TEMPO.CO, Jakarta - Serial House of the Dragon merupakan prekuel dari Game of Thrones yang mulai tayang di HBO Max pada Minggu, 21 Agustus 2022 waktu Amerika Serikat. House of the Dragon mengisahkan tentang keluarga yang merupakan kerabat dari karakter kunci Game of Thrones, Daenerys Targaryen.
Di hari pertama perilisannya, House of the Dragon langsung diserbu oleh jutaan penggemarnya sampai HBO Max sempat down karena banyaknya yang mengakses situs tersebut. Pada Senin, 22 Agustus 2022 pukul 21.00 waktu New York, tercatat lebih dari 3 ribu laporan bahwa HBO Max tidak dapat diakses.
Menurut Variety, House of the Dragon menelan biaya sekitar 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 296 miliar per episode. Sebelum menyaksikannya, ada baiknya simak 4 fakta menarik House of the Dragon berikut ini, dikutip dari CNET.
1. Terdiri dari 10 episode
Musim pertama House of the Dragon terdiri dari 10 episode. Hal tersebut membuatnya identik dengan khas musim Game of Thrones. Sementara musim 7 memiliki tujuh episode dan musim 8 memiliki enam, setiap musim lain dari Game of Thrones masing-masing memiliki 10 episode.
2. Bercerita tentang keluarga Targaryen
House of the Dragon berfokus pada keluarga Targaryen, yang memerintah Westeros selama 300 tahun. House of the Dragon dimulai sekitar 100 tahun setelah pemerintahan House Targaryen.
Dinasti Targaryen secara efektif diakhiri oleh Robert's Rebellion, perang saudara yang membuat Robert Baratheon menggantikan "Mad King", Aerys Targaryen, sebagai penguasa Seven Kingdoms. Pada saat Game of Thrones dimulai, 17 tahun setelah pemberontakan, hanya ada dua Targaryen yang diketahui, yaitu Daenerys dan Viserys. House of the Dragon menggambarkan awal dari akhir untuk Targaryens.
3. Berdasarkan buku George R. R. Martin
House of the Dragon didasari pada novel sejarah fiksi berjudul Fire and Blood (2018) karya George R. R. Martin. Ryan Condal dan Miguel Sapochnik sebagai showrunner mengatakan kepada IGN bahwa serial ini akan berbeda dalam beberapa hal dari bukunya.
"Kegembiraan dari serial ini adalah bahwa ia berperan sebagai bagian kecil dari buku sejarah," kata Condal. "Berkomunikasi dengan buku sejarah. Dalam arti bahwa beberapa hal akan berbaris. Hal-hal lain akan diceritakan dengan sangat berbeda. Tetapi idenya adalah, pada akhirnya, peristiwanya sama. Hanya saja 'mengapa' dan ' bagaimana mereka terjadi itu berubah ketika kalian melihat sejarah yang sebenarnya."
4. Prekuel Game of Thrones yang telah direncanakan
Awalnya ada dua prekuel Game of Thrones yang direncanakan. Yang lainnya, yang akan dibintangi oleh Naomi Watts, akan berlangsung 1.000 tahun sebelum peristiwa Game of Thrones. Prekuel tersebut dibatalkan pada 2019 karena alasan yang belum diketahui. Martin baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa HBO sedang mengerjakan sekuel Game of Thrones yang akan menampilkan Kit Harrington kembali sebagai Jon Snow.
Baca juga: HBO Umumkan Prekuel Game of Thrones, The House of the Dragon
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.