TEMPO.CO, Yogyakarta - Minimnya pendokumentasian arsip tari di Yogyakarta membuat sanggar tari mengambil peran dengan cara memamerkannya ke publik. Tengoklah pameran arsip tari Jogja bertajuk Gelar Gulung di Galeri Kelas Pagi Yogyakarta di Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta pada 29 Juli hingga 5 Agustus 2022.
Pameran foto pertunjukan tari, foto latihan tari, pentas di luar negeri, kliping media, kostum tari, topeng, buku-buku filsafat pendidikan kesenian, dan video itu melibatkan 15 seniman tari. Mereka di antaranya merupakan maestro seni tari Indonesia yakni Bagong Kussudiardja, Wisnu Wardhana, dan Didik Nini Thowok.
Sebagian foto-foto itu menggambarkan aktivitas seni Bagong Kussudiardja dan Wisnu Wardhana Tahun 1950-an. Contohnya foto dokumentasi hitam putih saat Bagong menarikan Tari Layang-Layang dalam lawatan kebudayaan pada 17 Maret 1958 di Amerika Serikat. Bagong juga sangat produktif menghasilkan karya tari setelah pulang dari AS. Karya itu berjudul Tari Burung Dalam Sangkar dan Derita yang diciptakan pada 1958.
Direktur Program Sanggar Seni Kinanti Sekar, Bagas Arga Santosa mengatakan panitia harus berjibaku menemui keluarga, mengetuk pintu ke pintu. "Sebagian arsip tidak terawat," kata Bagas, Kamis, 4 Agustus 2022.
Dia mencontohkan saat mencari arsip-arsip tentang maestro Wisnu Wardhana yang mengembangkan tari modern atau tari kreasi sepulang dia dari Amerika Serikat. Panitia mereproduksi sebagian foto itu karena kondisinya rapuh.
Tim produksi pameran, Ihsan Kurniawan menyebutkan tim pameran bertemu dengan keluarga maestro, misalnya Butet Kertaradjasa, anak Bagong untuk meminjam album foto, kliping berita. Lewat pameran itu, tim ingin menunjukkan ke publik bagaimana seniman tari bekerja keras menciptakan karya dan tumbuh di masa lampau.
Sanggar Seni Kinanti Sekar menggandeng IVAA yang mahir dalam pendokumentasian arsip seni untuk memberikan pelatihan. Mereka belajar bagaimana mengumpulkan dokumen seni pertunjukan tari dan mengelolanya. "Berbagi pengetahuan tentang kerja keras para maestro tari," kata dia.
SHINTA MAHARANI
Baca juga: Butet Kartaredjasa dan Seniman Melukis Bareng Sambil Soroti Politik Identitas
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.