein diterbitkan lagi sebanyak dua kali.

Kisah tersebut diterbitkan ulang pada 1823 dengan mencantumkan nama Marry di dalamnya dan diterbitkan lagi pada 1831.

7. Karyanya Tidak Hanya Frankenstein

Selain menghidupkan tokoh Victor Frankenstein, beberapa karya lain novel karangan Mary Shelley adalah Valperga (1823), The Fortunes of Perkin Warbeck (1830), Lodore (1835), Falkner (1837); The Last Man (1826), dan History of a Six Weeks’ Tour (1817).

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca: Viral Victor Frankenstein, Goenawan Mohamad Pernah Ulas di Caping

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencapaian Film Siksa Kubur Setelah Tayang pada Libur Lebaran

22 jam lalu

Sejumlah pemeran dan Sutradara film 'Siksa Kubur' foto bersama usai press conference di Epicentrum XXI, Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Film horor berjudul Siksa Kubur karya Joko Anwar tersebut dijadwalkan tayang mulai 11 April 2024 di bioskop Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pencapaian Film Siksa Kubur Setelah Tayang pada Libur Lebaran

Film Siksa Kubur telah ditonton lebih dari 1.401.717 sampai hari kelima


Hari Raya Horor

11 hari lalu

Hari Raya Horor

Film horor Siksa Kubur karya Joko Anwar dan Badarawuhi di Desa Penari karya Kimo Stamboel berebut penonton di bioskop pada masa libur Lebaran.


Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

14 hari lalu

Makam sastrawan Yudhistira Massardi di TPU Pedurenan, Bantar Gebang, Bekasi, Rabu, 3 April 2024. Foto: Istimewa
Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.


Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

14 hari lalu

Novel Arjuna Mencari Cinta karya Yudhistira Massardi. Gramedia
Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

Arjuna Mencari Cinta, novel populer karya Yudhistira Massardi pernah difilmkan pada 1979. Judul novelnya pernah dikutip jadi lagu dan sinetron.


Menanti Aksi Michael Keaton di Sekuel Beetlejuice, Film Lawas Warner Bros 36 Tahun Lalu

21 hari lalu

Aktor Michael Keaton memerankan karakter Vulture, sebagai musuh Spiderman, dalam syuting film `Spider-Man: Homecoming.` Vulture, seorang pria jahat yang memiliki kostum dengan sayap mekanik. (Chuck Zlotnick/Columbia Pictures-Sony via AP)
Menanti Aksi Michael Keaton di Sekuel Beetlejuice, Film Lawas Warner Bros 36 Tahun Lalu

Michael Keaton kembali bermain di film Beetlejuice yang dilanjutkan setelah 36 tahun.


Profil Jeon So Nee dan Koo Kyo Hwan Bintangi Serial Parasyte: The Grey di Netflix, Ini Jadwal Tayangnya

24 hari lalu

Serial Parasyte: The Grey tayang 5 April 2024. Dok. Netflix
Profil Jeon So Nee dan Koo Kyo Hwan Bintangi Serial Parasyte: The Grey di Netflix, Ini Jadwal Tayangnya

"Parasyte: The Grey" dijadwalkan tayang perdana melalui Netflix pada 5 April. Drama ini dibintangi oleh Jeon Sonee dan Koo kyu Hwan. Berikut profil kedua artis tersebut.


The First Omen, Siapa Saja Pemeran Film Horor Ini?

25 hari lalu

The First Omen. Dok. 20th CenturyStudios
The First Omen, Siapa Saja Pemeran Film Horor Ini?

The First Omen film horor psikologis terbaru dari 20th Century Studios


Film Exhuma Tayang di 133 Negara

33 hari lalu

Film Exhuma. Foto: Instagram/@showbox.movie
Film Exhuma Tayang di 133 Negara

Film thriller horor Korea Selatan, Exhuma karya Jang Jae Hyun telah terjual ke 133 negara, menurut distributor Showbox


Mengenali Tokoh Film Exhuma, Hwa Rim Hingga Hantu Shogun yang Tinggi Pemerannya Melebihi 2 Meter

36 hari lalu

Film Exhuma. Foto: Instagram/@showbox.movie
Mengenali Tokoh Film Exhuma, Hwa Rim Hingga Hantu Shogun yang Tinggi Pemerannya Melebihi 2 Meter

Exhuma tak hanya disoroti alur ceritanya, tapi juga para pemerannya


Kit Harrington dan Sophie Turner Reuni di Film Horor Gothic Berjudul The Dreadful

12 Februari 2024

Sansa Stark (Sophie Turner) Game of Thrones. USATODAY
Kit Harrington dan Sophie Turner Reuni di Film Horor Gothic Berjudul The Dreadful

Kit Harington dan Sophie Turner, dua bintang dalam serial Game of Thrones akan kembali bertemu dalam film horor terbaru, The Dreadful.