TEMPO.CO, Jakarta -Madonna adalah sosok penyanyi pop legendaris asal Amerika serikat yang terkenal di era 1980-1990-an. Tepat hari ini pemilik nama asli Madonna Louise Veronica Ciccone lahir, yaitu pada 16 Agustus 1958.
Selain terkenal sebagai salah satu ikon pop Amerika Serikat dan musikalitasnya, Madonna juga dikenal dengan kehidupannya yang penuh sensasi dan kontroversi.
Orang Tua Imigran
Dilansir dari biography.com, Madonna lahir di Bay City, Michigan, dari orang tuanya, Silvio Tony Ciccone dan Madonna Fortin. Ayahnya adalah putra seorang imigran Italia dan seorang insinyur pertahanan. Sedangkan ibunya wanita keturunan Prancis Kanada, seorang teknisi x-ray dan mantan penari.
Kematian ibunya akibat kanker payudara saat mengandung adik bungsu Madonna memberikan pengaruh besar dalam hidupnya.
Pengobatan penyakit ibunya harus ditunda hingga bayi dalam kandungannya cukup bulan, namun saat itu penyakitnya telah tumbuh terlalu kuat. Pada 1 Desember 1963, di usia 30 tahun, ibu Madonna meninggal dunia saat Madonna baru berusia lima tahun.
Kehilangan sosok ibunda membuat kehidupan Madonna terpukul. Ditambah lagi dengan hadirnya seorang ibu tiri bernama Joan Gustafson yang memberinya tugas yang sangat Madonna benci, yaitu merawat anak kecil di rumah.
Dalam foto tersebut, Madonna tampil bergaya rock and roll dengan kalung mutiara, gelang rantai, dan rambut berikat bandana, serta celana jeans robek. Richard Corman/boredpanda
Dia berjuang sangat keras melawan aturan yang diberlakukan oleh ibu tirinya. Bentuk pemberontakannya salah satunya dengan mengubah pakaian konservatifnya menjadi pakaian terbuka, sering mengunjungi klub malam gay bawah tanah dan menolak latar belakang agamanya.
Di balik sisi pembangkangannya, Madonna menyeimbangkan kepribadiannya pencapaian yang tinggi. Dia adalah seorang siswa cerdas, pemandu sorak dan penari disiplin yang lulus dari sekolah menengah satu semester lebih awal dari teman-temannya. Pada tahun 1976, Madonna mendapat perhatian dari Universitas Michigan dan ditawarkan beasiswa penuh untuk program tari mereka.
Dikutip dari Britannica.com, pada 1981 Madonna memutuskan untuk bersolo karier dan menyewa manajer Camille Barbone untuk membantunya meniti karir menyanyinya. Barbone mengarahkan Madonna di dunia bisnis musik yang didominasi laki-laki, dan membantu membentuk band studio yang menonjolkan gaya pinggul bintang pemula.
Trendsetter
Pada 1983 Madonna memproduksi full albumnya di bawah sire records. Album ini sukses dengan singel hit "Borderline," "Lucky Star" dan "Holiday".
Sesaat setelah itu, para gadis di seluruh negeri meniru selera mode Madonna yang berbeda, termasuk stoking jala, pakaian dalam renda, sarung tangan tanpa jari, dan kalung salib besar. Album ini juga membuat diba tersebut tampil di American Bandstand pada tahun 1984. Di sana ia mengatakan kepada pembawa acara bahwa ambisi utamanya adalah untuk menguasai dunia.
Selepas itu, kehidupan profesionalnya terus berkembang pesat. Pada Januari 2008, ia dinobatkan sebagai musisi wanita terkaya di dunia oleh majalah Forbes.
Madonna memperoleh sebagian besar pendapatan ini dari lini pakaian H&M-nya, kesepakatan dengan NBC untuk menayangkan cuplikan konser dan tur Confessions menjadi ladang uang bagi artis wanita hingga saat ini. Dia juga terus menyanyi, berakting dan mengelola sejumlah kepentingan bisnis.
Tak hanya menyanyi dan berakting, Madonna juga seorang penulis dan produser eksekutif sebuah film dokumenter tentang kehidupan anak yatim piatu AIDS Malawi, berjudul I Am Since We Are dan film Filth and Wisdom yang rilis tahun 2008.
ANNISA FIRDAUSI
Baca juga : Madonna Kenang Wardrobe Malfunction di Panggung yang Hampir Mengakhiri Karirnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.