Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah 2 Tahun Streaming, Yogyakarta Gamelan Festival 19-21 Agustus 2022 Kini Luring

image-gnews
Tim kesenian Sarilaras dari Barkeley Amerika Serikat tampil membawakan pementasan Wayang Kulit di Yogyakarta, 12 Agustus 2015. Pertunjukan wayang kulit pada malam itu tampak berbeda dengan biasanya karena sebagian besar pemukul gamelannya adalah warga negara asing. TEMPO/Pius Erlangga
Tim kesenian Sarilaras dari Barkeley Amerika Serikat tampil membawakan pementasan Wayang Kulit di Yogyakarta, 12 Agustus 2015. Pertunjukan wayang kulit pada malam itu tampak berbeda dengan biasanya karena sebagian besar pemukul gamelannya adalah warga negara asing. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBerbeda dengan Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) 2020 dan 2021, tahun ini penonton bisa menyaksikan secara langsung konser gamelan yang dimulai pukul 19.15 setiap harinya.

Menurut Program Director YGF, Ishari Sahida menjelaskan bahwa kembalinya YGF ke-27 secara luring atau offline dapat mengembalikan pula substansi YGF sebagai pertunjukan gamelan yang bisa dirasakan langsung oleh penonton. Substansi ini tidak bisa dirasakan pada YGF 2020 dan 2021 karena diadakan secara online

“YGF sempat beradaptasi dengan pandemi Covid-19 selama dua tahun pada 2020 dan 2021. Selama dua tahun sebelumnya, YGF ditayangkan streaming, tetapi platform online ini hanyalah instrumen agar acara tetap terselenggara,” kata Ishari Sahida alias Ari Wulu, seperti yang dikutip dari teras.id.

Pada tahun ini, penyelenggaraan YGF tergambarkan dalam lambang yang berwarna hijau dan sulur menjalar. Lambang tersebut berarti bahwa gamelan memiliki semangat baru untuk tumbuh besar menjadi salah satu warisan kebudayaan Indonesia. 

Selama tiga hari YGF digelar, para pecinta gamelan, baik warga nasional maupun warga internasional dapat menikmati penampilan dari Dharmasanti Tjakrawarsita, Bina Siwi, Untu, Krumpyung, Godhongan Prancis, Sandikala Ensemble, Omah Cangkem, Saraswati, Formatasindo, Gamelan Kaca, dan Sendraria.

Selain konser gamelan, acara YGF  juga menyelenggarakan kegiatan rutin workshop dan rembug budaya. Pertama YGF melangsungkan kegiatan workshop Real Time Music yang diadakan di IFI-LIP Sagan, Yogyakarta pada Kamis 18 Agustus 2022 pukul 14.00-16.00 WIB. Salah seorang asal Prancis pun turut memeriahkan acara ini sebagai pemateri, yaitu Christian Sebille. 

Saat workshop pertama, Sebille memaparkan materi tentang penciptaan suara dan transformasinya secara langsung. Perangkat di komputernya memungkinkan untuk melakukan perubahan suara instrumen secara real time selama waktu workshop berlangsung. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, workshop kedua mengangkat materi tentang pembuatan gamelan kaca di IFI- LIP Sagan, Yogyakarta pada Sabtu, 20 Agustus 2022 pukul 14.00-16.00 WIB. Workshop ini bertujuan untuk berbagi pengalaman mengenai pembuatan gamelan dari bahan dasar kaca bekas. Workshop ini dipandu oleh ahli dari Pacitan yang bernama Muhammad Sulthoni Sastrowijoyo atau Toni “Konde”. Di sana, ia akan mengajarkan kepada para peserta cara membuat gamelan kaca yang dimulai dengan memilih bahan, memotong, melubangi, tuning, memasang, dan memainkannya. 

YGF yang lahir sejak 1955 merupakan festival berskala Internasional yang mewadahi pertemuan antara pemain dan pecinta musik gamelan seluruh dunia. YGF lahir dari keresahan Sapto Raharjo yang melihat bahwa gamelan mulai dilupakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Penyelenggaraan YGF ini digelar sebagai wadah bagi eksistensi gamelan untuk dikenal 36 negara. 

“Sesuai dengan misi YGF, yaitu menggagas kehidupan seni gamelan yang dinamis agar dapat menyelaraskannya dengan perkembangan zaman tanpa harus kehilangan latar belakang budayanya. Selain itu, YGF diadakan untuk saling menghargai keanekaragaman kebudayaan yang ada di dunia. YGF juga berupaya menciptakan dan mengelola media menjadi sarana berkumpul, berkomunikasi, dan berinteraksi para pencinta seni gamelan secara berkelanjutan,” kata Dinda Febrian, panitia Yogyakarta Gamelan Festival 2022. 

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: UNESCO Tetapkan Gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

8 jam lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

19 jam lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

23 jam lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

1 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.


Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

1 hari lalu

Petugas BPTJ mengecek fisik bus saat pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) di Terminal Jatijajar Tipe A, Depok, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023. Pemeriksaan kelaikan kendaraan tahap pertama dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek  (BPTJ) untuk memastikan laik jalan guna memberi kenyamanan dan keselamatan penumpang saat mudik lebih awal Hari Raya Idul Fitri 1444H. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Jatijajar secara periodik, dan saat arus mudik akan ada posko layanan.


Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

1 hari lalu

Sebuah mobil wisatawan tengah dievakuasi petugas pasca mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cinomati Bantul Sabtu 9 Desember 2023. Dok.istimewa
Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

Jalur Cinomati Yogyakarta dikenal berbahaya karena kontur jalannya sangat curam sehingga banyak mobil tak kuat menanjak.


Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

1 hari lalu

Pantai Dewa Ruci Jatimalang Purworejo. Dok.  Pemkab Purworejo
Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

2 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

3 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta gelap gulita saat menggelar kampanye Earth Hour Sabtu (23/3). (Dok. Istimewa)
Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

Selama 60 menit, gedung-gedung di area itu serentak mematikan lampu penerangannya sebagai bentuk dukungan gerakan Earth Hour.


NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

3 hari lalu

Sejumlah komunitas mobil mengikuti event NgabubuDrive sembari menunggu waktu berbuka puasa di pelataran parkir Ambarrukmo Plaza Yogyakarta Sabtu 23 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

Momen menunggu saat berbuka puasa atau ngabuburit di masa ramadan bisa diisi dengan berbagai hal produktif agar tak membosankan.